Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Beranda / Software

Bahaya Menyimpan File Penting Di Partisi System / Local Disk C




Komputer maupun laptop kini ini bukanlah hal yang glamor lagi.. hampir semua orang sudah mempunyai alat canggih yang satu ini.

Berkembang pesatnya teknologi memang menciptakan orang terpaksa harus mengikuti perkembangan yang ada. Faktor kebutuhan terutama,karena kini ini aneka macam pekerjaan yang harus dilakukan dengan memakai komputer. Sehingga,mau tak mau seseorang yang belum bisa mengoperasikan komputerpun harus mau untuk mempelajarinya.

Komputer itu gampang dipelajari,karena memang ilmunya sudah bertebaran dimana-dimana.. Apalagi kini internet sudah ada. lezat toh?
Tapi yang terkadang masih jadi kesulitan adalah,banyak hal-hal dalam komputer yang mungkin tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Ini bisa dikatakan sebagai 'etika' dalam mengoperasikan komputer. Sehingga jikalau kau melanggarnya.. Kamu yang kena sendiri. Check it out! 

Yang namanya komputer niscaya berafiliasi dengan penyimpanan. Jadi,ngga mungkin kalo kau punya komputer kemudian kau ngga menggunakannya sebagai kawasan penyimpanan file..
Nah,jika kau menyimpan file ke komputer.. Berarti kau telah menyimpan file pada sebuah alat yang disebut harddisk. Harddisk sendiri ialah perangkat penyimpanan (storage device) yang terdapat didalam dan dimiliki oleh setiap komputer..  Serta kapasitas penyimpanannya pun bukan lagi puluhan GB,namun sampai ratusan GB.. Bahkan ribuan GB (Terabyte).

Sebelum harddisk digunakan, pastinya harddisk sudah dipartisi. Apa itu pemartisian?
Pemartisian ialah sebuah aktivitas membagi harddisk menjadi beberapa ruang kosong (space) yang nantinya ruang kosong tersebut akan dipakai sesuai fungsinya.

Untuk pembagiannya itu terserah si pemilik dan juga tergantung besar harddisk. Ada yang biasa membaginya menjadi 2 partisi ataupun 3 partisi. Namun pada umumnya 3 partisi,yaitu local disk C, D, dan E.

Perlu diketahui bahwa partisi tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Local disk C misalnya,biasanya partisi ini dipakai sebagai kawasan bersarangnya file-file sistem pada komputer. Sehingga bisa dibilang ini ialah partisi jantungnya komputer.
Berbeda lagi dengan local disk D ataupun E, yang bisa kau gunakan untuk menyimpan data-data kamu. Entah itu multimedia,dokumen,game dan lain-lain..

Kaprikornus sudah terlihat terang bahwa partisi tersebut mempunyai fungsi yang memang berbeda..

Lalu apa resikonya jikalau menyimpan file pada local disk C ??

Seperti yang tadi saya bilang bahwa local disk C ialah partisi yang dikhususkan untuk untuk menyimpan file system. Dan bukannya dilarang menyimpan file pada local disk C..
Boleh-boleh saja menyimpan file pada partisi tersebut. Dengan catatan semua resiko ditanggung sendiri. hehe


Berikut ialah resiko yang ada jikalau kau menyimpan file pada local disk C: 


 1. Resiko terkena virus




Partisi system ialah partisi yang paling gampang terjangkit virus, alasannya disinilah kawasan aplikasi diinstal, dan dari aplikasilah kebanyakan para virus bersemayam.
Ketika local disk C kau terjangkit virus, mungkin kau hanya bisa berusaha dan berdo'a saja.. Dan jikalau kau tidak bisa mengatasi virus tersebut,kamu hanya perlu menunggu file-file penting kau hilang alasannya virus.

Baca: Yuk! Bikin Virus dengan Notepad untuk Jahili Teman Kamu


2. Hilang sesudah instal ulang

Partisi system akan dibersihkan dikala install ulang.. Termasuk file kau yang tersimpan didalamnya pun akan ikut terbersihkan.

Instal ulang itu memulai perjalanan komputer dari awal lagi guys, sehingga sesudah install ulang maka isi partisi yang niscaya hilang ialah local disk C.. Jika partisi tersebut ada file penting kamu. Ya sudah.. kau harus mengikhlaskannya.

Jalan satu-satunya mungkin kau harus membackup seluruh file kamu. It's okay kalo ukuran filenya masih umum.. Tapi kalo ukurannya udah ratusan GB? Itu akan sangat merepotkan..


Kesimpulan:
Jangan sekali-sekali menyimpan file kau pada local disk C, apalagi file tersebut ialah file penting.. Toh,partisi itu kan emang udah difungsikan.. Kaprikornus gunakanlah sesuai fungsinya.

 Semoga bermanfaat..

Anda mungkin menyukai postingan ini :