Cara Mengenal Jumlah Irab
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah ya Sahabat, kita masih sanggup berjumpa kembali, dengan kondisi yang alhamdulillah baik ini, dengan ditemani rintik rintik hujan yang tampaknya akan infinit ini.
Alhamdulillah, kita sudah tidak mengecewakan banyak membahas mengenai bahasa Arab sahabat, semoga hingga pada pertemuan kali ini, ada peningkatan pada bahasa Arab atau lebih tepatnya Pembacaan Sahabat terhadap Arab yang gundul, ya meski tidak semuanya tahu, setidaknya sudah ada perubahan, contohnya Sahabat sudah sanggup menyebutkan ini yaitu Mudhafun Ilaih, atau ini yaitu Na'at Man'ut, dan lain sebagainya sahabat.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita juga tentunya akan membahas perihal bahasa Arab juga, namun pembahasan kita akan beralih ke I'rab ya Sahabat. Apa yang Sahabat Sahabat ketahui perihal I'rab? Mungkin sudah ada yang mengetahui, namun sulit mengungkapkan.
Gambaran umumnya, I'rab yaitu ilmu yang dipakai untuk mengetahui bagaimana cara membaca Harakat pada kalimat kalimat, serta untuk mengetahui kedudukannya di dalam sebuah kalimat.
Itu gres pengertian I'rab Sahabat.
Lanjut ya. I'rab dibagi menjadi dua sahabat, yang pertama ialah I'rab Far'iyah dan yang satu lagi ialah I'rab Ashliyyah.
Itu gres pengertian I'rab Sahabat.
Lanjut ya. I'rab dibagi menjadi dua sahabat, yang pertama ialah I'rab Far'iyah dan yang satu lagi ialah I'rab Ashliyyah.
Apa itu? Far'iyah itu sanggup diartikan sebagai pengganti, ataupun tidak ashli.
Dalam kaitannya dengan ilmu ini, far'iyah diartikan sebagai Ketika Rafa' tidak diharakati Dhammah, ketika Nashab tidak diharakati Fathah, ketika Majrur tidak diharakati Kashrah, dan ketika Jazm tidak diharakati Sukun.
Mungkin mengenai istilah istilah tersebut, Sahabat bertanya tanya, apasih Rafa' itu? Apasih Nashab itu? Apa sih Jar itu? Atau apasih Jazm itu? Tenang Sahabat, InsyaAllah akan saya beritahu kok.
Dalam kaitannya dengan ilmu ini, far'iyah diartikan sebagai Ketika Rafa' tidak diharakati Dhammah, ketika Nashab tidak diharakati Fathah, ketika Majrur tidak diharakati Kashrah, dan ketika Jazm tidak diharakati Sukun.
Mungkin mengenai istilah istilah tersebut, Sahabat bertanya tanya, apasih Rafa' itu? Apasih Nashab itu? Apa sih Jar itu? Atau apasih Jazm itu? Tenang Sahabat, InsyaAllah akan saya beritahu kok.
Selanjutnya ialah I'rab Ashliyyah, i'rab ashliyyah, ialah kebalikan dari Far'iyah, kalau far'iyyah Rafa' tidak diharakati Dhammah, maka Ashliyyah nya Rafa'diharakati Dhammah, Nasab Diharakati Fathah, Jar diharakati Kashrah, dan Jazm diharakati Sukun.
Okeh, itu sebagai pengenalan terhadap I'rab dulu ya Sahabat. Nah, yang perlu kita ingat juga Sahabat, yang paling penting dikala mengi'rabi itu ialah Harakat akhirnya, sebab biasanya dalam sebuah kalimat atau kata, yang terpengaruh Harakatnya yaitu aksara yang paling akhir.
Sementara dalam al Idhafah, yang terkena efek Harakatnya ialah Mudhafnya, lebih tepatnya ialah mudhaf pada aksara terakhir nya, sementara Mudhaf ilaihnya tetap, tidak terpengaruh sama sekali. Begitulah kira kira citra I'rab ini sahabat.
Adapun macam macam I'rab ini, ada empat macam Sahabat, ibarat yang tadi di awal, dikala saya menjelaskan apa itu I'rab Ashliyyah dan apa itu I'rab Far'iyah.
Jadi, ada empat I'rab kan? Ada Rafa', Nasab, Jar, Dan Jazm Sahabat.
Apa itu? Rafa' itu Harakatnya ialah Dhammah. Nasab Harakatnya ialah Fathah, Jar Harakatnya Kasrah, dan yang terakhir ialah Jazm demhan Harakatnya yang Sukun.
Jadi, ada empat I'rab kan? Ada Rafa', Nasab, Jar, Dan Jazm Sahabat.
Apa itu? Rafa' itu Harakatnya ialah Dhammah. Nasab Harakatnya ialah Fathah, Jar Harakatnya Kasrah, dan yang terakhir ialah Jazm demhan Harakatnya yang Sukun.
Bagaimana caranya semoga sanggup mengetahui dan menuliskan sebuah kalimat dengan memakai I'rab yang benar? Tentu hal ini yang selama ini kita takutkan ketika Membaca kitab gundul atau kitab tanpa Harakat, yakni takut salah membaca dan menempatkan Harakatnya.
Yah Sahabat, jadi, agara kita sanggup mengetahui apakah Harakat aksara yang di final sebuah kalimat yaitu Dhammah, Fathah, Kasrah ataupun Jazm itu sanggup diketahui dengan melihat ciri ciri nya, atau dengan mengetahui kedudukannya dalam sebuah kalimat.
Nah, mengenai kedudukan ini sangat banyak Macamnya Sahabat. Ketika kita sudah mengetahui kedudukannya, maka kita sudah sedikit peningkatan lah istilahnya. Kenapa? Karena dalam mengi'rabi sebuah kalimat atau kata, salah satu poinnya terdapat kedudukannya dalam sebuah kalimat. Ada empat poin yang harus diperhatikan untuk mempermudah dalam mengi'rabi sebuah kalimat atau kata.
Apa saja?
InsyaAllah akan dibahas pada kesempatan selanjutnya sahabat. Sampai di sini semoga Sahabat sudah mengetahui, apa itu I'rab, ada berapa jumlah I'rab dan I'rab terbagi menjadi berapa, lalu juga sanggup menjelaskan, apa itu I'rab Ashliyyah dan apa itu I'rab Far'iyah.
InsyaAllah akan dibahas pada kesempatan selanjutnya sahabat. Sampai di sini semoga Sahabat sudah mengetahui, apa itu I'rab, ada berapa jumlah I'rab dan I'rab terbagi menjadi berapa, lalu juga sanggup menjelaskan, apa itu I'rab Ashliyyah dan apa itu I'rab Far'iyah.
Demikian untuk kali ini Sahabat.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk mengulang kembali materi yang sudah pernah kita bahas ya.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk mengulang kembali materi yang sudah pernah kita bahas ya.
Semoga Allah mempermudah kita dalam menggapai RahmatNya, salah satunya ialah menggapai nya dengan Ilmu.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.