Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Awal Aku Menjadi Seorang Biro Brilink

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi Robbil `Alamin Saya hingga detik ini masih diberikan umur panjang dan kesehatan dengan sanggup menciptakan coretan ini, dan tidak lupa saya berdo'a supaya yang membaca dan umumnya untuk kita semua selalu diberikan umur panjang dan juga kesehatan dimurahkan rezekinya Amin.

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Kisah awal saya menjadi seorang Agen BRILink
Hari demi hari, bulan demi bulan tahunpun berlalu jua, dalam perjalanan saya dalam menjalani acara menjadi Seorang Agen BRILink tentu dalam perjalanannya bukan tanpa hal rintangan dan bukan hal yang gampang apalagi diawal-awal sebelum Saya mempunyai Pelanggan tetap.
Ini dikisahkan oleh salah satu sahabat sesama Agen BRILink
Diawal sesudah saya mendaftar ulang saya menjadi Agen BRILink dan resmi dengan mendapat dus SMS notifikasi dari Bank BRI. Isi dalam masing-masing SMS yakni satu user id dan password untuk masuk web agen.bri.co.id dan satu lagi user id untuk masuk aplikasi BRILink Mobile dan user id yang kedua sanggup juga untuk masuk ke BRILink Web.

Isi SMS pemberitahuan dari Bank BRI:

SMS pertama
  • Anda telah terdaftar Merchant BRILink Web.Kode:xxxxx.Uker:4401.Untuk Pengaturan Outlet klik https://agen.bri.co.id. Username: xxxxx Password: xxxxx
SMS kedua
  • Anda telah terdaftar Outlet BRILink Web.Kode:xxxxx.Uker:4401.Untuk bertransaksi, download aplikasi BRILink Mobile. Username: xxxxx Password: xxxxx
SMS pertama diatas menyatakan bahwa saya sudah terdaftar menjadi Agen BRILink dengan instruksi merchant (tidak saya sebutkan), instruksi merchant yakni id resmi kita di Bank BRI sebagai Agen dan  Uker yakni kantor BRI Unit Kerja kawasan kita mendaftar kebetulandan username, password yakni id yang dipakai untuk masuk ke pengaturan outlet Agen.

SMS kedua diatas menyatakan bahwa saya sudah terdaftar menjadi Outlet BRILink yang disebut Agen BRILink berikut id dan username dan password, berbeda dengan yang SMS pertama id dan username yang kedua ini yakni id outlet kita dalam bertransaksi dengan selanjutnya kita download aplikasinya di play store google.

Agen BRILink dalam bertransaksi memakai 2 alat transaksi yaitu mesin EDC dan yang kedua yakni via aplikasi yang disebut BRILink Mobile, namun sebab stok alat EDC yang terbatas maka beberapa Agen ibarat saya ini kebagian memakai aplikasi BRILink Mobile dengan membutuhkan smartphone sebagai alatnya dan mungkin kalau smartphone sudah dimiliki oleh setiap calon Agen jadi pihak Bank tidak perlu untuk menyediakannya, dengan kata lain disediakan oleh calon Agen itu sendiri.

Berbeda dengan calon Agen BRILink Mobile, Agen BRILInk EDC tidak mendapat SMS kedua tetapi Agen Agen mendapat alat EDC sebagai alat transaksinya berikut buku petunjuk dan alat promosinya berupa Banner/Baleho.

Seperti itulah pemberitahuan kepada saya tentu akan berbeda dengan calon distributor yang mendapat mesin EDC, pada ketika saya terdaftar resmi sebagai distributor pemberitahuan melalui SMS dan tidak adanya informasi dari pihak bank BRI kawasan saya mendaftar Orag Banknyapun tahu sesudah saya beritahukan pada ketika saya berkunjung kekantor BRI untuk setor tabungan.

Calon distributor yang tidak mendapat alata EDC pada ketika sudah mendapat SMS pemberitahuan tentu harus cari informasi sendiri apa yang harus dilakukan sesudah mendapat user id ibarat saya sendiri ibarat itu berjuan sendiri sebab tidak adanya panduan atau petunjuk bersama SMS itu.

Namun jangan khawatir untuk Anda calon calon distributor saya akan share dalam kisah saya ini dari sesudah mendaftar dan bahkan sebelum saya tahu apa itu BRILink dan distributor BRILink?

Hari itu saya masih ingat pada tanggal 20 mei 2017 sebab saya masih menyimpan arsipnya sebab pada ketika itu Pak mantri BRI berjulukan Fitra Arif Budiman maengambil BPKB kendaraan untuk dijadikan jaminan proteksi kredit modal ke Bank BRI.

