Festival Tabut 2018, Pesona Wisata Bengkulu
Perayaan Tabut gres saja usai di laksanakan di Bengkulu, aneka macam kemeriahan yang tersaji menciptakan menteri pariwisata Arief Yahya kembali mejadikan Festival Tabut Bengkulu kembali masuk kedalam Top 100 event wisata skala nasional. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada 10-20 September 2018 (1-10 Muharram) kemudian ini, dipusatkan di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Yudi Satria mengatakan, ritual Tabut diadakan sebagai manifestasi kecintaan sekaligus mengenang dongeng kepahlawanan dan final hidup cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib. Husein meninggal dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).
"Bila melihat sejarahnya, perayaan ritual Tabut di Bengkulu pertama kali diperkenalkan dan dilaksanakan pada tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin atau dikenal sebagai Imam Senggolo, seorang penyebar islam di Bengkulu. Ia menikahi seorang wanita Bengkulu dan keturunannya disebut keluarga Tabut," terang Yudi. Ritual tersebut kemudian diadakan tiap tahun secara bebuyutan oleh anggota Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu. Ritualnya digelar dari tanggal 1 hingga 10 Muharram sebagai upaya memperingati sekaligus menyemarakkan Tahun Baru Islam.
Festival Tabut juga menyampaikan acara lain selain sekedar prosesi. Ada sejumlah kontes yang harus dimenangkan setiap tahun. Di antaranya lomba kereta kuda tradisional, pertunjukan tarian tabut dan bentuk seni dan budaya lainnya seperti Ada lomba Musik Dhol, Tari Kreasi Tabut, Pagelaran Etnik Budaya, Festival Tari Tradisi, Festival Ikan-Ikan, hingga Festival Telong-telong.
Kemeriahan pada dikala pembukaan Festival Tabut ini, di ramaikan oleh aneka macam sanggar yang ada di Bengkulu. Sebanyak 15 sanggar yang ada di kota Bengkulu dan ada di bawah binaan Asosiasi Pegiat Seni Budaya (APSB) Bengkulu ikut berpartisipasi. Pembukaan program Festival Tabut ini akan menampilkan beberapa atraksi menarik menyerupai Opening tabuhan 200 dhol dengan irama Tsuweri, Tarian Sekapur Sirih atau tarian yang lebih dikenal dengan nama Tari Persembahan, tari Payung serta atraksi-atraksi menarik lainnya.
Tidak hanya menyuguhkan nilai kebudayaan dan religi, pameran Tabut ini juga bertujuan untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing. Seperti yang kita tahu, Bengkulu merupakan sebuah provinsi yang mempunyai banyak lokasi wisata yang komplit. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam hingga wisata budaya.
Sebut saja pantai terpanjang di Indonesia, adalah Pantai Panjang. Ada juga Pantai Sungai Suci yang digadang-gadang menyerupai dengan Tanah Lot di Bali, pantai ini punya keunikan tersendiri alasannya pribadi menghadap ke Samudera Hindia yang terbentang luas dengan indahnya. Selain itu ada pula Objek wisata Air Putih ini berupa air panas alam, di mana terdapat dua sumber mata air adalah air hambar dan air panas yang mengalir ke satu sungai.
Itu hanya sebagian kecil dari wisata alam yang ada di bengkulu. Ada juga wisata sejarah dan budaya menyerupai Fort Marlborough, Thomas Parr dan Balai Kota yang menjadi peninggalan Penjajahan Inggris di Bengkulu.
Eh, masih ingat pelajaran sejarah kan?
Siapa presiden pertama Indonesia ? Siapa yang menjahit Sang Saka Merah Putih?
Semua kenangan itu ada di Bengkulu. Karena rumah peninggalan Bung Karno dan Fatmawati hingga dikala ini masih terjaga keaslian nya.
Kamu nggak sempat tiba ke Festival Tabut Bengkulu?
Tenang, alasannya setiap tahun pameran ini akan selalu di laksanakan. Kalau kau udah nggak sabar menikmati keindahan alam dan wisata lainnya, pribadi tiba aja. Karena jalan masuk ke Bengkulu selalu ada dari aneka macam kota, sanggup dilakukan dengan jalur darat maupun udara.