15 Pantun Nasehat Berbakti Kepada Orang Tua
Masih wacana pantun nasehat. Dalam sebuah hadits disebutkan, keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua. Kemurkaan Allah tergantung kemurkaan orang bau tanah pula.
Oleh alasannya ialah itu wajib bagi setiap insan menghormati orang tuanya. Dengan menghormati dan berbakti kepada orang tua, maka akan mendapat berkah.
Sehingga hidupnya pun akan dipenuhi kebahagiaan.
Jika ingin Allah mengutamakan kita, maka utamakan dulu orang tua.
Berikut ini ialah kumpulan pantun nasehat semoga berbakti kepada orang tua. Terdiri dari beberapa judul:
Pantun nasehat Berbakti Kepada Ibu
Pantun nasehat berbakti kepada bapak
Pantun nasehat berbakti kepada orang tua.
Baca juga pantun nasehat wacana kesehatan.
Pantun Nasehat Berbakti Kepada Ibu
Contoh pantun nasehat berbakti ke orang tua |
Masak masakan ringan cantik tambah mentega.
Kepada Ibu wajib berbakti
Sebagai jalan menuju surga.
Hangat minuman dari lada,
Segar pula rasa selasihnya.
Rindu hati kepada Ibunda
Rindu akan kasih sayangnya.
Jangan suka merasa nestapa,
Cari sobat yang jenaka.
Jasa ibu jangan dilupa
Kalau dilupa akan durhaka.
Dalam kolam ikan berenang,
Ikan bahari ikan cakalang.
Kasih ibu selalu terkenang,
Tempat jauh, inginku pulang.
Pencuri suka mengendap-endap,
hendak mengambil kamera.
Masakan emak paling sedap,
Walau biasa, bangun selera.
Pantun Nasehat Berbakti Kepada Ayah
Hari panas meminum nira,Baru dipetik segar rasanya.
Pengorbanan ayah tiada terkira,
Sehingga belum dewasa hidup bahagia.
Jembatan besi jembatan baja,
Beji besar jadi penyangga.
Siang malam pergi bekerja,
Agar tak sengsara semua keluarga.
Angin kencang daun terbawa,
Banyak buah pada dahannya.
Untuk ayah kupanjatkan doa,
Semoga mendapat ampunan-Nya.
Main di jurang sangat bahaya,
Jurang dalam banyak batunya.
Moga-moga Ayah bahagia,
Melihat belum dewasa sukses semua.
Pantun Nasehat Menghormati Orang Tua
Walau hitam arang kelapa,Jika dibakar api membara.
Hormati olehmu Ibu Bapak,
Ridha Allah ada pada ridhanya.
Waktu kecil menonton kartun,
Punya mainan suka rebutan.
Kepada Ibu mestilah santun,
Berbicara sopan penuh kelembutan.
Padi digiling menjadi beras,
Kalau dicium kedaluwarsa harumnya.
Jangan suka berbicara keras,
Nanti sakit hati Ibunda.
Bekerja keras tubuhpun lelah,
Makan nasi lauknya kerang.
Jangan sesekali berkata ‘ah’
Bicaralah sopan penuh kasih sayang.
Jangan lupa membaca pantun nasehat untuk pemuda. Atau pantun bersajak abab.