Facebook Menyampaikan Tidak Menemukan Bukti Peretas Yang Sanggup Mengakses Aplikasi Pihak Ketiga
Singkatnya: Facebook mendapatkan banyak ujian akhir-akhir ini ,tetapi perusahaan alhasil mempunyai sedikit kabar baik — baik untuk itu dan pelanggannya. Serangan ahad kemudian yang bereedar bahwa seorang peretas facebok mencuri token saluran akun pada setidaknya 50 juta pengguna tetapi sepertinya tidak memengaruhi aplikasii pihak ketiga menyerupai Spotify, Tinder, dan Airbnb.
Kerentanan melibatkan penggunaan "tampilan "sebagai fitur pengunggah video untuk mencuri token saluran pengguna dan mengambil alih akun mereka. Ada kekhawatiran bahwa aplikasi lain yang memakai Login Facebook mungkin juga terpengaruh, tetapi sepertinya kerusakan dari peretasan tidak mencapai sejauh ini.
“Pihak Kami telah menganalisis log untuk seluruh aplikasi pihak ketiga menyiman catatan serangan yang telah pihak kami temukan ahad lalu,” kata Guy Rosen, wakil presiden Facebook dari administrasi produk, dalam posting yang diperbarui. "Hasil analisis sejauh ini tidak menemukan bukti bahwa hacker mengakses aplikasi apa pun memakai Login Facebook."
Rosen menyampaikan bahwa "menciptakan alat yang memungkinkan developer mengidentifikasi secara manual pengguna dari aplikasi tersebut yang mungkin telah terpengaruh, sehingga mereka sanggup logout." Ini berkenan bagi mereka yang tidak memakai alat pengembang Facebook.
Seperti dicatat oleh Reuters, Facebook mungkin cepat untuk mengedepankan skenario terburuk peretasan sebagai cara untuk mematuhi undang-undang Perlindungan Data Umum (GDPR) Eropa baru-baru ini. Lima juta orang di Eropa terpengaruh oleh pelanggaran tersebut, dan kalau regulator UE menemukan bahwa Facebook tidak cukup melindungi penggunanya, perusahaan sanggup menghadapi denda sampai $ 1,63 miliar.
Sumber https://idahdeen.blogspot.com/