Pada ketika itulah Pak Mantri Fitra menginformasikan bahwa ada satu bisnis yang sanggup dijalankan yang berafiliasi dengan bank BRI dengan persyaratan gampang dengan laba menjanjikan resiko minimal modalpun minimal.

Saya tertarik dengan itu walaupun saya belum tahu bisnis apa yang dimaksud dan lanjutnya dijelaskankan bisnis apa itu, persyaratannya apa saja, dan hal hal lain yang perlu diketahui oleh saya.

Setelah mendengarkan penjelasannya dan tahualah saya bahwa bisnis yang ditawarkan yakni bisnis BRILink dan sayapun tertarik, dalam hati tidak salahnya saya ikutan mendaftar menjadi distributor sebab memang cocok dengan perjuangan yang sudah dijalankan dan memang model bisnis/usahanya sama ibarat yang sudah dijalankan selama ini sesudah saya mudik dari perantauan.

Mendaftarlah saya pada ketika sempurna ditanggal 20 mei 2017 dengan menandatangani surat perjanjian kerjasama dengan persyaratan yang kurangnya menyusul yaitu surat keterangan perjuangan dari pemerintah setempat dan pada ketika itu berdasarkan Mantrinya saya cukup menciptakan surat keterangan dari desa saja.

Dua hari kemudian sesudah itu saya dikabarin untuk segera tiba kekantor BRI untuk menandatangani buku tabungan yang memang sebagai salah satu syarat dan ternyata sudah dibuatkan oleh Mantri BRI yang mendaftarkan saya pada 2hari sebelumnya.

Karena kesibukan dan memang saya belum buat SKU pada ketika itu karenanya saya tiba kekantor pada esok harinya, namun sebelum saya berangkat pada paginya Mantri BRI hubungi saya bahwa lupa bilangnya, bahwa ada syarat 1 lagi yang harus dilengkapi yaitu NPWP pribadi/perorangan calon agen.

NPWP? saya balik tanya untuk pembuatan NPWP apa bapak sanggup bantu untuk membuatkan, mantri menjawab sanggup pak, ya sudah tolong diurus saya tahunya selesai dan untuk biayanya berapa hingga selesai.

Pak Mantri menjawab nanti saya tanyakan dulu kepada teman" dan pada ketika hari yang sama selagi saya dijalan arah kantor BRI saya mendapat telpon lagi dari mantrinya, bilangnya pengurusan NPWP sebesar 300000 dan berdasarkan saya untuk harga segitu saya tidak keberatan dan sayapun setuju.

 Setelah selesai melengkapi semua persyaratan untuk menjadi Agen BRILink dan pengajuan sayapun sudah dalam proses oleh pihak terkait saya tinggal menunggu saja pengajuan saya disetujui.

Dari ketika itu sesudah mendaftar, saya menunggu dan menunggu hingga beberapa bulan kemudian tidak ada kabarnya, dan pada  karenanya saya hubungi Pak Mantri yang sebelumnya sudah mendaftarkan saya dan ternyata Mantri tersebut sudah dipindahkan kawasan kerjanya ke kantor BRI yang lain.

Saya tanyakan dong,,bagaimana dengan pengajuan saya?, ia bilang sebab saya sudah tidak dikantor BRI yang dulu yaitu kantor BRI Unit Ciracap pengajuannya sanggup ditanyakan eksklusif ke kantor BRI tanyakan saja ingin tanyakan soal pengajuan Agen BRILink.

Sayapun dihari kemudian sembari saya setor saya tanyakan kepada CS BRInya berdasarkan dia dinantikan saja sebab stok EDCnya lagi kosong dari kantor pusatnya sudah ibarat itu saja jawabannya tanpa ada klarifikasi yang nemuaskan atas pertanyaan saya.

Namun pada ketika itu saya tidak banyak tanya lagi saya sesudah selesai setor saya eksklusif pulang dan saya anggap mungkin jawabannya memang benar saya harus menunggu hingga setok mesin EDC readi stok.

Beberapa bulan kemudian sekitar bulan april final 2018 kebetulan pada ketika itu saya mau melunasi kredit saya ke Bank BRI sekalian pegajuan kembali dan sayapun tidak lupa menanyakan pengajuan EDC BRILink saya dan jawabannyapun sama ibarat beberapa bulan kebelakang yaitu stok EDCnya belum ada.

Pada bulan mei 2018 sempurna setahun saya mengajukan menjadi Agen BRILink dan belum terlaksana dengan alasan stok mesin EDC kosong, saya gampang untuk mengingat hal pengajuan saya tersebut sebab memang bebarengan dengan pengajuan kredit saya ke BRI yang berakhir pada bulan mei namun saya majukan pengajuan kembali pada bulan april 2018.

