Wow, 5 Orang Terpintar Di Indonesia Sepanjang Sejarah Beserta Fotonya

Kalau berbicara wacana orang terpintar di Indonesia sepanjang sejarah mungkin yang ada di benak kita pertama kali yaitu golongan orang cina atau bahkan orang-orang dari luar yang masuk ke Indonesia. Nyatanya orang terpintar di Indonesia sepanjang sejarah ini yaitu tokoh yang murni lahir dan dibesarkan di Indonesia.

Memang sih jikalau dibandingkan dengan negara lain jumlah orang jenius di Indonesia masih sangat sedikit ketimbang negara-negara menyerupai Singapura, Cina, Jepang, dan sebagainya.

Sebenarnya orang terpintar itu diciptakan bukan dilahirkan. Walaupun terkadang memang ada orang yang lahir dengan tingkat IQ di atas rata-rata. Tetapi itu tidak bisa dijadikan pola sepenuhnya.

Walaupun kita mempunyai IQ yang rendah tapi kita bisa kok jadi orang paling pandai di Indonesia selama kita ada kemauan dan tekad untuk berusaha.

Jangan alasannya yaitu melihat orang lain keturunan Cina kita pribadi menyimpulkan dia pintar, belum tentu.

Saat ini jumlah orang terpintar di negara Indonesia mungkin masih kalah dari negara lain. Tetapi itu bukanlah seseuatu yang harus kita renungi terus-terusan.

Melainkan harus kita jadikan motivasi semoga bagaimana negara kita ini bisa bersaing dengan negara-negara andal di luar sana.

Saat ini kita mempunyai beberapa orang terpintar di Indonesia yang terkenal di banyak sekali negara. Mereka yaitu salah satu sosok yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berikut beberapa orang terpintar di Indonesia sepanjang sejarah beserta fotonya :

1. Nelson Tansu

Nelson Tansu yaitu laki-laki kelahiran Medan, Sumatera Utara tepatnya pada tanggal 20 Oktober 1977. 

Ia yaitu seorang peneliti dan akademisi nanoteknologi dan optoelektronika yang berasal dari Indonesia. Ia merupakan orang yang menjadi tenure-track Assistant Professor di Universitas Lehigh pada usia 25 tahun. 

Tansu yang gemar makan nasi padang ini bisa menggeser lebih dari 300 doktor sehingga bisa mendapatkan jabatan tersebut di Universitas Lehigh. 

Riset Tansu yaitu dalam bidang fisika terapan atau Applied Physics terutama dalam bidang nanoteknologi dan fotonika semikonduktor. 

Ia telah menjadi Peter C. Rossin (Term Chair) Assistant Professor selama April 2007 hingga April 2009.

Lalu pada Mei 2009 ketika berusia 31 tahun hingga pada April 2010, Tansu dipromosikan sebagai Associate Professor dengan tenure (berkedudukan)  di Lehigh University. 

Di bulan Mei 2010, Tansu juga dipromosikan sebagai Class of 1961 Chair Associate Professor di Universitas Lehigh. 

Sang Nelson Tansu yaitu putra dari Iskandar Tansu (Almarhum) dan Auw Lie Min (Almarhum). 

Nelson Tansu lahir dan besar di Medan dan menuntaskan pendidikannya dari TK, SD, SMP, dan Sekolah Menengan Atas di Yayasan Perguruan Sutomo 1 Medan. 

Pada Mei 1995 Nelson Tansu juga menjadi lulusan terbaik ketika menuntaskan pendidikan SMA-nya. Lalu melanjutkan studinya pada jenjang pendidikan S1 (BS) hingga S3 (Phd) di salah satu Universitas di Madison yaitu Wiconsin University.

Baca Juga : Pemimpin dan Presiden Terbodoh, Buruk, Tolol, dan Kejam di Dunia 

2. Muhammad Arief Budiman Ph.D

Salah satu orang terpintar di Indonesia yaitu Muhammad Arief Budiman Ph. D. Adalah seorang laki-laki berkelahiran tanah Yogyakarta pada tanggal 28 September 1970 atau usia ketika ini umur 46 tahun ini merupakan ilmuwan Indonesia yang bekerja di Orion Genomic AS.

Muhammad Arief Budiman mendapatkan gelar S1 dan S2 di Texas A&M University yakni Botani untuk S1 pada tahun 1994 sedangkan S2 tahun 1999 pada bidang Bioteknologi.

Arief Budiman menyandang gelar S3 dari Clemson University Genomics Institute dari tahun 1999 hingga tahun 2000. Pada awalnya dia bercita-cita menjadi seorang pilot, kemudian alasannya yaitu beberapa alasan ia kemudian ingin menjadi dokter.

Takdir berkata lain, pada masa Sekolah Menengah Pertama dia terpaksa harus berkacamata. Hal itulah yang membuat anak pekerja pabrik tekstil GKBI ini kini menjadi seorang motor riset utama

di Orion Genomic.

Yang mana perusahaan tersebut yaitu salah satu perusahaan riset bioteknologi bergengsi di St. Louis, Amerika Serikat. 

