Biografi Soekarno Dan Moh Hatta Singkat Dan Lengkap Versi Wikipedia
Sosok Ir Soekarno dan Moh Hatta ialah orang yang sangat familiar bagi bangsa Indonesia. Pasalnya Mereka ialah pendekar yang telah berjuang keras demi memerdekakan Indonesia. Kaprikornus sudah sewajibnyalah kita mengetahui wacana biografi Soekarno singkat dan biografi Moh Hatta singkat baik dari Wikipedia maupun dari sumber lainnya.
Berikut biografi singkat Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta :
Berikut biografi singkat Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta :
Biografi Ir. SOEKARNO

Siapa yang tidak kenal sosok Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama yang kerap kali disebut Bung Karno. Beliau lahir 6 Juni 1901 di kota Surabaya, Jawa Timur. Dan wafat 21 Juni 1970 di Jakarta.
Soekarno lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Beliau mempunyai tiga istri dan dianugerahi delapan anak. Dari istrinya Fatmawati dikaruniai anak Megawati, Sukmawati, Guntur, Guruh, dan Rachmawati.
Dari istri lainnya yaitu Hartini, mempunyai anak berjulukan Bayu dan Taufan.
Sedangkan dari istri keturunan Jepang Ratna Dewi (nama orisinil Naoko Nemoto), ia mempunyai anak berjulukan kartika.
Semasa kecilnya, Soekarno hanya beberapa tahun saja tinggal bersama orang tuanya. Sejak SD hingga selesai, dia hidup indekos bersama Haji Oemar Said Tokroaminotodi (politisi kawakan pendiri Syarikat Islam) di Surabaya.
Lalu melanjutkan pendidikannya di Hoogere Burger School (HBS). Ketika berguru di HBS itulah Ir Soekarno menggenjot jiwa nasionalismenya.
Setelah lulus dari HBS tahun 1920, dia alhasil pindah ke Bandung dan lanjut di Technische Hoogeschool (THS) atau Teknik yang kini dikenal dengan IT. Beliau berhasil memperoleh gelar "Ir" pada tanggal 25 Mei 1926.
Setelah lulus dari HBS tahun 1920, dia alhasil pindah ke Bandung dan lanjut di Technische Hoogeschool (THS) atau Teknik yang kini dikenal dengan IT. Beliau berhasil memperoleh gelar "Ir" pada tanggal 25 Mei 1926.
Lalu ia merumuskan anutan Marhaenisme dan membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tujuan Indonesia merdeka pada 4 Juli 1927.
Karena itu, Belanda memenjarakannya dalam penjara Sukamiskin pada 29 Desember 1929 di Bandung.
Dan gres disidang sesudah delapan bulan kemudian. Dalam tuntutan dan pembelaannya yang berjudul Indonesia menggugat, ia mengatakan kemurtadan bangsa Belanda yang katanya lebih maju itu.
Dan gres disidang sesudah delapan bulan kemudian. Dalam tuntutan dan pembelaannya yang berjudul Indonesia menggugat, ia mengatakan kemurtadan bangsa Belanda yang katanya lebih maju itu.
Dan alasannya pembelaan itulah Belanda semakin murka. Akhirnya PNI pun dibubarkan pada Juli 1930. Tepat sesudah Soekarno bebas di tahun 1931, ia bergabung dan sekaligus memimpin Partindo.
Maka dari itu, Belanda eksklusif menangkapnya pada tahun 1933 dan dibuang ke Ende, Flores. Setelah empat tahun, dia kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melewati usaha yang panjang, Soekarno dan Moh Hatta pun memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ir Soekarno mengemukakan dasar negara Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI.
Ir Soekarno mengemukakan dasar negara Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI.
Ir Soekarno terpilih secara aklamasi pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang PPKI sebagai presiden pertama Republik Indonesia.
Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan ideologi atau dasar negara Indonesia yang dikenal dengan Pancasila.
Soekarno berusaha semaksimal mungkin untuk menyatukan nusantara. Bahkan ia juga berusaha untuk menghimpun bangsa-bangsa yang ada di Afrika, Asia, dan Amerika Latin melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 di Bandung yang pada alhasil berubah menjadi Gerakan Non Blok (GNB).
Adanya pemberontakan G30S/PKI menjadikan krisis politik mahir yang menciptakan MPR menolak atas pertanggungjawabannya. Dan justru MPR mengangkat Soeharto sebagai Presiden selanjutnya.
Kesehatan Soekarno kian memburuk. Dan pada hari Minggu, tepatnya tanggal 21 Juni 1970, dia meninggal dunia di RSPAD.
Beliau disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan alhasil dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan dengan makam ibunya yakni Ida Ayu Nyoman Rai.
Beliau disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan alhasil dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan dengan makam ibunya yakni Ida Ayu Nyoman Rai.
Pemerintah kemudian menganugerahkan Presiden Soekarno sebagai “Pahlawan Proklamasi”.
