Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memilih Kawan Bisnis


Apa yang Anda fikirkan ketika pertama kali mendengar kata Bisnis? Di jaman modern dikala ini bisnis ialah sebuah perjuangan yang mulai bayak digemari banyak orang dari banyak sekali kalangan. Bahkan pemerintah juga menganjurkan begi para cowok Indonesia untuk berfikir kreatif dan inovatif mendirikan sebuah lapangan pekerjaan, bukan mencari lowongan pekerjaan. dari hal tersebut sanggup kita fahami ahwa pemerintah mengininkan masyarakat Indonesia berlomba-lomba dalam menjadi ebisnis atau pengusaha. Selain itu banyak sekali manfaat yang sanggup kita temukan kalau kita ialah seorang pebisnis atau pengusaha.
Apakah orang yang berbisnis itu perlu mempunyai sobat untuk mendirikan bisnisnya? Apabila kita mengakui bahwa kita ialah insan biasa, maka jawabannya ialah ‘iya, kita memerlukan sobat untuk bebrisnis’. Kenapa begitu? Karena insan telah ditakdirkan menjadi makhluk sosial, ia tidak akan bisa melaksanakan semuanya sendiri.
Berikut ialah beberapa tips menentukan sobat sebagai kawan bisnis:

1.  Reputasi Dan Latar Belakang
Sebelum anda menentukan siapa orang yang cocok untuk anda ajak berbisnis, sebaiknya pikirkan dahulu tipe orang ibarat apa yang sanggup menciptakan anda nyaman dan sanggup diajak berkerjasama. Langkah selanjutnya ialah kenali reputasi orang yang akan anda ajak berbisnis. Anda bisa melaksanakan wawancara kecil-kecilan atau mencari tahu dari teman-teman terdekatnya. Apakah ia tipe orang yang bermasalah atau tidak. Bukankah anda tidak ingin mempunyai kawan bisnis yang nantinya menghambat bisnis?

2.    Kenali Keahliannya
Jika anda mempunyai teman, dan anda terkagum-kagum dengan kepintarannya dalam berbicara, bukan berarti sobat anda ialah orang yang cocok untuk dijadikan kawan bisnis. Penting, untuk meneliti  mencari lebih jauh apakah selain kepandaiannya berbicara, ia juga mempunyai keahlian lain yang diperlukan dalam berbisinis.

3.      Daya Juang
Meski ia terlihat mempunyai banyak ilham untuk menyebarkan usaha, tetapi kalau harapan untuk merealisasikannya rendah, ia tidak akan banyak membantu! Jangan pernah berpikir bahwa cukup Anda saja yang menjadi ujung tombaknya sebab akan sangat merepotkan.

4.      Koordinasi
Penting bagi kawan bisnis Anda untuk mempunyai kemampuan melaksanakan koordinasi. Meski kawan Anda diposisikan untuk mengurus tugas-tugas di dalam kantor, bisa saja sebab terbatasnya tenaga yang ada, membuatnya harus melaksanakan koordinasi dengan pihak luar. Koordinasi tidak hanya dilakukan lewat telepon, tetapi juga sesekali harus mengecek ke lapangan apakah semuanya sudah berjalan sesuai rencana.

5.      Pembagian Tugas Sesuai Kapasitas
Mungkin pada awal kolaborasi sudah saling terbuka dan menyepakati bersama, tetapi dalam praktiknya hal ini sulit dilaksnakan sebab relasi Anda dengan sobat Anda setara. Oleh sebab itu buatlah pembagian kiprah menurut kapasitas dan gaya kerja masing-masing.  Berikan tanggung jawab pengawasan lapangan bagi orang yang dinamis, tegas, dan bisa mengambil keputusan.

6.      Saling Pantau
Tetapkan hukum untuk saling memantau proses kerja dan kemajuannya. Sepakati bahwa tindakan tersebut bukan untuk mencampuri urusan, melainkan dalam rangka saling mengingatkan. Optimalkan urusan komunikasi semoga terhindar dari perilaku sungkan tegur sapa, saling menyalahkan.

7.      Diskusikan Jika Ada Masalah
Jika terjadi kesalahpahaman, segera selesaikan secara terbuka dalam diskusi khusus. Jangan pernah menunda atau melakukannya sambil kemudian sebab dilema tidak akan terselesaikan dan pekerjaan tidak mulus.

8.      Bersikap Tegas
Buat peraturan tegas, terlebih kalau daerah kerja memakai rumah langsung salah satu anggota yang terlibat bisnis. Jangan hingga kepentingan keluarga dan kepentingan kantor saling mengganggu.

9.      Mengelola Keuangan
Tetapkan budi keuangan yang terang dan tegas serta disepakati bersama, ibarat peminjaman uang, pengambilan pinjaman, atau penggantian biaya transportasi. Selain itu, baik yang menanam modal atau tidak, sebaiknya untuk setiap orang ditetapkan sistem honor yang terang dan sesuai. Disamping itu, buatlah rekening bank sendiri, jangan disatukan dengan rekening pribadi. Pengeluaran uang harus disetujui oleh lebih dari satu orang sehingga pengelolaan uang lebih terkontrol.
10.  Rapi
Semua anggota wjib memelihara administrasi. Hal ini untuk memudahkan setiap anggota dan menangani tugasnya dengan tidak adanya kertas-kertas penting tercecer atau hilang begitu saja.

11.  Sepakati
Pilihlah orang yang sempurna untuk mengelola belahan yang paling sensitif, yaitu belahan keuangan. Yakinkan semua anggota untuk menyepakati pilihan tersebut.

Demikian Cara-cara meentukan Mitra dalam Berbisnis, semoga bermanfaat...




 Apa yang Anda fikirkan ketika pertama kali mendengar kata Bisnis Cara Menentukan Mitra Bisnis

Referensi:
Daryanto. 2012. Pendidikan kewirausahaan. Yogyakarta:Gramedia
Tim Aksara Plus. Top 50 Bisnis Rumahan Super Tajir. Jakarta Timur: Penebar Plus


Sumber http://caramu123.blogspot.com/