Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghemat Uang Dengan Benar Biar Cepat Kaya

 Hal ini seringkali terjadi di masyarakat Cara Menghemat Uang Dengan Benar Agar Cepat Kaya

Hal ini seringkali terjadi di masyarakat, mempunyai pendapatan  banyak tapi kok tidak kaya-kaya. Coba renungkan lagi kenapa bisa demikian. Mungkin mereka butuh mencar ilmu cara menghemat uang dengan benar.

Apa kebutuhan sehari-hari Anda banyak menyita uang Anda? Kalau iya, maka Anda perlu mempelajari bagaimana cara menghemat uang dengan benar.

Menghemat uang bukanlah suatu masalah yang terbilang sulit, selama tekad Anda bundar untuk merubah kebiasaan yang boros menjadi hemat.

Lain halnya bila ego dan gengsi ikut campur, pastinya akan sedikit sulit untuk menerapkan kebiasaan berhemat.

Dalam berhemat juga tidak sembarangan. Berhematlah dengan tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan jumlah uang yang dikeluarkan lebih sedikit dari biasanya.

Berhemat sanggup mengatakan banyak laba bagi Anda. diantaranya yaitu sanggup menekan biaya pengeluaran, uang bisa dipakai untuk sesuatu yang lebih penting, mengurangi stress, hidup lebih bahagia, dan tidak perlu takut kalau sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak.

Berhemat juga akan menjauhkan Anda dari sikap mubazir atau menghambu-hamburkan uang. Untuk itu, sangat penting untuk menerapkan cara menghemat uang dengan benar.

Baik untuk diri kita sendiri atau untuk orang lain. Kaprikornus ketika Anda selesai membaca postingan ini, mungkin ada baiknya untuk mengklik tombol share di simpulan postingan ini.

Berikut klarifikasi lengkap wacana cara menghemat uang yang benar :

1. Gunakan Air dan Listrik Seperlunya


Beberapa hal sepele dalam keseharian yang sering menguras pengeluaran yaitu listrik dan air. Tagihan ini merupakan tagihan pokok yang harus diprioritaskan pembayarannya di simpulan bulan.

Kadang orang memakai air dan listrik dengan tidak bijak sehingga menjadikan jumlah tagihan membengkak di simpulan bulan.

Dalam penggunaan air dan listrik juga perlu dilakukan penghematan. Sebaiknya tutuplah kran air pada ketika tidak digunakan, hindari mencuci pakaian dalam jumlah kecil, dan hindari membuang-buang air.

Begitu pula dengan listrik, sebaiknya matikan lampu pada ketika hendak tidur, kurangi penggunaan lampu yang berlebihan, dan komponen elektronik yang tercolok di stopkontak dan tidak digunakan.

2. Membuat Rekening Alternatif


Rekening alternatif disini berfungsi untuk dana-dana pribadi yang mungkin akan Anda gunakan pada saat-saat tertentu saja.

Mengapa tidak disatukan saja?

Kalau uang yang Anda punya disatukan semuanya dalam satu rekening maka otomatis Anda akan selalu berpikir bahwa tabungan Anda masih banyak.

Untuk itu pentingnya menciptakan rekening alternatif yang kalau bisa tidak ada saluran ATM. Tabungan alternatif ini mirip pajak.

Kaprikornus Anda harus mentransfer sejumlah uang dengan jumlah tertentu pada ketika mendapatkan gaji. Kalau honor yang Anda terima naik maka uang yang harus ditransfer juga naik, begitu pun sebaliknya.

Ketika nanti pada ketika Anda kehabisan uang dan gundah harus bagaimana. Saat itulah Anda gres mencicipi manfaatnya. Betapa pentingnya untuk menciptakan rekening alternatif.

3. Catat Pengeluaran dan Evaluasi secara Berkala


Dalam pengelolaan uang bulanan, penting untuk melaksanakan pencatatan terkait pengeluaran dan pemasukan. Hal ini bertujuan biar kita bisa lebih gampang dalam menganalisis uang yang digunakan.