Posisi jabatannya pun tak tanggung-tanggung yakni Kepala Library Technologies Group. Beliau yaitu satu dari enam orang direktur kunci perusahaan genetika tersebut berdasarkan Business Week. 

Genetika yaitu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari wacana gen dan pembawa sifat pada makhluk hidup.

Peran ilmu ini semakin penting untuk kedepannya yaitu pada bidang rehabilitasi lingkungan, solusi melawan penyakit bahkan untuk menjawab keperluan pangan dunia. 

Muhammad Arief tidak hanya terkenal di perusahaannya. Beliau juga terkenal di kalangan ilmuwan negara adikuasa yang menjadi sentra utama pengembangan ilmu tersebut.

Ia juga yaitu salah satu anggota dari American Association for Cancer Research dan American Society for Plant Biologists.

Asosiasi peneliti kanker ini bukanlah perkumpulan ilmuwan biasa. Bahkan dokter bertitel Ph.D pun belum tentu bisa masuk menjadi anggota dari asosiasi ini.

Untuk bisa jadi bab dari asosiasi ini maka seseorang harus proaktif meneliti wacana penyakit kanker pada manusia. 

Bukan hanya itu, seseorang juga harus membawa surat rekomendasi dari professor sudah lebih dulu aktif dalam riset tersebut serta mengetahui secara niscaya riset dan bantuan orang itu terkait kanker. 

3. Prof Dr. KHOIRUL ANWAR

Salah satu orang terpintar berikutnya yaitu Prof Dr. KHOIRUL ANWAR. Beliau telah menemukan teknik transmisi wireless dengan memakai dua buah Fast Fourirer Transform (FFT), yakni FFT besar dan (I)FFT kecil.

Ia memakai dua buah pada transmitter dan dua buahnya lagi pada receiver.

Dan alasannya yaitu teknik ini dia mendapatkan penghargaan dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) pada bulan Januari 2006 di California.

Bahkan teknik yang Prof. Dr Khoirul Anwar temukan ini dijadikan sebagai Standard International Telecommunication Union (ITU), ITU-R S.2173 and ITU-R S.1878.

Setelah dimodifikasi untuk multiple acces, teknologi ini dijadikan sebuah basis dari SC-FDMA (Single Carrier Frequency Division Multiple Access) yang umum dipakai pada uplink 4G LTE.

Prof. Dr. Khoirul Anwar yaitu putra dari pasangan Sudjiarto (almarhum) dan Siti Patmi. Lelaki yang lahir di Kediri ini yaitu salah satu alumni Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung.

Khoirul Anwar lulus dengan menyandang predikat cumlaude sekaligus sebagai wisudawan terbaik Fakultas Teknologi Industri.

Bukan hanya itu, dia juga termasuk salah satu dari tiga wisudawan terbaik se-ITB pada tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan kampus padanya, Khoirul didaulat menjadi pembicara pada program wisudawan ITB tersebut.

Setelah itu dia tetapkan untuk bekerja di salah satu perusahaan IT di Jakarta selama kurang lebih 2 tahun. Lalu pada tahun 205 dia melanjutkan studi pendidikan S2-nya di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan hasilnya memperoleh gelar M. Eng.

Dan untuk gelar S3-nya yakni Dr. Eng ia dapatkan di kampus yang sama pada tahun 2008.

Baca Juga : 7 Biografi Pengusaha Sukses Dari Nol di Dunia dan Kegagalan Pahit yang Dirasakan

4. Prof. Dr. Ken Kawan Soetanto

Ken Kawan Soetanto atau yang juga dikenal dengan Chen Wen Quan yaitu laki-laki kelahiran Surabaya pada tahun 1951.

Beliau yaitu seorang professor di School of International Liberal Studies (SILS) sehabis sebelumnya menjadi Dekan Urusan Internasional Divisi Universitas Waseda. 

Saat itu pula dia menjabat sebagai Direktur dari Klinik Pendidikan dan Science Research Institute (CLEDSI). Mulai tahun 2005 Chen Wen Quan juga berstatus sebagai profesor di Venice International University, Italia.

Dr Ken Soetanto ini yaitu pakar yang menguasai empat gelar doktor dalam disiplin ilmu yang berbeda-beda. Diantaranya yaitu kedokteran, farmasi sains, pendidikan, dan rekayasa.

Prof Soetanto juga yaitu peneliti pada latar belakang bidang interdisipliner dari bidang keempat ini.

Beliau telah mempublikasikan metode dan pengetahuan yang ia miliki secara luas di beberapa bidang menyerupai pada bidang rekayasa biomedis, motivasi, pendidikan, pedagogi, psikologi, DDS, prosedur obat-obatan, pengukuran dan peralatan.

Adapun metode perkuliahan yang dibentuk Prof Ken ini terbilang unik dan sangat memotivasi. 

Ada banyak sekali dokumentasi terhadap metode perkuliahan yang ia terapkan di Jepang. Metode itu lebih dikenal dengan 'Soetanto Metode’ dan ‘Soetanto Efek’. Beliau adalah  anggota fellow dari Society Akustik of America.

