Ayo Naik Kendaraan Umum Demi Kelancaran Asian Games 2018
Nggak terasa, Asian Games sudah di depan mata. Perhelatan akbar yang akan berlangsung bulan Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang ini cukup menyita perhatian masyarakat dan pemerintah. Salah satu yang menjadi perhatian khusus ialah media transportasi di kota besar menyerupai Jakarta. Sudah menjadi belakang layar umum, bahwa kemacetan di Ibukota ini sudah sangat kompleks. Dan sudah pasti, untuk mengatur kemudian lintas di Kota Jakarta bukan sebuah kasus gampang dan sebentar. Perlu melibatkan banyak sekali pihak menyerupai Kementerian PU sebagai pembangun infrastruktur, Kementerian Lingkungan Hidup yang konsen terhadap lingkungan dan tentu saja Kepolisian bukan hanya Kementerian Perhubungan sebagai penanggung jawab.
Permasalahan perihal transportasi ini tidak hanya terjadi di Jakarta, di Bogota Columbia, juga mengalami hal serupa. Keterbatasan lahan, anggaran, serta tingginya volume kendaraan pribadi menjadi pemicu untuk terus mencari pandangan gres dan terobosan supaya sanggup terus berkembang. Kesamaan inilah yang menciptakan Jakarta mencontoh metode yang diterapkan di Bogota, sehingga selama 12 tahun belakangan ini TransJakarta menjadi transportasi andalan yang selalu menemani masyarakat Jakarta beraktivitas.
Seperti dikala ini, menjelang perhelatan Asian Games, pemerintah menambahkan 416 Bus TransJakarta demi menunjukkan kenyamanan ekstra bagi pengunjung dan tamu - tamu Asian Games. Pemerintah Daerah DKI Jakarta berafiliasi dengan pemerintah Swedia dan Transjakarta menyediakan Bus Transjakarta gres dengan merek Volvo dan Scania. Dijamin perjalanan kau selama perhelatn Asian Games bakal nyaman dan menyenangkan.
Kemacetan yang masih menjadi dilema krusial di Jakarta dan sekitarnya ini lah yang mendasari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk melaksanakan rekayasa kemudian lintas Jakarta. Saat ini pun Jakarta juga tengah gencar membangun infrastruktur sehingga mempengaruhi arus kemudian lintas.
Permasalahan perihal transportasi ini tidak hanya terjadi di Jakarta, di Bogota Columbia, juga mengalami hal serupa. Keterbatasan lahan, anggaran, serta tingginya volume kendaraan pribadi menjadi pemicu untuk terus mencari pandangan gres dan terobosan supaya sanggup terus berkembang. Kesamaan inilah yang menciptakan Jakarta mencontoh metode yang diterapkan di Bogota, sehingga selama 12 tahun belakangan ini TransJakarta menjadi transportasi andalan yang selalu menemani masyarakat Jakarta beraktivitas.
Seperti dikala ini, menjelang perhelatan Asian Games, pemerintah menambahkan 416 Bus TransJakarta demi menunjukkan kenyamanan ekstra bagi pengunjung dan tamu - tamu Asian Games. Pemerintah Daerah DKI Jakarta berafiliasi dengan pemerintah Swedia dan Transjakarta menyediakan Bus Transjakarta gres dengan merek Volvo dan Scania. Dijamin perjalanan kau selama perhelatn Asian Games bakal nyaman dan menyenangkan.
Kemacetan yang masih menjadi dilema krusial di Jakarta dan sekitarnya ini lah yang mendasari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk melaksanakan rekayasa kemudian lintas Jakarta. Saat ini pun Jakarta juga tengah gencar membangun infrastruktur sehingga mempengaruhi arus kemudian lintas.
Dipicu pula alasannya ialah adanya perhelatan akbar Asian Games yang akan dimulai pada bulan Agustus mendatang. Pasalnya, ada standar internasional pihak OCA (Olympic Council of Asia) yang menerapkan syarat waktu tempuh atlet ke venue sekitar 30 menit dan kualitas udara yang baik.
Oleh alasannya ialah itu, di Jakarta dan sekitarnya semenjak tanggal 2 Juli 2018 kemudian telah dilakukan uji coba rekayasa kemudian lintas Jabodetabek. BPTJ meluncurkan 3 paket pilihan kebijakan transportasi untuk menjamin pelaksanaan Asian Games tetap lancar. Ketiga paket kebijakan tersebut yaitu Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum serta kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang.
Oleh alasannya ialah itu, di Jakarta dan sekitarnya semenjak tanggal 2 Juli 2018 kemudian telah dilakukan uji coba rekayasa kemudian lintas Jabodetabek. BPTJ meluncurkan 3 paket pilihan kebijakan transportasi untuk menjamin pelaksanaan Asian Games tetap lancar. Ketiga paket kebijakan tersebut yaitu Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL), Penyediaan Angkutan Umum serta kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang.