Dari situ kita juga bisa melihat kebutuhan mana yang sangat penting dan kebutuhan mana yang bisa dikurangi.

Dan kalau memang ada kebutuhan yang tidak terlalu penting maka lebih baik untuk ditiadakan saja.

4. Hindari Pembelian Mendadak


Membeli suatu barang secara mendadak merupakan suatu kebiasaan yang harus dijauhi untuk Anda yang ingin berhemat.

Kebiasaan ini sering muncul ketika mungkin Anda melihat suatu hal yang mungkin menarik. Biasanya berupa diskon atau promo yang ditawarkan suatu toko.

Promo yang paling sering menciptakan orang melaksanakan pembelian mendadak yaitu promo basuh gudang.

Sesuatu yang mungkin tidak terlalu penting, tetapi alasannya harganya murah jadi eksklusif di beli. Suatu barang yang memang dibutuhkan, eksklusif dibeli dalam jumlah besar.

Terkadang jumlah yang dibeli hingga lebih dari jumlah semestinya yang dibutuhkan.

5. Bayar Tunai, Hindari Hutang yang Tidak Perlu


Pada ketika membeli suatu barang, ada baiknya kalau eksklusif dibayar tunai. Agar nantinya tidak menjadi beban psikis di masa mendatang.

Pernah tidak memerhatikan orang yang banyak hutang? Bagaimana pikirannya? Stress bukan? Maka dari itu, kalau memang Anda masih bisa untuk membayar tunai, bayar tunai sajalah.

Terkadang ketika kita hendak mempunyai sesuatu dan belum mempunyai cukup uang untuk membelinya, kita biasanya berhutang.

Misalnya pakaian, ada sobat Anda yang berjualan pakaian. Ketika melihat jaket yang ia jual Anda tertarik untuk membelinya.

Anda sebenarna punya uang di saku celana. Tetapi alasannya orang yang berjualan itu yaitu tetangga Anda, sehingga Anda memutuskan untuk membayarnya nanti saja. Toh jarak rumah beliau ke rumah saya akrab sekali.

Pemikiran mirip ini yang harus Anda hindari. Memang sih, kalau satu penjual tidak masalah. Tapi bagaimana kalau banyak penjual? Pasti suatu ketika Anda akan pusing dibuatnya. Maka dari itu, jauhilah hutang yang tidak perlu mirip itu.

6. Pertimbangkan untuk Membeli Barang Kondisi Bekas Pakai


Ada ungkapan yang menyatakan bahwa yang cantik tidak selalu mahal dan yang jelek tidak selalu murah. Nyatanya ungkapan itu tidak 100% benar.

Untuk Anda yang ingin  berhemat, tidak ada salahnya untuk mengutamakan barang bekas terlebih dahulu daripada barang baru.

Tetapi periksa terlebih dahulu kondisi barang bekas yang hendak dibeli. Jangan hingga barang yang Anda beli sudah tidak layak pakai. Banyak kok toko online yang memperlihatkan barang bekas kualitas bagus.

Hilangkan gensi Anda. Toh Anda membeli barang yang terbaik, bukan barang yang paling mahal. Karena barang mahal belum tentu yang paling bagus.

7. Lawan Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Boros


Buang kepribadian Anda yang selalu ingin boros, dan biasakan untuk berhemat. Kurangi kebiasaan-kebiasaan yang selalu ingin membelanjakan uang mirip nongkrong di kafe, membeli pakaian yang sedang hits, membeli barang yang serba mewah, dan sejenisnya.

Bila Anda seorang perokok maka cobalah untuk berhenti merokok. Ada orang yang telah menunjukan bahwa ketika ia berhenti merokok selama beberapa bulan.

Ia mengumpulkan uangnya di dalam botol. Kaprikornus setiap ingin membeli rokok, uang untuk membeli rokok itu disimpan dalam botol.

