7 Cara Gampang Membantumu Mengendalikan Emosi

Pada dasarnya emosi ialah sebuah respon terhadap suatu hal atau kejadian, biasanya berupa perasaan senang kepada seseorang, perasaan marah, perasaan sedih, perasaan takut, dan perasaan-perasaan lainnya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengendalikan emosi.
Akan tetapi, emosi yang dimaksudkan di sini lebih mengarah kepada perasaan marah. Emosi yang terkadang membuat orang yang mengalaminya stres, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan kesudahannya membuat hidup menjadi sangat tidak nyaman.
Perasaan emosi sanggup dialami oleh siapa saja, baik itu pria, wanita, pada anak, pada pacar, pada suami, pada istri, maupun pada seseorang yang tidak Anda kenal.
Semua itu diakibatkan alasannya adanya hawa nafsu yang berlebihan.
Bayangkan saja jika Anda sedang berjalan kaki di sebuah taman untuk menikmati pemandangan yang begitu indah.
Dan tiba-tiba tiba seseorang yang merasa jalanan ialah milik nenek moyangnya kemudian menabrak Anda dari belakang tanpa merasa bersalah sedikit pun.
Bukannya meminta maaf tetapi justru memaki. Pada dikala itulah perasaan emosi Anda akan muncul dengan sendirinya.
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang menginginkan dirinya emosi, semuanya dan bahkan Anda pun ingin hidup yang senang tanpa masalah, dan tanpa stres.
Namun faktanya tidak ada kehidupan yang menyerupai itu.
Tuhan membuat segala sesuatunya dengan berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada gelap ada terang, ada hitam ada putih, begitu pun ada senang dan ada emosi.
Semuanya diciptakan dengan keseimbangan.
Emosi setiap orang berbeda-beda, ada yang sangat praktis emosi, dan ada pula yang tidak praktis emosi. Bagi Anda yang tidak praktis emosi mungkin tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Namun bagaimana jika Anda termasuk orang yang praktis emosi ?Anda tidak perlu khawatir, setiap persoalan niscaya ada solusinya. Begitu pun dengan emosi, tentu saja ada cara untuk mengendalikannya. Berikut cara-cara yang sanggup Anda lakukan.
Apakah ada cara untuk mengendalikan emosi ?
1. Berusaha Membuat Diri Tetap Nyaman
Mungkin agak gila kedengarannya tetapi percaya atau tidak, emosi pun juga mempunyai siklus yang terdiri dari fase ekskalasi, fase eksplosi, dan fase pasca-eksplosi.Untuk membuat diri Anda tetap nyaman ialah dengan mengacaukan siklus tersebut, yaitu dengan tetapkan mata rantainya. Akibatnya Anda akan lebih praktis untuk menemukan solusi yang diharapkan.
Berikut hal-hal yang sanggup Anda lakukan biar mata rantai siklus emosi sanggup terputus :
- Menarik napas panjang dalam-dalam, ketika Anda menarik napas maka usahakan biar selalu berfokus pada napas yang hendak masuk ke hidung dan ketika Anda membuang napas bayangkan emosi yang ada di diri Anda perlahan-lahan keluar bersama napas yang keluar dari hidung.
- Menghitung perlahan 1 hingga 10, usahakan biar selalu damai sambil menghitung 1 hingga 10 di dalam hati. Lakukan dengan perlahan serta berulang-ulang sehingga emosi Anda memudar.
- Mengelabui pikiran, apabila emosi Anda memuncak maka hal yang paling baik dilakukan ialah dengan mengalihkan perhatian dan pikiran Anda. Caranya yaitu dengan bermain game, menonton film, dan kumpul bersama teman-teman.
2. Menjadi Pemaaf

