Pantun Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah
Belati disimpan dalam sarungnya,
naik ke atas menggunakan tangga.
Hati siapa yang tak bahagia,
hidup sejahtera di keluarga.
Pipi merah amat merona,
sore hari melihat sawah.
Keluarga Islami penuh pesona,
yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Anak panah amat tajamnya,
jangan hingga menusuk mata.
Niat menikah karena-Nya,
sebagai penyempurna ibadah kita.
Luas sungguh muka bumi,
pergi ke pasar menjual teri.
Istri taat pada suami,
suamipun sayang kepada istri.
Lari lari si anak kancil,
ingin pergi ke kota Mekah.
Walau hidup di rumah mungil,
di dalamnya penuh berkah.
Burung camar hinggap di tiang,
turun ke maritim mencari makan.
Rumah diisi dengan sembahyang,
suami istri saling mendoakan. Sumber https://pantuncinta2000.blogspot.com/
naik ke atas menggunakan tangga.
Hati siapa yang tak bahagia,
hidup sejahtera di keluarga.
Pipi merah amat merona,
sore hari melihat sawah.
Keluarga Islami penuh pesona,
yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Anak panah amat tajamnya,
jangan hingga menusuk mata.
Niat menikah karena-Nya,
sebagai penyempurna ibadah kita.
Luas sungguh muka bumi,
pergi ke pasar menjual teri.
Istri taat pada suami,
suamipun sayang kepada istri.
Lari lari si anak kancil,
ingin pergi ke kota Mekah.
Walau hidup di rumah mungil,
di dalamnya penuh berkah.
Burung camar hinggap di tiang,
turun ke maritim mencari makan.
Rumah diisi dengan sembahyang,
suami istri saling mendoakan. Sumber https://pantuncinta2000.blogspot.com/