Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Whatsapp Batasi Teruskan Pesan Atau Forward Message

Aplikasi WhatsApp

Masyarakat Indonesia yang melek gadget dan internet tentu tidak dapat lepas dari media umum dan aplikasi perpesanan. Tetapi di tengah maraknya aplikasi tersebut ada yang memanfaatkan untuk hal positif tetapi tidak sedikit yang menggunakannya untuk hal-hal negatif. Salah satunya yaitu maraknya penyebaran gosip hoaks di media umum dan aplikasi perpesanan. 

Apalagi tahun 2019 ini merupakan tahun politik alasannya ada pemilihan Presiden dan wakil presiden, dewan perwakilan rakyat RI, DPD RI, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tinggak II. Jika tidak ada hukum maka dikhawatirkan peredaran hoaks ini akan memecah belah persatuan bangsa.

Oleh alasannya itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan keseriusan pemerintah untuk membatasi penyebaran hoaks melalui media sosial, termasuk melalui platform aplikasi pesan instan menyerupai WhatsApp. 

Setelah melalui beberapa kali diskusi dengan penyedia layanan platform aplikasi WhatssAppp semenjak September 2017, Kementerian Kominfo mendapat kepastian untuk membatasi pesan susukan atau forward message maksimal hanya ke lima pengguna lain. 

“Mulai tanggal 21 Januari siang waktu Los Angeles atau tanggal 22 Januari 2019 Waktu Indonesia Barat, WhatsApp akan membatasi forward hanya maksimal lima," ungkap Rudiantara usai pertemuan dengan VP Public Policy & Communications WhatsApp, Victoria Grand di Kantor Kementerian Kominfo, Senin (21/01/2018) sore, menyerupai dikutip dari Tribunnews.com (21/01/2019). 

Pembatasan pesan susukan ini ditujukan untuk membatasi biar konten negatif terutama hoaks tidak menjadi viral. Sejak September tahun kemudian Chef Rudiantara ini sudah bicara dengan WhatsApp dan juga dengan pemimpin dari lima negara di dunia." 

Tidak hanya di Indonesia, Negara-negara lain juga mengalami persoalan gara-gara pesan forward di WhatsApp. Banyak gosip hoax wacana informasi gempa bumi yang keliru, anjuran pekerjaan palsu, tiket pesawat gratis, dan dongeng yang menyebabkan kepanikan.

Sumber https://www.didno76.com/