Masih dibulan mei sekitar awal-awal bulan mei Mantri BRI (Erik Febriansyah) tiba kerumah saya untuk melaksanakan survey atas pengajuan kredit saya ngobrol-ngobrol pada karenanya saya coba tanyakan kembali wacana pengajuan saya dan ternyata ia juga bilang memang stok EDC belum ada dan pada karenanya ia memperlihatkan bagaimana kalau saya daftarkan kembali menjadi distributor BRILink namun transaksinya memakai aplikasi.

Saya sih oke saja, dan pada karenanya saya didaftarkan kembali untuk menjadi Agen BRILink namun kali ini bukan memakai EDC dalam bertransaksinya tetapi memakai aplikasi BRILink Mobile.

Tepat pada tanggal 17 mei 2018 yang artinya tidak selang satu bulan pengajuan BRILink Mobile saya sudah disetujui dengan dibuktikannya SMS pemberitahuan yang sudah saya ceritakan diawal, dan pada ketika itu saya mengira itu yakni pengajuan pada tahun kemudian namun sesudah dicek ternyata yang mendaftarkan yakni dengan nama Erik Febriansyah yang artinya itu yakni pengajuan yang gres dan untuk yang usang samapai ketika ini belum ada kabarnya sering ditanyakan juga jawabannya masih tetap belum ada EDCnya.

Namun kemarin pada tanggal 3 desember saya ditelpon oleh Mantri BRI saya kira mau memberitahukan bahwa EDC sudah ada sebab sehari sebelumnya sudah saya tanyakan kepada Beliau, ternyata ehh,,ternyata bukan hal EDC tapi seruan seminar Agen BRILink yang bertempat di Hotel Horison Sukabumi, tetapi disini ada keinginan dengan Mantrinya bilang bahwa untuk Unit Kerja BRI Ciracap ada kebagian 2 EDC walaupun belum tahu buat siapa.

Setelah saya terdaftar sebagai Agen BRILink dan instal aplikasinya, untuk cara instal aplikasinya sanggup dibilang gampang hampir sama dengan cara instal BRI Mobile, sesudah terinstal dan sudah konek dengan id BRILink saya coba saya jalankan untuk bertransaksi dan ternyata memang gampang dan mudah untuk lebih jelasnya sanggup baca di beberapa coretan saya wacana BRILink Mobile dibawah ini:



Setelah beberapa bulan saya menjalan aplikasi BRILink Mobile saya rasa masih banyak kekurangan dan saya rasa sanggup dibilang sama saja dengan aplikasi yang sebelumnya sudah saya gunakan, keuntunganpun lebih menguntungkan dengan aplikasi yang lain, untuk BRILink Mobile lebih saya gunakan untuk Setor Simpanan dan kadang ada juga yang Setor Pinjaman BRI.

Menu pada aplikasi selain Setor Simpanan dan Setor Pinjaman jarang sekali saya gunakan terlebi sajian Tarik Tunai, Transfer BRI dan Transfer Bank Lain harus memakai ATM dan OTP bukan PIN ATM dan untuk OTP sangat jarang sekali Nasabah yang sudah memenuhi syarat untuk memakai ATMnya dalam bertransaksi di Agen BRILink Mobile dan mungkin bilapun ada traget transaksi perbulan ibarat EDC saya mungkin akan memilh melepaskan BRILink Mobile kecuali EDC saya akan pertahankan.

Untuk persoalan sasaran transaksi bergotong-royong transaksi saya sudah lebih dari ditargetkan oleh BRILink yaitu 200 transaksi perbulan namun sebab saya tidak memakai EDC saya lebih menentukan yang lebih menguntungkan saja, pembayaran yang sudah rutin ibarat PLN dari BRILink kita mendapat fee 1500 dan dengan aplikasi lain saya mendapat laba lebih dari 2000 bahkan hampir 3000 pertransaksinya bila lagi ada cashback.

Tidak adanya sasaran transaksi yang harus dipenuhi oleh Agen ibarat Agen BRILink EDC maka hingga ketika ini saya masih memakai BRILink Mobile dengan jumlah transaksi setiap bulannya kurang dari 200 dengan 98% transaksi Menu Setor Simpanan dan 2%nya Menu yang lainnya semacam Setor Pinjaman BRI sebab tidak sanggup memakai aplikasi lain, sajian Cicilan, pulsa, BRIVA dan yang lainnya.
Harapan saya tetap supaya saya kedepannya akan kebagian transaksi memakai mesin EDC.
Sekian sekilas kisah awal saya menjadi seorang Agen BRILink (untuk dongeng saya yang lainnya sanggup dibaca disini) supaya bermanfaat bagi yang membaca dan utamanya buat saya menjadi catatan keseharian saya untuk saya baca kembali dikemudian hari, coretan ini mungkin jauh dari kata baik dari itu saya atas nama pribadi mohon maaf atas segala kekurangannya.