Cara Mengenal Rafa (Asmaul Khamsah)
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertemu kembali sahabat, tentunya dalam rangka thalabul 'ilmi.
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara mengenal Asmaul Khamsah.
Sebelumnya, aku ingin memberitahu kepada sahabat, bahwasanya, ada empat kata yang harus alasan mengapa sebuah kata tersebut di Marfu' kan. Apa saja?
Pertama Ialah alasannya ialah Kata tersebut merupakan Isim Mufrad, atau Kata yang hanya mengatakan arti satu benda atau tunggal, kedua ialah Jama'Taktsir, Jama'taksir ini jama'yang memang sudah ketentuan nya menyerupai itu, tidak dapat diketahui selain dengan menghafalnya, ketiga ialah Fi'il Mudhari', dan yang terakhir ialah Jama'Muannats Salim.
Keempat poin alasan yang menjadi mengapa sebuah kata tersebut menjadi Rafa' sudah kita bahasa keseluruhan sahabat, dan ada satu embel-embel sahabat, yakni yang akan kita bahas ini, Asmaul Khamsah.
Jadi, dikala sahabat mengi'rabi kata yang dianya ialah Marfu', maka alasannya tidak akan pernah lepas dari kelima itu. Sementara jikalau kedudukannya, maka akan banyak macamnya sahabat, Seperti yang gres kita bahasa, ada Fail, Naibun Fa'il, Mubtada Khabar, Isim Kana WA akhawatuha dll yang akan kita bahas juga InsyaAllah, dan satu lagi yang hampir terlupakan yakni, Alamat i'rabnya, alamat i'rab pada Rafa'itu ada tiga sahabat, ada Waw, Alif dan Tsubutunnun. Ketika mengi'rabi Alamatnya, pada Rafa', maka tidak akan ada selain ketiga alamat tersebut.
Okeh, kita melanjutkan ke pembahasan awal ya, yakni Asmaul Khamsah.
Apa itu Asmaul Khamsah?
Asmaul itu ialah Jama'dari kata Ismun atau Nama, jadi Asmaul berarti nama nama.
Sementara Khamsah, itu artinya ada 5. Jadi, Asmaul Khamsah, ialah Nama nama yang lima. Asmaul Khamsah ini, alamat i'rab nya ialah Waw Sahabat, meskipun Harakat karenanya tidak Dhammah, namun tetap alamatnya ialah Waw. (Sudah ketentuan)
Apa saja yang termasuk Asmaul Khamsah? Ada yang tahu sahabat?
Yah, ada lima tentunya.
1. Abun (Ayah)
2. Akhun (Abang atau saudara laki laki)
3. Hamun (Paman)
4. Fu (Mulut)
5. Dzu (Yang mempunyai)
Ketika Sahabat menemukan kata kata yang lima di atas dalam sebuah kalimat, atau sahabat akan menuliskan kata kata yang lima tersebut ke dalam kalimat, maka sahabat harus memperhatikan ya, dikarenakan pengharakatannya yang berbeda daripada kata kata yang lain.
Kita akan mencoba menciptakan Asmaul Khamsah ini sesuai dengan kondisinya, dikala Rafa'dia menyerupai apa, dikala Nashab menyerupai apa, dan dikala Jar menyerupai apa. Sememtara Jazm beliau tidak bisa, alasannya ialah Isim. Yang mempunyai Jazm hanya Fi'il.
Ingat ya sahabat, meskipun beliau ada yang Harakatnya Fathah dan Kasrah, beliau tetap dikala dii'rabi ialah Marfu'yang beralamat Al Waw. insyaAllah nanti akan kita bahas bagaimana mengi'rabi nya.
Ketika Rafa', sahabat harus menambahkan abjad Waw dan Kaf sehabis kata Ashlinya, kecuali Pada kata Paman (karena sudah ada Waw di belakang) dan Dzu, alasannya ialah ini biasanya akan diikuti nama langsung, bukan Dhamir Kaf.
Sementara dikala Nashab, sahabat perlu menambahkan abjad Alif dan Kaf sehabis kata Ashlinya, kecuali dzhu ya sahabat.
Ketika Jar, sahabat perlu menambahkan Huruf ya dan Kaf sehabis abjad Ashlinya, Kecuali Dzu.
Insyaallah nanti pada artikel ini akan aku berikan gambar dari pemetaan tersebut.
Ketika mengi'rabi nya, tentu menyerupai biasa sahabat. Hanya saja tentu ada beberapa perbedaan pada alamatnya, kedudukannya, hukumnya dan lain sebagainya.
Nah, dikala mengi'rabi Asmaul Khamsah ini, ingat kembali rumusnya yang lima ya sahabat. Kedudukan katanya, dalam Asmaul Khamsah biasanya ialah menjadi Fa'il sahabat, hukumnya tentu saja Marfu', alamatnya Al Wawu sahabat, Liannahu ismul Mufrad.
Begitu sahabat, hampir semua yang Asmaul Khamsah akan dii'rabi menyerupai itu. Oh iya, satu lagi, yang mempunyai alamat i'rab Al Waw dalam Rafa itu ada dua sahabat, yang pertama ialah Asmaul Khamsah yang gres kita bahas, sementara yang satu lagi ialah jama'Muzakkar Salim yang sudah pernah kita bahas.
Demikian untuk kesempatan kali ini. Semoga Allah mempermudah kita dalam memahami aneka macam ilmu.
Khilaf dan salah aku mohon maaf.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.