Soetanto juga tergabung dalam The American Institute of Ultrasound Kedokteran dan sekaligus sebagai anggota senior IEEE, sempat menjabat sebagai penasihat pemerintah Jepang pada Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri, serta menjadi salah satu anggota dari Visi Pemerintah Jepang inisiatif pada era ke-21 ini.

5. Bacharuddin Jusuf Habibie

Salah satu tokoh terkenal yang dianggap terpintar di Indonesia yaitu B. J Habibie. 

Beliau pernah menduduki jabatan sebagai menteri, wakil presiden, dan bahkan menjadi presiden. 

Saat itu dia menggantikan Presiden Soeharto yang telah mengundurkan diri sehabis menjalani jabatan selama kurang lebih 32 tahun. 

B.J Habibie yaitu seorang insinyur kelahiran Pare-pare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936 dimana ia telah meraih gelar sarjana sehabis menjalani masa kuliahnya dengan tekun selama kurang lebih 5 tahun. 

Di tahun 1965 dia memperoleh gelar Insinyur Diploma di Fakultas Teknik Mekanik Bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Udara serta keluar dengan menyandang predikat Cumlaude.

Makara tidak mengherankan jikalau dia disebut salah satu orang cerdas di Indonesia. 

B. J. Habibie mulai menjalani kariernya di Hamburg, Jerman dari tahun 1965 hingga 1969 sebagai seorang Pembangunan Analisa Struktur Hamburger Flugzeugbau Gmbh sekaligus sebagai Kepala  Riset.

Lalu pada tahun 1969 hingga 1973 ia menjabat sebagai Teknologi Divisi Pesawat Terbang Militer MBB Gmbh dan Komersial serta Kepala Metode di Hamburg dan Munchen. 

Kemudian pada tahun 1973 hingga 1978 dia wakil Presiden,  Direktur Teknologi MBB Gmbh Hamburg dan Munchen, serta penasehat teknologi senior untuk Direktur MBB bidang luar negeri tahun 1978.

Di tahun 1977 menyorakkan orasi jabatan guru besarnya mengenai konstruksi pesawat terbang di Institut Teknologi Bandung. 

Karena merasa tergugah untuk berbakti kepada nusa dan bangsa, di tahun 1974 B. J. Habibie tetapkan untuk kembali ke Indonesia alasannya yaitu diminta oleh Presiden Soeharto. Dan pada ketika itu pula lah dia memulai kariernya di tanah air tercinta.

Prestasi  yang pernah diraih B.J. Habibie :

Awal karier dari sosok Habibie di Indonesia yaitu sebagai seorang Penasehat Pemerintah Indonesia dalam bidang teknologi tinggi dan pesawat terbang.

Saat itu dia menerima respon konkret dari Presiden Republik Indonesia (1974-1978).

Kemudian pada tahun 1978 dia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi sekaligus menjabat sebagai kepala BPPT.

Beliau menduduki jabatan ini selama berturut-turut lima kali dalam kabinet pembangunan hingga pada tahun 1998.

Seorang B. J. Habibie menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 518 hari dan telah berhasil menyelenggarakan pemilu paling demokratis dari yang pernah ada sebelumnya pada tahun 1999.

Prof. B.J. Habibie mendapatkan medali dan tanda jasa nasional maupun internasional. Termasuk juga ‘Grand Officer De La Legium D’Honour yang merupakan hadiah tertinggi dari Pemerintah Perancis atas bantuan yang diberikan Habibie dalam pembangunan industri di Indonesia tahun 1997.

Lalu pada tahun 1987 dia juga memperoleh ‘Das Grosskreuz’ atau medali tertinggi atas konstribusi yang diberikan dalam hubungan Jerman-Indonesia.

Pada tahun 1994 dia juga mendapatkan penghargaan ‘Edward Warner Award’ dari Dewan Eksekutif Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Bahkan sebelumnya di tahun 1987, Raja Spanyol juga memberinya penghargaan ‘Star of Honour ‘Lagran Cruz de la Orden del Merito Civil.

Bukan hanya itu, dia juga mendapatkan gelar sebagai doktor kehormatan dari banyak sekali universitas. Diantaranya yaitu Universitas Chungkbuk Korea, institut Teknologi Cranfield Inggris, dan beberapa universitas lainnya. 

Dr. Habibie juga terlibat dalam proyek perancangan dan desain pesawat terbang menyerupai Kendaraan Militer Transall N-250, N-2130, CN-235, C-30, dan Fokker 28.

Beliau juga yaitu salah satu perancang dan desainer yang mengerjakan proyek rumit menyerupai pesawat tempur, Helikopter BO-105, beberapa missil dan proyek satelit. 

Karena hal-hal itulah sehingga banyak orang yang beropini bahwa beliaulah orang jenius dan terpintar yang pernah dimiliki Bangsa Indonesia.

Baca Juga : Biografi Soekarno dan Moh Hatta Singkat dan Lengkap Versi Wikipedia

Berbagi :