Untuk menjadi seseorang yang pemaaf, mungkin salah satu caranya yaitu dengan mengubur dalam-dalam rasa sakit atau pun kekesalan yang pernah Anda rasakan. Walau itu sulit, namun tak ada kata percuma sebelum mencoba.
Dengan menjadi pemaaf, maka pikiran faktual akan timbul pada diri Anda. Tidak selalu berprasangka jelek terhadap orang lain, serta terhindar dari rasa dendam. Dan yang paling penting dari sifat pemaaf, yaitu sanggup mempererat tali persaudaraan sesama manusia.
Baca Juga : Cara Terbaik Memaafkan Kesalahan Orang Yang Menyakiti Kita Untuk Hidup Yang Bahagia
3. Memandang Dari Sisi yang Lain (Berempati)
Terkadang persoalan yang besar sanggup muncul hanya alasannya hal-hal kecil. Maka sebisa mungkin minimalisirlah kemungkinan itu.Solusi dari persoalan tersebut ialah dengan berempati. Empati ialah suatu keadaan dimana seakan-akan kita mencicipi apa yang dirasakan oleh orang lain. Keadaan ini hampir menyerupai dengan simpati tetapi lebih mendalam.
Dimisalkan pola yang sebelumnya yaitu ketika Anda berjalan di taman dan tiba-tiba ada orang yang menabrak Anda. Pada dikala itu mungkin Anda sangat emosi.
Tetapi cobalah untuk berempati, mungkin beliau yang menabrak Anda sedang sangat terburu-buru, mempunyai urusan penting yang harus cepat diurus, atau memang sifatnya yang sudah menyerupai demikian.
Contoh lainnnya yaitu ketika Anda sedang mengantri untuk membeli bensin di SPBU. Lalu ada orang yang tiba-tiba tiba menerobos antrian.
Mungkin saja ia ingin ke rumah sakit untuk menjenguk istrinya yang ingin melahirkan atau alasannya terlambat mengikuti suatu acara.
4. Mempertimbangkan Dampak Negatifnya
Ketika Anda sedang emosi, seringkali Anda mengabaikan apa efek yang ditimbulkan dari emosi tersebut.Pada dikala emosi, secara tidak sengaja Anda mungkin saja melaksanakan hal-hal yang sangat merugikan bagi diri sendiri, contohnya memukul seseorang, menghina, dan melaksanakan tindakan kekerasan lain pada seseorang.
Coba tanyakan dalam hati Anda, apa efek dari perbuatan Anda? Apa dampaknya apabila Anda emosi pada orang lain?
Ujung-ujungnya juga niscaya yang dirugikan ialah Anda sendiri. Misalnya Anda emosi kepada sobat Anda alasannya suatu persoalan sepele, dan kesudahannya Anda tidak pernah lagi saling berbicara satu sama lain.
Dan pada suatu hari tiba-tiba Anda sakit dan tidak ada yang memperhatikan. Padahal sebelumnya ada sobat Anda yang selalu tiba ke rumah Anda hanya sekedar untuk mengobrol dan menjenguk.
Coba Anda pikir sekali lagi?Betapa ruginya Anda jika mengikuti emosi Anda. Emosi hanya akan merusak diri Anda baik itu jasmani maupun rohani. Maka dari itu mulai dari sekarang, ketika Anda emosi cobalah untuk mempertimbangkan efek negatifnya.
5. Membaca Ta’awudz dan Berwudhu

Baiklah melalui artikel ini, kami akan merangkum bagaimana kiprah ta’awudz dan wudhu sebagai pengendali emosi berdasarkan Islam.
Dengan membaca ta’awudz, maka secara tidak pribadi bergotong-royong Anda telah meminta donasi kepada Allah SWT.
Meminta donasi biar terhindar dari godaan iblis yang menjadi sebuah sumber dari amarah Anda.
Seperti yang Anda tahu, bahwa iblis pun diturunkan di bumi ini dengan kiprah untuk menarik hati para insan yang lemah, dengan tujuan biar ia mendapat banyak sobat yang sanggup menemaninya kelak di neraka.
Selanjutnya yaitu dengan berwudhu. Dengan wudhu Anda sanggup lebih menyegarkan diri Anda, menyerupai yang diketahui bukankah iblis itu diciptakan dari api ?
Kaprikornus itulah manfaat dari guyuran air wudhu yang sanggup mematikan kobaran api amarah yang sedang meluap-luap pada diri Anda.
6. Menganggap Hari Ini Hidup Terakhir
Semua orang niscaya ingin melaksanakan kebaikan di hari-hari terakhirnya. Mungkin begitu pun dengan Anda. Emosi yang meluap-luap pun sanggup reda apabila Anda mensugesti diri bahwa hari ini ialah hari terakhir Anda hidup.Anda niscaya akan selalu berbuat baik kepada semua orang dan menjadi orang yang praktis memaafkan. Karena tentunya kita tidak ingin mati tanpa melaksanakan kebaikan.
Ada pepatah yang menyampaikan ”Berbuatlah untuk duniamu seakan kau hidup selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan hidupmu esok tiada”
Kesimpulannya, kita harus menganggap bahwa besok belum tentu kita masih hidup di dunia ini. Karena hari esok hanya Tuhanlah yang tahu.
Maka dari itu, ayolah kita melaksanakan semua kebaikan dan menghilangkan emosi di hari ini alasannya belum tentu kita masih hidup di hari esok.
7. Olahraga
Cara yang terakhir yaitu dengan berolahraga. Emosi timbul karna adanya tekanan pada diri Anda. Sehingga timbullah cara biar emosi Anda itu tidak bertambah meluap. Yaitu menghilangkan rasa ketegangan serta tekanan yang terjadi pada Anda.Salah satu caranya yaitu dengan berolahraga biar lebih merilekskan serta membuat suasana nyaman pada diri Anda. Seperti kata orang bahwa “ hanya ada satu obat rohani maupun jasmani”.
Untuk merilekskan pikiran Anda, mungkin Anda cukup melaksanakan olahraga-olahraga yang ringan. Misalnya berlari kecil, jump, sit up dan sebagainya yang sanggup membuat Anda lebih nyaman.
Apabila Anda merasa artikel ini bermanfaat, tidak ada salahnya untuk membagikan artikel ini ke sosial media Anda. Karena sudah sewajarnya kita untuk saling mengembangkan yang menyangkut kebaikan.