Dan sesudah beberapa bulan melakukannya. Sangat tidak terduga kalau uang yang dikumpulkannya itu cukup untuk membeli mobil.

Kaprikornus kalau dipikir-pikir banyak juga uang yang kita bisa hemat kalau tidak merokok.

Selain kebiasaan merokok itu, masih banyak kebiasaan lain yang bisa Anda kurangi biar menghemat pengeluaran.

Baca Juga : Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Yang Kacau Agar Tidak Stres 

8. Potong Biaya Transportasi untuk Efisiensi


Salah satu hal yang menambah pengeluaran yaitu problem kendaraan. Seringkali alasannya problem gengsi sehingga tidak segan untuk mengeluarkan biaya untuk hal yang tidak terlalu mendesak.

Mau pergi ke membeli rokok saja ke warung yang jaraknya sangat akrab masih pakai motor. Padahal dengan berjalan kaki seharusnya bisa. Atau kalau ada sepeda lebih baik gunakan sepeda.

Mau pergi jalan-jalan sendirian masih pakai mobil. Padahal kalau dipikir secara budi bisa memakai motor saja biar lebih hemat.

Namun kembali lagi kepada ego masing-masing. Kalau memang Anda ingin fokus berhemat sebaiknya abaikan ego itu.

9. Menambah Sumber Penghasilan


Selain melaksanakan penghematan, hal lain yang harus dilakukan yaitu menambah sumber penghasilan. Caranya dengan melaksanakan kerja sampingan yang tidak terlalu banyak menyita waktu dan tenaga.

Kerja sampingan akan membantu meringankan beban Anda dalam problem keuangan. Pilihlah kerja sampingan yang tidak membutuhkan modal yang banyak.

Anda bisa saja menciptakan kerajinan tangan yang memliki nilai jual gres kemudian dipasarkan. Bisa juga dengan membuka jasa desain grafis apabila Anda mempunyai passion dalam bidang desain.

Untuk lebih lengkapnya mengenai perjuangan sampingan bisa Anda baca di artikel “17 Ide Kerja Sampingan Modal Kecil yang Cocok Untuk Anda” yang terdapat di simpulan postingan.

10.  Hindari Persaingan Gaya Hidup dengan Tetangga atau Teman Kerja


Hal yang paling umum terjadi di masyarakat yaitu gengsi dan selalu ada rasa tersaingi oleh tetangga. Orang mirip ini tidak mau kalah dari tetangganya.

Tetangga beli kipas angin ia mau beli AC, tetangga punya hp gres ia juga ingin beli hp gres yang lebih bagus, tetangga beli motor gres ia juga ingin beli motor gres yang lebih mahal.

Sikap mirip ini harus dibuang jauh-jauh alasannya kalau disimpan akan merugikan diri sendiri baik dari segi finansial maupun psikologi.

Orang yang mempunyai sifat demikian hidupnya tidak akan hening alasannya setiap tetangganya beli sesuatu yang gres justru ialah yang stres.

Syukuri apa yang kita punya, tidak usah memperdulikan apa yang orang lain punya. Kalau orang lain punya sesuatu yah itu rejeki mereka. Kita tidak usah ambil pusing.

11. Jangan Membeli apa yang Tidak bisa atau Tidak Dibutuhkan


Karena keinginan untuk mempunyai yang besar lengan berkuasa pada suatu barang, terkadang kita mengabaikan harganya. Mau berapapun harganya tetap akan dibeli.

Hal ini terjadi biasanya alasannya ego yang tak terbendung. Misalnya seseorang yang ingin membeli hp. Ketika ia melihat ada hp yang sangat cantik , beliau ingin membeli hp itu.

Setelah ditanyakan harganya ternyata harga hp itu sebesar 5 juta rupiah. Ia berpikir kembali alasannya uang yang ada dikantongnya hanya 3 juta rupiah. Namun alasannya keingingan untuk mempunyai hp tersebut. Maka ia pergi meminjam uang ke temannya untuk membeli hp itu.

