Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Pantun Dengan Tema Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Pantun Bertemakan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Kita ialah bangsa yang besar. Negara luas. Kekayaan banyak. Terdiri dari ribuan pulau.

Terdiri dari aneka macam suku. Melayu, Batak, Kerinci, Sunda, Jawa, Osing, Madura, Banjar, Bugis, Dayak, Makasar, Gayo, Aceh, Ambon, dan masih banyak lagi.

Memiliki banyak bahasa. Adatpun beraneka rupa.

Meskipun berbeda-beda, kita harus menjaga keutuhan negara. Kehidupan berbangsa dan bernegara mesti kondusif.

Maka dari itu. Kita harus saling menghargai. Toleransi. Menghormati sesama. Sehingga terciptalah kehidupan yang rukun.

Mari kita keutuhan bangsa dan negara. 


Pantun Kehidupan Rukun


Hujan turun angin kencang melanda,
patah satu anak tangga.
Meskipun kita berbeda-beda,
hidup rukun harus dijaga.

Beli sukun jumlahnya lima,
semua gurih ketika dirasa.
Jika rukun dengan sesama,
hidup nyaman akan terasa.

Terbang tinggi burung merpati,
hingga usang di pohon mahoni.
Mari kita saling menghormati,
hidup nyaman dalam harmoni.

Jangan suka duduk terlena,
lebih baik kita bekerja.
Jangan suka saling menghina,
agar terjaga keutuhan bangsa.

Buah matang satu persatu,
kelapa bau tanah dipetik kera.
Mari kita bantu membantu,
membangun bangsa dan negara.


Pantun Berbangsa Bernegara Menjaga Persatuan

Sungguh sejuk air kelapa,
kelapa muda tersisa tiga.
Meskipun beraneka rupa,
persatuan selalu dijaga.

Terkenal syair Dwipangga,
penyair dari zaman yang lama.
Jika persatuan tetap terjaga,
negara besar disegani dunia.

Nyaring bunyi kepak lebah,
sedang menghisap bunga cempaka.
Bangsa ini pernah terjajah,
dengan persatuan kita merdeka.

Lama terdengar bunyi lolongan,
tumpah air dari cawan.
Walau berbeda-beda golongan,
jangan hingga rusak persatuan.


Isi Kemerdekaan Dengan Tekun Belajar

Mentari bersinar lantaran berpijar,
hari berganti zaman bertukar.
Kepada semua para pelajar,
hendaknya engkau rajin belajar.

Air mengalir ke selokan,
terhambat oleh satu papan.
Mari kita isi kemerdekaan,
semangat mengggapai masa depan.

Kalau daunnya lebat,
lantaran tanamannya baik terawat.
Kalau pemudanya hebat,
negara kita niscaya kuat.

Jika ingin ke Siantar,
jalan jauh berputar-putar.
Jika suatu bangsa pintar,
bersaing di dunia tidak gentar.

Siti Nurbaya dijodohkan,
cintanya tumbuh dalam paksaan.
Bila bangsa dalam kebodohan,
niscaya terlindas roda zaman.

Lintah turun dari kali,
naik ke pohon yang berduri.
Jangan hingga jadi kuli,
di negeri kita sendiri.

Itulah pantun dengan tema kehidupan berbangsa dan bernegara. Carilah pantun lain yang kau perlukan. Di masih banyak kumpulan pantun lainnya.
Sumber https://pantuncinta2000.blogspot.com/