Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi
Diaper rush atau ruam popok merupakan adanya keluhan bintik merah pada kelamin dan bokong bayi yang menggunakan ampers yang diakibatkan adanya gesekan-gesekan kulit dengan pampers. Biasanya, diaper rush (ruam popok) ini terjadi pada bayi yang berusia 4 hingga dengan 15 bulan. Penyebabnya, bisa saja lantaran kebersihan yang tidak terjaga, bayi sering buang air, bayi sedang mengkonsumsi antibiotic dari air susu ibunya.
Pada masalah yang ringan, kulit bayi akan merah, dan kalau kasus-kasusnya lebih berat, maka akan kemungkinan adanya rasa sakit. Biasnaya, akan terlihat pada sekitar perut bayi, kemaluan, dan di dalam lipatan kulit pada paha dan pantat bayi. Jika kasusnya masih ringan, maka ia akan sembuh hanya dalam jangka 3 hingga 4 hari tanpa pengobatan.
Hal-hal yang mengakibatkan penyakit ini di antaranya yakni :
1. Ruam yang memang disebabkan oleh popok, termasuk di dalamnya yakni iritasi kulit, biang keringat dan infeksi jamur candida albicans yang berasal dari kotoran.
2. Ruam yang terjadi di area popok dan di tempat lain, namun diperparah dengan penggunaan popoknya, contohnya yakni radang kulit yang diakibatkan oleh alergi (dermatitis atopi), dermatitis seboroik, dan psoriasis.
3. Ruam yang terjadi di area popok namun tidak berkaitan dengan penggunaan popok, namun tanggapan infeksi kulit tanggapan bakteri, kelainan daya tahan tubuh, kekurangan zat seng, sipilis, scabies hingga dengan HIV.
4. Ruam popok bekerjsama sanggup sembuh hanya dengan mengganti popok lebih sering serta bisa menjaga kebersihan sekitar popok.
Ruam popok sangat sering terjadi ketika bayi bertamah usia, kebanyakan yakni usia antara 8 tahun hingga 10 tahun, apabila bayi tidak terjaga kebersihannya dan tidak kering, apabila bayi sering buang air, kalau bayi sering buang air besar, khususnya yakni ketika tinja tetap berada di popok sepanjang malam, apabila bayi mulai makan-makanan padat, apabila bayi mengkonsumsi antibiotic, atau bayi yang masih menyusui. Bayi yang mengkonsumsi antobiotika akan lebih gampang terkena ruam popok ini disebabkan infeksi jamur. Jamur menginfeksi kulit yang lemah, dan mengakibatkan ruam merah jelas dengan bintik-bintik merah di pinggirnya.
Cara untuk mencegah timbulnya penyakit ini yakni dengan :
1. Mengganti popok bayi segera apabila bayi telah kencing atau buang air besar. Hal ini sanggup mencegah terjadinya lembab pada kulit, jadi jangan memakaikan popok yang ketat sepanjang malam hari kepada bayi.
Gunakan popok bayi yang longgar, sehingga belahan yang berair dan terkena tinja tidak akan menggesek kuit lebih luas. Bersihkan ruam popok dengan lembut, menggunakan air, tidak harus dengan menggunakan sabut setiap kali akan mengganti popok, atau setiap kali buang air besar.
2. Jangan menggunakan bedak bayi atau talk, lantaran sanggup mengakibatkan pori-pori tertutup oleh bedak tersebut. Hindari kelembaban semoga tidak mengakibatkan oenyakit ruam popok.
Apabila telah mencoba mencegah ruam popok ini, namun tidak berhasil, maka cobalah untuk menggunakan air higienis sebagai pembersih areal popok setiap kali mengganti popok, menepuk tangan menggunakan handuk hingga kering, jangan digosok. Gunakan krim pelindung untuk membersihkan lapisan pelindung pada kulit, kemudian mengkonsultasikannya kepada dokter apabila ruam popok melepuh atau terdapat benjol dan tidak hilang dalam waktu 2-3 hari .
Ai Yeyeg Rukiyah, dkk. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. TIM
Dwi Maryanti, dkk. Buku Ajar Neonatus, Bayi, dan Balita. TIM
Sumber http://caramu123.blogspot.com/