Bumi Berhenti Berputar?
Tuhan membuat bumi dan alam semesta dengan hitungan matematika maha sempurna. Jadilah bumi selalu berotasi dan berevolusi supaya keseimbangan alam tetap terjaga.

Perputaran Bumi juga memilih medan magnetik, contoh cuaca dan sirkulasi di lautan. Nah, apa yang terjadi jikalau Bumi berhenti berputar?
"Yang terjadi ialah kekacauan total, semuanya berantakan," kata Louis Bloomfield, fisikawan dari University of Virginia mirip dimuat situs sains Life's Little Mysteries.. Sebagian besar insan akan tenggelam, mati lemas, tewas terpanggang atau beku.
Kabar baiknya: itu tak berarti kiamat. Sebagian insan yang kebetulan tinggal di empat bab kecil Bumi akan selamat, bahkan berevolusi dengan cepat sebagai respon dari perubahan lingkungan yang dramatis.
Hebatnya lagi, Bumi akan berubah bentuk jikalau berhenti berputar pada sumbunya. Rotasi Bumi membuat bab tengah planet ini menonjol, sekitar 26 mil di sekitar katulistiwa daripada jarak antar kutub.
Jika berhenti berputar, bab Bumi yang padat tak lantas berpendar. Yang paling terpengaruh ialah bab lautan. "Lautan akan bergeser dari katulistiwa ke arah kutub, meninggalkan tulang kering permukaan bumi di erat khatulistiwa. Sementara wilayah kutub akan tenggelam," kata Bloomfield.
Demikian pula dengan atmosfer, menebal di wilayah kutub dan menipis di katulistiwa. Hanya mahluk hidup di pertengahan garis lintang mendapat tekanan atmosfer yang tepat untuk tetap hidup.
Lebih jauh lagi, nyala matahari awet akan menyinari sebagian Bumi. Akibatnya, flora mati, tanah merekah kekeringan. Sementara, belahan bumi yang lain akan karam dalam kegelapan yang dingin, tanah mirip tundra beku. "Saat itu insan harus dapat pindah ke wilayah transisi," kata Rhett Allain, fisikawan dari University of Southeastern Louisiana.
Gerak insan akan terbatas pada "pita tipis" di wilayah transisi panas-dingin, di mana Matahari selalu akan muncul tepat di atas atau di bawah cakrawala.
Di sana, temperatur relatif moderat, namun contoh cuaca dan iklim ketika Bumi berhenti berputar, bahkan tak dapat ditebak oleh para ilmuwan masa kini.
Dari seluruh wilayah Bumi hanya ada empat bidang tanah kecil yang mempunyai tekanan atmosfer tepat juga suhu yang cocok bagi manusia. Dua di belahan Bumi utara dan dua di belahan Selatan.
Akhirnya, hanya ada empat 'suku' insan yang selamanya dipisahkan oleh kondisi ekstrem di antara mereka. Perbedaan lingkungan antara empat daerah itu akan menghipnotis evolusi mahluk di sana, sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Dan ini kabar buruknya: Bumi sejatinya akan berhenti berotasi. Meski mungkin tak bakal terjadi dalam waktu dekat. Saat Bulan "terkunci" tak berputar lagi, tak ada pasang-surut di Bumi. Lalu, beberapa miliar tahun lagi, giliran kita mengunci Matahari.