15 Fakta Wacana Gamer (Menurut Pengalaman Pribadi)
Dekat-dekat ini gue sering ketemu dengan artikel yang membahas perihal gamer, ada yang bilang gamer itu baguslah ada juga yang bilang gak. Nah, sebab itu gue tertarik untuk menyebarkan opini dan pengalam gue di posting kali ini perihal gamer.
Gue bisa nulis ini sebab gue juga sebelumnya pernah jadi penggila game yang bisa ngurung di kamar berjam-jam yang keluar cuman buat makan dan mandi. Syukur aja kini udah tobat ya hehe. Makara ini beberapa opini gue mengenai fakta-fakta perihal gamer yang sering disebut:
1. Gamer itu Kreatif
Katanya sih gamer itu kreatif, sebab dikala bermain game mereka memanfaatkan imajinasinya dikala bermain, sehingga otak kanannya terlatih dan menjadi lebih kreatif. Tapi berdasarkan gue sih, itu tergantung dari gamenya. Kalau main game yang bisa melatih kreatifitas itu menyerupai misalnya The Sims 4, dimana kita diberikan kebebasan untuk membangun rumah sesuai kreasi kita. Kalau cuman game sabung dan tembak-tembakan sih berdasarkan gue cuman buat bersenang-senang aja, bukan melatih kreatifitas.
2. Main Game Melatih Taktik dan Strategi
Berbanding 50:50 sih, tergantung dari game apa yang dimainkan dan tingkat kesulitannya. Tapi rata-rata semua game memerlukan taktik dan seni administrasi untuk menuntaskan rintangan pada gamenya. Sehingga otak kiri pun terlatih, sebab logika harus digunakan. Hanya saja, tidak bisa disamakan berlatih taktik dan seni administrasi di game dengan kenyataan. Karena rintangan di kehidupan kasatmata jauh berbeda dengan game, selain itu di kehidupan kasatmata gak ada tombol Restart.
3. Gamer Juga Dapat Berpenghasilan Sendiri
Sudah tidak mengecewakan banyak gamer yang sukses di kehidupannya dengan bermain game saja. Hal tersebut banyak bisa dilihat di Youtube, dimana banyak channel gaming bermunculan menyerupai misalnya Pewdiepie, Markiplier, JackSepticEye, TheRadBrad dll. Cuman, gak segampang itu gamer bisa sukses, sebab nyatanya, peminatnya sangat banyak dan persaingannya jadi sangat ketat.
4. Gamer Punya Teman yang Banyak
Iya gamer mempunyai sobat yang banyak, tapi di dunia maya saja. Di dunia kasatmata belum tentu berbanding sama. Biasanya gamer mempunyai sobat sesama gamer aja jikalau di dunia nyata.
5. Gamer Jarang Stress
Bermain game memang menyenangkan dan bisa menghilangkan stress, hanya di dikala level permainannya masih praktis dan lancar. Kalau sudah di penggalan level yang sulit dan kalah terus, gamer bisa pusing dan marah-marah hingga barang di sekitarnya rusak sebab dibanting-banting (seperti stick controller, mouse, keyboard dll) *pengalaman pribadi.
6. Gamer Dapat Menjadi Programmer
Menjadi gamer, khususnya gamer yang suka download game bajakan (pirate) biasanya sering mengutak ngatik jadwal di komputer supaya game bajakannya bisa dimainkan. Hal ini menciptakan gamer mempunyai pengalaman lebih dengan komputer, selain itu juga sanggup membangun rasa ketertarikan terhadap komputer, sehingga banyak gamer yang ingin menjadi programmer. Akan tetapi, menjadi programmer itu jauh lebih susah dibandingkan ngutak ngatik beberapa jadwal saja. Makara belum tentu semua gamer bisa jadi programmer, kembali ke kemampuan diri sendiri.
7. Gamer Mempunyai Ingatan yang Baik
Kalau berdasarkan gue hal ini benar, cuman pengertiannya agak disempitkan. Gamer mempunyai ingatan yang baik terhadap game-game yang dimainkannya saja, menyerupai hafal nama-nama karakter, nama item, dongeng atau plot game, yang terperinci masih bekerjasama dengan gamenya. Di luar itu belum tentu. Kenapa bisa begitu? Karena bermain game itu lebih banyak memakai otak kanan daripada otak kiri, dan otak kanan itu mempunya daya ingatan jangka panjang. Itulah alasannya kenapa gamer mempunyai ingatan yang baik terhadap game-game yang sudah dimainkannya.
8. Gamer Jarang Keluar Rumah/Jarang Pulang
100% benar sekali, gak perlu gue jelasin panjang lebar. Gamer jikalau sudah ketemu sama game kesukaannya, jangan harap mereka bakal berpindah tempat. Mereka akan betah duduk berjam-jam memainkan gamenya di kamar ataupun di warnet. Tapi hei, setidaknya gamer gak pergi minum alkohol dan makai narkoba ;)
9. Gamer itu Cuek
Yup, jikalau udah duduk di depan layar, bisa lupa segalanya. Semua bisa tidak dihiraukan. Yang paling parah itu, waktu juga bisa hingga dilupakan.
10. Gamer Jarang Punya Pacar
Tergantung dari gamernya sih, gak semua gamer itu jomblo. Hanya saja sebab terlalu fokus sama gamenya, gamer jadi sering gak punya waktu buat nyari pacar, atau bagi gamer yang udah punya pacar bisa diputusin gara-gara terlalu cuek.
11. Gamer itu Setia
Gamer itu terperinci setia dong. Karena terlalu fokus sama gamernya, jadi gak ada waktu buat nyari yang lain. #asiiik
12. Gamer Memiliki Kemampuan Berbahasa Asing
Rata-rata gamer itu ahli berbahasa inggris, sebab hampir semua game memakai bahasa inggris. Tapi kemampuan berbahasannya hanya terletak pada kemampuan writting atau menulis saja, belum tentu speaking atau berbicaranya.
13. Gamer itu Multitasking
Gamer itu bisa melalukan lebih dari satu kiprah sekaligus. Seperti misalnya main game sambil makan sekalian sambil ngobrol sama temen gamernya pakai headphone, keren kan?
14. Gamer itu Pantang Menyerah dan Sabar
Kalau yang ini gue bisa bilang benar, gamer itu bakal pantang mengalah dan bersabar demi menuntaskan gamenya yang dimainkan. Kalau belum selesai, gak bakal berhenti. Makara seorang gamer itu jikalau sudah diberikan tugas, niscaya akan fokus untuk diselesaikan, jikalau ia memang tertarik dengan tugasnya ya hehe.
15. Gamer itu Jago Begadang
Selain hambar dengan di sekitarnya, gamer juga bisa hambar dengan dirinya sendiri. Disaat tubuh perlu istirahat, tapi gamenya belum tuntas, gamer akan terus bermain hingga ia merasa gamenya bisa ditinggal tidur. Karena itu, jadi gamer itu pola tidurnya bisa kebalik, pagi tidur, siang hingga pagi main game lagi. Tapi ini gak baik ya buat kesehatan, sebab nanti bisa sakit.
Menjadi gamer itu ada elok dan gaknya, cuman sesuatu yang dilakukan "terlalu" itu gak baik, jadi ada baiknya diimbangi dengan hal lain. Tapi ini hanya opini gue, bagi teman-teman yang mempunyai opini lain silahkan bisa berikan di kolom komentar.
