Cara Membentuk Abjad Kecerdasan Anak
Setiap orang niscaya mempunyai huruf yang berbeda-beda, alasannya pebedaan huruf itulah sehingga menciptakan orang mempunyai evaluasi tersendiri terhadap orang lain.
Tahukah anda, huruf seseorang bukanlah bawaan lahir. Karakter pada diri insan didapat menurut pengalaman, lingkungan, dan kebiasaan orang-orang disekitarnya. Pertumbuhan dan pembentukan huruf pada insan sebagian besar terbentuk semenjak kecil.
Pada usia 5 tahun, perkembangan otak telah mencapai 90% dari ukuran otak cukup umur (Santrock, J.W., 2002). Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Di masa ini orangtua mempunyai andil besar untuk memperlihatkan pendidikan huruf yang baik bagi anak.
Jika melihat kondisi yang terjadi dilapangan pada kenyatannya masih banyak orang renta yang belum memahami bagaimana cara menanamkan huruf pada si buah hati.
Hal-hal yang perlu dilakukan orang tua:
Berkomunikasi dengan baik dan santun
Komunikasi yaitu proses yang sangat penting untuk menjalin kedekatan antar orang renta dengan anak. Beberapa komunikasi yang bisa membentuk huruf anak pada anak yaitu:
1) membiasakan mengucap salam dikala bertemu,
2) berkomunikasi menggunakan kata-kata yang sopan dan santun dengan anak, dan
3) melaksanakan kontak mata dikala berkomunikasi.
Pendengar yang baik
Dalam sebuah proses berkomunikasi niscaya ada yang namanya pembicara(penutur) dan pendengar (lawan tutur). Dua hal tersebut harus saling menghargai satu dengan lainnya biar terciptanya komunikasi yang baik. Orang renta hendaknya membiasakan buah hatinya semenjak dini untuk berguru bagaimana berkomunikasi yang baik seperti:
1) membiasakan anak untuk mendengarkan pendapat orang lain dan,
2) tidak memotong pendapat orang lain.
Menghormati orang lain
Indonesia sebagai Negara yang mempunyai tingkat sosial tinggi, menghaormati sesama merupakan hal yang sangat penting. Oleh alasannya itu orang renta hendaknya membiasakan anak untuk berguru menghormati semenjak dini biar kelak menjadi orang yang dihargai oleh orang lain, seperti:
1) Mengajarkan anak untuk memperlihatkan pujian,
2) memngajarkan anak untuk tidak sombong
3) mengajarkan anak untuk menghargai perbedan,
4) megajarkan anak untuk menepati janji,
5) mengajarkan ank untuk meminta maaf dikala melakukkan kesalahan,
6) mengajarkan anak untuk meminta ijin dikala akan menggunakan barang orang lain.
Dapat bekerjasama
Keluarga sebagai orang yang sangat sering bertemu dan berinteraksi dengan anak mempunyai efek besar bagi perkembangan anak dari aneka macam segi, tertama huruf anak. Melakukan aktivitas rumah tangga secara tolong-menolong atau melakaukan berberpa aktivitas bersama bisa pula menanam huruf kerjasama pada diri anak. Selain itu sanggup pula dengan:
1) mengajarkan anak untuk tidak memaksakan kehendak,
2) mengajarkan anak untuk gotong royong.
Perhatian terhadap orang lain
Perhatian atau simpati sanggup dikategorikan sebagai bentuk atau sisi sensitive orang terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Karakter ini sangat penting dimiliki oleh setip orang dan pastinya perlu dilakukan pembiasan semenjak dini. Orang renta sanggup melaksanakan beberapa hal untuk membentuk huruf tersebut, seperti:
1) mengajarkan anak untuk menghibur teman yang sedih,
2) mengajarkan ank untuk aktif dalam aktivitas sosial masyarakat,
3) mengajarkan anak untuk menyebarkan dengan orang lain.
Orang renta dan keluarga yaitu lingkungan yang paling bersahabat dengan anak. Banyak sekali huruf anak yang didapat dari pengalamannya di keluarga terutama orang tua. Maka dari itu diperlukan keluarga terutama orang renta bisa membentuk huruf cerdas dan tangguh pada anak dengan membiasakan anak melaksanakan perilaku-perilaku terpuji.
Sumber :
www.frugalfanatic.com
www.superhealtykids.com
ilustrasi : health.liputan6.com
Sumber http://caramu123.blogspot.com/