Baca Juga : Keajaiban Luar Biasa Yang Akan Anda Rasakan Kalau Yakin Pada Diri Sendiri
Baca Juga : Keajaiban Luar Biasa Yang Akan Anda Rasakan Kalau Yakin Pada Diri Sendiri
Biografi Mohammad Hatta

Salah satu tokoh pendekar bagi Indonesia ialah Mohammad Hatta. Ia lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukitringgi. Ketika dia lahir diberi nama Mohammad Ahtar atau dipanggil Atta. Ia lahir dari pasangan Mohammad Jamil dan Siti Saleha dari kalangan pedagang.
Sewaktu kecilnya, dia bersekolah dasar di Bukittinggi yang mulanya ditempuh secara privat. Lalu melanjutkan studinya di Europeesche Lagere School (ELS) kota Padang.
Dari kelas 5 hingga 7 Bung Hatta menempuhnya di Meer Iutgebreid Lager Inderwijs (MULO) hingga tahun 1917.
Beliau sangat aktif dalam melakukan kiprah sebagai bendahara di Jong Sumatranen Bond, yakni perkumpulan cowok Sumatera di Padang.
Selain aktif dalam urusan daerah, dia juga memikirkan bagaimana penderitaan rakyat alasannya penjajahan.
Selain aktif dalam urusan daerah, dia juga memikirkan bagaimana penderitaan rakyat alasannya penjajahan.
Beliau pernah menuntut ilmu di Economische Hogeschool dan Handles Hogeschooli di Roterdam, Belanda.
Di sanalah, ia mulai mempunyai banyak teman. Pada tahun 1926 Bung Hatta terpilih menjadi pemimpin Indoneschie Vereniging (organisasi politik) hingga tahun 1930.
Di sanalah, ia mulai mempunyai banyak teman. Pada tahun 1926 Bung Hatta terpilih menjadi pemimpin Indoneschie Vereniging (organisasi politik) hingga tahun 1930.
Beliau sangat menginginkan kemerdekaan Indonesia, sehingga dengan gembira memperkenalkan usaha Indonesia di Eropa.
Pada tahun 1926 Bung Hatta menjadi perwakilan Indonesia untuk mengikuti Kongres Demokrasi Internasional yang diadakan di Perancis.
Pada ketika itu ia berhasil meyakinkan kongres untuk memakai kata "Indonesia" bukannya "Hindia Belanda". Di Belgia Ia juga memaparkan bagaimana keadaan bangsa Indonesia akhir Belanda.
Pada ketika itu ia berhasil meyakinkan kongres untuk memakai kata "Indonesia" bukannya "Hindia Belanda". Di Belgia Ia juga memaparkan bagaimana keadaan bangsa Indonesia akhir Belanda.
Dalam memperjuangkan nasib Indonesia, dia juga pernah dibuang sama menyerupai Soekarno. Tepatnya di Digul dan Banda Neira.
Setelah Perang Pasifik meletus dia alhasil dikembalikan ke Jawa. Dan Jepang pun mulai berkuasa sesudah Pemerintah Hindia Belanda pecah.
Setelah Perang Pasifik meletus dia alhasil dikembalikan ke Jawa. Dan Jepang pun mulai berkuasa sesudah Pemerintah Hindia Belanda pecah.
Di bawah pemerintahan Jepang, Indonesia kembali diperlakukan semena-mena. Bung Hatta membacakan pidato harapan kemerdekaan Indonesia di lapangan Ikada (sekarang Monas) pada tanggal 8 Desember 1942.
Bung Hatta dan 3 tokoh nasional lainnya diangkat oleh Jepang untuk memimpin tubuh bentukannya yaitu Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA).
Ia juga ialah salah satu anggota BPUPKI dan wakil ketua PPKI dimana kedua organisasi tersebut dibuat untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Ia juga ialah salah satu anggota BPUPKI dan wakil ketua PPKI dimana kedua organisasi tersebut dibuat untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Bung Hatta bersama dengan Ir Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di jalan Pengangsaan Timur nomor 56, Jakarta. Tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.
Bung Hatta menikah pada tanggal 18 November 1945 dengan Siti Rahmiati dan dikaruniai tiga orang anak.
Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag tahun 1949, delegasi Indonesia dipimpin oleh Bung Hatta.
Pada awalnya, dia ialah seorang perdana menteri, tetapi pada tahun 1950 dia ialah wakil presiden pertama di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Beliau juga sangat perhatian terhadap koperasi. Sehingga usang kelamaan koperasi semakin berkembang. Dan tak heran jika nama Bung Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Nasional.
Beliau juga sangat perhatian terhadap koperasi. Sehingga usang kelamaan koperasi semakin berkembang. Dan tak heran jika nama Bung Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Nasional.
Bung Hatta mendapatkan Bintang Republik Indonesia kelas I di Istana Merdeka pada tanggal 15 Agustus 1972. Dan alhasil menutup usia pada hari Jum'at 14 Maret 1980 alasannya jatuh sakit.