Hampir seluruh negara yang menghelat event-event internasional khususnya olahraga, akan melaksanakan rekayasa kemudian lintas. Salah satu yang memakai rekayasa kemudian lintas ialah pada saat Olympiade Beijing 2012 lalu, dimana Beijing sebagai ibukota China mengalami dilema kemudian lintas yang hampir dialami oleh semua negara berkembang, yaitu kemacetan. Jika di Jakarta peraturan hanya sebatas plat ganjil - genap, maka di Beijing lebih ekstrim lagi. Peraturan benar-benar menurut nomer plat mobil, dimana angka 1 dan 2 hanya sanggup melintas di Senin dan Rabu, angka 3 dan 4 hanya sanggup Kamis dan Jumat, dan seterusnya. Bahkan, metode rekayasa kemudian lintas ini tetap diimplementasikan bahkan sesudah pekan olahraga dunia tersebut berakhir.
Menurut Bambang Prihartono sebagai Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Asian Games sanggup menjadi momentum guna mengedukasi masyarakat supaya ingin beralih dan memanfaatkan transportasi umum. Selain efektif mengurai kemacetan, peralihan ini juga memberi imbas pada penurunan tingkat polusi udara yang cukup siknifikan.
Riset pertanda lebih dari Rp 100 triliun hilang setiap tahun akhir kemacetan di Jabodetabek. Sebuah artikel lain pun menyebutkan bahwa satu kendaraan beroda empat pribadi menghasilkan 250 kg emisi CO2 per penumpang per 1000 Km. Sementara bus hanya menghasilkan 50 kg emisi CO2 per penumpang per 1000 km. Artinya dengan naik kendaraan umum, kita secara tidak pribadi juga telah menjaga lingkungan.
Pada Asian Games nanti, Masyarakat “dipaksa” untuk beralih dari memakai kendaraan pribadi ke kendaraan umum atau minimal “belajar menikmati” kendaraan umum di Jakarta. Namun tidak perlu khawatir, alasannya ialah BPTJ telah bekerja sama dengan banyak sekali operator kendaraan umum untuk menambahkan armada bis-bis di Ibukota. Kebijakan ini mencakup penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari kondisi existing 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari Hotel/Mall ke Venue, penyediaan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak ekspansi kebijakan ganjil-genap, serta penyediaan 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata). Menariknya, semua bus dengan trayek menuju venue akan digratiskan untuk masyarakat umum.
Tidak itu saja, mengingat makin banyak jalan yang diberi kebijakan Ganjil Genap, BPTJ berafiliasi dengan Google Indonesia juga merilis update aplikasi Google Map yang sanggup mendeteksi rute ganjil genap. Aplikasi ini akan menunjukkan warta mengenai rute mana yang harus dilalui kalau memakai kendaraan pribadi supaya tidak melanggar jalur ganjil genap. Pengguna juga akan mendapat warta waktu tempuh yang diperlukan kalau melalui jalur alternatif.
Bagi yang tidak terbisa dengan kendaraan umum, kita juga sanggup menginstal beberapa aplikasi yang banyak tersedia di Playstore atau App Store. Dengan memakai aplikasi tersebut, kita cukup terbantu dan sanggup melihat semua acara transportasi umum menyerupai kereta api, bis serta angkot. Selain itu kita juga sanggup mengecek waktu kedatangan, notifikasi tujuan dan rute detail di dalam maps, sehingga kita sanggup dengan gampang menemukan rute di jakarta dengan cara paling efisien dan efektif. Tidak tanggung-tanggung untuk Asian Games, bahkan sudah diperbaharui sampai ke lokasi dan rute masing-masing cabang olahraga.
Bagi yang tidak terbisa dengan kendaraan umum, kita juga sanggup menginstal beberapa aplikasi yang banyak tersedia di Playstore atau App Store. Dengan memakai aplikasi tersebut, kita cukup terbantu dan sanggup melihat semua acara transportasi umum menyerupai kereta api, bis serta angkot. Selain itu kita juga sanggup mengecek waktu kedatangan, notifikasi tujuan dan rute detail di dalam maps, sehingga kita sanggup dengan gampang menemukan rute di jakarta dengan cara paling efisien dan efektif. Tidak tanggung-tanggung untuk Asian Games, bahkan sudah diperbaharui sampai ke lokasi dan rute masing-masing cabang olahraga.
Walaupun Asian Games hanya berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, kita semua berharap sanggup mencar ilmu memahami kondisi jalanan Ibukota Jakarta dengan lebih baik. Karena perubahan memang butuh waktu, dan butuh pinjaman dari semua pihak. Tidak ada yang sanggup menciptakan semuanya menjadi lebih baik, kalau bukan kita yang turut serta berpartisipasi, kemudian siapa lagi? Naik kendaraan umum mustahil senyaman kendaraan pribadi, tapi naik bus mempunyai banyak manfaat sosial. Membantu mengurangi macet, mengurangi polusi dan menciptakan hidup kita pun makin berkualitas.
Tak hanya itu, selain kendaraan kendaraan umum yang telah di siapkan, pemerintah juga mempersiapkan banyak sekali kemudahan menyerupai memperbaiki trotoar-trotoar yang ada di Kota Jakarta dan Palembang untuk di perbaiki dan dipercantik. Sehingga para pejalan kaki akan lebih kondusif dan nyaman.
Yuk dukung Asian Games 2018 dan dukung perubahan transportasi Ibukota menjadi lebih baik.
Naik kendaraan umum, siapa takut ?
#EnergyofAsia #AsianGamesLancar
Sumber Foto : Humas BPTJ, Kemenhub RI,