Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Distro Linux Turunan Ubuntu

Berkat kepopulerannya dalam menggaet para penggiat open source, Ubuntu menjadi salah satu pemain utama dalam jadwal remastering linux. Perlu Anda ketahui Remastering Linux merupakan suatu cara menciptakan distro linux gres sesuai impian si pembuatnya. Mulai dari komunitas hingga individual pun berlomba-lomba menciptakan distro gres sesuai impian mereka. Ada yang menciptakan distro linux khusus pendidikan, hacking, gaming, dan juga distro untuk segi estetika. Menurut survey saya, kebanyakan para remaster linux menggunakan Ubuntu sebagai basicnya. Oleh alasannya ialah itu aku akan sharing beberapa distro linux turunan Ubuntu. Berikut ini ulasannya.

1. Linux Mint

Berkat kepopulerannya dalam menggaet para penggiat open source Beberapa Distro Linux Turunan Ubuntu

Linux Mint merupakan distro linux turunan Ubuntu yang paling terkenal berdasarkan DistroWatch. Di website tersebut Linux Mint menduduki peringkat pertama. Untuk DE-nya ada 2 pilihan yaitu menggunakan Cinnamon atau MATE. OS ini sudah mendukung arsitektur 64-bit. Untuk mengetahui versi terbarunya, kunjungi saja link berikut > www.linuxmint.com.

2. ElementaryOS (eOS)

Berkat kepopulerannya dalam menggaet para penggiat open source Beberapa Distro Linux Turunan Ubuntu

ElementaryOS merupakan sebuah distro linux berbasiskan Ubuntu. Distro ini menggunakan desktop environment-nya sendiri yang berjulukan Pantheon dan terintegrasi dengan aplikasi bawaan elementary OS lainnya, ibarat Plank (sebuah dock-bar berbasiskan Docky), peramban web Midori, dan Scratch (teks editor yang sederhana). Kepopuleran dari ElementaryOS ini alasannya ialah segi tampilannya yang menawan dan yummy dipandang. Untuk klarifikasi lebih lanjut perihal ElementaryOS baca artikelnya disini > 
https://elementary.io

3. ZorinOS
Berkat kepopulerannya dalam menggaet para penggiat open source Beberapa Distro Linux Turunan Ubuntu

Zorin OS merupakan distro linux berbasis Ubuntu yang diperuntukan bagi pengguna Windows yang mau migrasi ke Linux. Mempunyai antarmuka grafis yang ibarat dengan sistem operasi Windows dan memiliki banyak aplikasi yang biasanya ada di sistem operasi Windows. Tujuan utama dikembangkannya distro ini ialah sebagai alternatif Linux bagi pengguna Windows dan menciptakan pengguna Windows sanggup menikmati seluruh fitur yang dimiliki oleh Linux tanpa kesulitan. Website resminya > http://www.zorin-os.com

4. Edubuntu

Dari namanya saja sudah terperinci tujuan dibentuk distro ini untuk apa. Yaps, betul. Distro ini dibentuk untuk sarana pembelajaran. Edubuntu, Educational Ubuntu. Ubuntu khusus untuk pendidikan. Di dalam distro ini sudah include bermacam-macam aplikasi pendidikan, diantaranya : Marble, TuxPaint, GCompris, Kalzium, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui Edubuntu lebih mendalam kunjungi saja website resminya > https://www.edubuntu.org

5. GrombyangOS (grOS)


Untuk distro yang satu ini memang belum setenar Linux Mint, ElementaryOS, ZorinOS, ataupun Edubuntu. Grombyang OS merupakan hasil pengembangan atau remastering salah satu distro Linux yakni Ubuntu-mini-remix 14.04.1. Grombyang OS atau biasa di sebut dengan grOS di desain sebagai sistem operasi berbasis pendidikan, yang mana di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan aplikasi pendidikan ibarat LibreOffice, Kalzium, BKchem, KAlgebra, KBruch, KGeography, Othman Alquran Browser. Selain itu Grombyang OS juga dilengkapi dengan aplikasi multimedia mencakup audio dan video. Dan yang paling menarik, grOS dibentuk oleh komunitas penggiat linux orisinil Indonesia. Website resminya > https://www.grombyang.or.id.

6. Lubuntu


Lubuntu merupakan linux turunan Ubuntu menggunakan X11 Desktop Environment ( LXDE ) sebagai GUI default. Tujuannya ialah untuk menyediakan distribusi yang sangat ringan, dengan semua laba dari dunia Ubuntu (repositori, dukungan, dll). Lubuntu ditargetkan pada komputer maupun laptop dengan spesifikasi rendah. Website resminya > http://lubuntu.net.

7. Kubuntu


Kubuntu merupakan varian resmi dari Ubuntu yang menggunakan KDE sebagai lingkungan desktopnya. Kubuntu didistribusikan secara gratis dan sanggup didapatkan secara cuma-cuma dengan mendownload di website resminya. Sebagai tambahan, Kubuntu lebih menggunakan paket dari KDE/Qt daripada GTK+ toolkit berbasis aplikasi. Tetapi, ada beberapa cara untuk menginstal dari sistem peranti yang berbeda ini, misalnya Menginstall Ubuntu lalu menambahkan KDE, atau menginstall Kubuntu 'metapackage'. Website resminya > http://www.kubuntu.org

NB : Akan aku tambahkan distro lainnya pada kesempatan selanjutnya.