Inilah salah satu sikap yang tidak baik untuk ditiru. Untuk memenuhi egonya sendiri ia rela meminjam uang hanya untuk membeli hp yang padahal tidak terlalu dibutuhkan.

Ia membeli hp itu hanya alasannya ingin terlihat keren. Kalau orang bilang selera tinggi ekonomi lemah.

12. Selalu Lihat dan Bandingkan sebelum Membeli Barang


Dalam membeli barang yang harus diutamakan yaitu mengecek barang tersebut. Apakah masih layak pakai? Apakah harganya normal? Bagaimana perbandingannya dengan barang lain yang sejenis?

Ada banyak aspek yang bisa jadi materi pertimbangan dalam menentukan barang bekas. Yang terpenting yaitu ketelitian dalam memeriksanya.

Kalau yang ingin dibeli yaitu barang elektronik mirip handphone, mesin cuci, tv, kipas angin, dan laptop maka periksa terlebih dahulu komponennya.

Apakah masih lengkap atau tidak, serta periksa apakah masih berfungsi dengan normal atau tidak.

Begitu pun dengan pakaian atau tas, periksa baik-baik apakah ada bab yang robek atau cacat. Agar nantinya Anda tidak menyesal alasannya barang tak sesuai harapan.

13. Libatkan Keluarga untuk Berhemat


Disaat Anda giat-giatnya berhemat, kan tidak cantik juga kalau anggota keluarga yang lainnya justru melaksanakan pemborosan.

Maka dari itu kalau Anda mempunyai tanggungan atau anggota keluarga, sebaiknya ajak mereka untuk berhemat. Kan itu juga demi untuk kebaikan bersama.

Kadang juga ada anak yang tidak mau berhemat alasannya sikap borosnya itu sudah menjadi kebiasaan. Untuk itu pentingnya mendidik anak berhemat sedari kecil sehingga didikan itu bisa ia bawa hingga besar dan diturunkan lagi kembali anaknya kelak.

14. Menerapkan Sistem Pinjam atau Barter


Bila ada barang yang tidak harus untuk dibeli dan kebetulan ada kenalan kita yang punya sebaiknya kita pinjam saja. Kalau Anda memang akrab dengannya niscaya ia akan meminjamkannya kepada Anda.

Atau bisa juga dengan sistem barter. Sistem tukar barang bisa menjadi solusi apabila ada seseorang yang tidak mau meminjamkan barangnya kepada Anda.

Anda tidak harus membeli, cukup tawarkan kepadanya barang yang kira-kira nilainya setara dengan barang yang ingin kita pinjam.

Mengenai waktu kepemilikannya tergantung kesepakatan. Mau satu hari, satu minggu, atau bahkan selamanya tidak menjadi problem selama itu masih bab dari kesepakatan.

15. Bayar Terlebih Dahulu Tagihan Pokok Ketika Menerima Gaji


Hal yang tidak kalah pentingnya yaitu memperhitungkan apa-apa saja yang ingin dibayar ketika mendapatkan honor nanti.

Utamakan pembayaran-pembayaran pokok yang menjadi prioritas utama mirip tagihan listrik, tagihan air, asuransi, dan tagihan-tagihan lainnnya.

Dengan membayar terlebih dahulu tagihan pokok, maka di belakangan Anda tidak dipusingkan dengan tagihan-tagihan yang menumpuk.


Kesimpulan

Dalam berhemat diperlukan kesabaran dan tekad yang besar lengan berkuasa untuk mengubah kebiasaan boros. Orang yang berhemat bukanlah kikir, tetapi orang yang berhemat yaitu orang cerdas yang menghilangkan kebiasaan buruknya untuk membuang-buang uang yang seharusnya bisa dipakai untuk keperluan yang lain yang lebih penting.