Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Posisi Yang Baik Untuk Buang Air Besar? Duduk Atau Jongkok?


Pernah gak anda berpikir perihal posisi duduk untuk buang air besar (BAB)? Kalau yang gue tau, posisi BAB cuman ada 2, adalah duduk dan jongkok. Nah, dari 2 posisi tersebut, berdasarkan anda mana yang lebih baik? Duduk atau jongkok, atau gak tau yang mana? Ternyata posisi duduk ketika BAB itu sangat kuat dengan proses BAB itu sendiri. Nah, terus posisi BAB mana yang tepat? Ayo kita bahas bersama.

Sejumlah studi klinis telah mengamati perihal posisi duduk dan jongkok untuk buang air besar. Sebuah penelitian di Israel pada tahun 2003 menemukan bahwa di daerah yang lebih sering memakai toilet jongkok relatif lebih kurang dari dilema yang berafiliasi dengan wasir, sembelit, dan divertikulitis (penyakit pencernaan).

Studi lain yang dilakukan di Jepang pada tahun 2010 menemukan hasil yaitu, posisi jongkok menurunkan tekanan perut dan ketegangan otot dibandingkan dengan posisi duduk.


Posisi jongkok berfungsi untuk mengoptimalkan sudut anorektal, adalah susukan yang dilalui kotoran. Dengan posisi duduk, susukan ini menjadi bengkok sehingga membutuhkan lebih banyak perjuangan untuk dilewati oleh kotoran. Sedangkan posisi jongkok meluruskan sudut anorektal, sehingga buang air besar menjadi lebih mudah.


Selain itu, posisi duduk menjadikan rektum terbatasi oleh otot puborectalis. Sebenarnya otot ini sangat penting dalam menjalani acara harian, sebab sanggup mengontrol anda melepaskan kotoran, tapi juga sanggup menjadi penghalang ketika datang saatnya untuk BAB. Jongkok membantu otot ini untuk lebih santai, sekali lagi mengurangi jumlah ketegangan yang diharapkan untuk pembuangan kotoran. Pada gilirannya, mengurangi ketegangan menjadikan lebih sedikit dilema usus dan pencernaan.

Para penemu dari Squatty Potty bahwa posisi jongkok mengatakan sejumlah manfaat kesehatan potensial, ibarat dilansir Dailyhealthpost, Jumat (12/4/2013):
1. Mengurangi sembelit, kembung, dan gas
2. Menurunkan bencana dan tanda-tanda wasir
3. Peningkatan kesehatan usus besar secara keseluruhan
4. Otot panggul dan kontrol kandung kemih menjadi lebih baik
5. Mengurangi ketegangan dan proses BAB menjadi lebih cepat
Dengan posisi jongkok, kuman dan bakteri yang ada pada toilet tersebut tidak sanggup menulari kita. Itu sebab tidak terjadi kontak eksklusif antara penggalan tubuh (bokong) dengan toilet. Manfaat lainnya kalau BAB dengan posisi duduk:
1. Melatih kekuatan kaki dan otot kaki, untuk menahan berat badan
2. Melatih otot dasar panggul dan menciptakan pantat lebih seksi
Tapi, dari banyak kelebihan dari posisi jongkok, ada juga kekurangannya, yaitu:
1. Tidak sanggup dipakai oleh orang lanjut usia,
orang cacat, atau pengidap obesitas
2. Memicu timbulnya arthritis
3. Meningkatkan tekanan pada lutut
Jadi, posisi mana yang akan anda pilih?