Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peluang Perjuangan Pembuatan Tahu Tempe


 merupakan makanan tradisional orisinil Indonesia dan sudah menyebar ke sebagian besar masyara Peluang Usaha Pembuatan Tahu Tempe
Tabloid Wirausaha - Peluang Usaha Pembuatan Tahu Tempe | Tahu dan tempe merupakan makanan tradisional orisinil Indonesia dan sudah menyebar ke sebagian besar masyarakat Indonesia. Usaha pembuatan Tahu Tempe ini termasuk kedalam jenis perjuangan home industri atau perjuangan rumahan. Saat ini Usaha kecil menciptakan Tahu dan  tempe sudah menyebar hampir keseluruh dunia. Selain harganya yang murah, Tahu dan Tempe juga mempunyai kandungan gizi yang tidak kalah bagusnya dengan makanan sejenisnya terutama protein sehingga sanggup dijadikan makanan alternative pengganti daging. Bagi kalangan vegetarian, makanan ini cocok sebagai pengganti daging. 

Makanan olahan yang terbuat dari Tahu dan Tempe pun banyak sekali macamnya sehingga sanggup di variasikan untuk menghilangakan kebosanan dalam mengkonsumsinya. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan tahu tempe ini sama yaitu dari kacang kedelai. Untuk peluang perjuangan dari produksi Tahu dan Tempe itu sendiri masih cukup terbuka dengan pasar yang bagus. Tahu dan Tempe merupakan makanan yang sudah sangat populer di masyarakat sehingga dalam pemasarannya pun cukup mudah. Intinya buatlah Tahu dan Tempe yang berkualitas manis supaya sanggup bersaing dimasyarakat.              

Untuk pembuatan tempe sendiri untuk menerima tempe berkwalitas bagus, sebaiknya kedelai yang digunakan harus juga yang berkwalitas  manis dan tidak bercampur dengan biji bijian yang lain, mirip jagung, kacang hijau atau yang lainnya. Disamping itu, mekanisme pengolahan juga mesti dilakukan dengan teliti. Cara pembuatan tempe intinya merupakan proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp, pada biji kedelai.

Di dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp. membentuk benang benang yang di kenal sebagai benang hifa.  Benang benang hifa itu mengikatkan biji kedalai yang satu dengan biji kedelai yang lain, hingga biji biji  kedelai itu membentuk suatu massa yang kompak. Massa kedelai itulah yang selanjutnya disebut sebagai  tempe.

Untuk menerima tempe yang berkwalitas manis serta tahan agak lama, maka selama proses  cara menciptakan tempe harus diperhatikan mengenai sanitasi serta kemurnian bibit (inokulum) yang akan  digunakan.

Berikut Cara Membuat Tempe


A. Peralatan Yang Dibutuhkan
  • Baskom
  • Saringan
  • Dandang
  • Kipas Angin / Kipas
  • Sotel kayu
  • Tampah
  • Kompor
  • Dan Peralatan lain yang diperlukan

B. Bahan Membuat Tempe

  • Kacang kedelai
  • Ragi tempe atau biakan murni Rhizopus sp.
  • Kantung plastik, atau daun pisang, atau daun jati untuk membungkus tempe

C. Cara Membuat Tempe

  1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan peralatan lain yang akan digunakan, sesudah itu keringkan.
  2. Bersihkan kedelai dari materi bahan lain yang tercampur, sesudah itu basuh hingga bersih.
  3. Rendam kedelai yang sudah dicuci higienis selama 12 hingga 18 jam dengan air masbodoh biasa (proses hidrasi  biar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
  4. Kupas kulit biji kedelai yang sudah lunak, sesudah itu basuh dan bilas dengan memakai air bersih.
  5. Kukus atau rebus biji kedelai tersebut hingga empuk.
  6. Sesudah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji kedelai tersebut ke dalam tampah yang sudah  dibersihkan, sesudah itu diangin angin dengan kipas atau kipas angin sambil diaduk aduk hingga biji  kedelai tersebut terasa hangat.
  7. Taburkan ragi tempe Rhizopus sp. yang sudah disiapkan bertahap sambil terus diaduk aduk  hingga merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai).
  8. Siapkan kantung plastik atau daun pisang, atau daun jati guna membungkus tempe. Jika kantung plastik yang digunakan untuk membungkus, buatlah lubang lubang kecil pada kantong tersebut menggunakan  tootpick atau garpu.
  9. Masukan kedelai yang sudah diberi ragi tempe Rhizopus sp. ke dalam pembungkusnya, atur dosis berat  dan ketebalannya sesuai dengan selera atau ukuran standar jual
  10. Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau hingga semua  permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
  11. Tempe siap di masak atau di jual.

Catatan:
  • Selalu perhatikan kebersihan daerah kerja dan kebersihan peralatan kerja, ini akan meningkatkan kualitas  tempe yang dihasilkan.
  • Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur pada tempe.
  • Ragi tempe sanggup di beli di daerah pedagang kedelai atau menciptakan ragi tempe sendiri.
  • Setelah mengetahui cara menciptakan tempe, anda sanggup membuatnya untuk perjuangan kecil menciptakan tempe tahu.
 merupakan makanan tradisional orisinil Indonesia dan sudah menyebar ke sebagian besar masyara Peluang Usaha Pembuatan Tahu Tempe

Cara Membuat Tahu

Tahu yang berkwalitas dipengaruhi oleh cara membuat tahu. Disamping itu, kualitas tahu juga dipengaruhi oleh peralatan, sanitasi dan materi yang digunakan ketika menciptakan tahu. Pembuatan tahu yang asal asalan akan menciptakan tahu tidak enak. Peralatan yang digunakan dalam menciptakan tahu sebagai berikut.

1.       Timbangan dan takaran
Kedelai yaitu materi baku tahu harus selalu ditimbang sebelum diolah menjadi tahu. Sebelum dicampur dengan kedelai, air yang digunakan juga ditakar terlebih dahulu. Gelas ukur sanggup digunakan guna menakar air tersebut. Berat kedelai yang sudah ditimbang serta banyaknya air yang ditakar diolah sedemikian rupa supaya dihasilkan tahu yang baik. Sebaiknya menentukan kedelai yang sudah kering sehingga tidak harus dijemur kembali, hal ini bertujuan untuk mempersingkat proses pembuatan.

2.       Bak perendaman kedelai
Sebelum digiling, kedelai direndam terlebih dahulu di dalam bak. Hal ini dilakukan biar kedelai lebih lunak sehingga mempermudah dalam penggilingan. Bak perendaman kedelai sanggup dibentuk dari semen. Selain itu, sanggup juga digunakan kolam plastik berukuran besar. Bak plastik banyak digunakan lantaran sanggup dipindah pindahkan.

3.       Penggiling kedelai
Pada zaman dahulu, penggilingan kedelai terbuat dari batu. Alat ini digerakkan oleh tenaga insan atau juga hewan. Semakin lembut kedelai, semakin baik pula kualitasnya. Tapi ketika ini sudah banyak digunakan penggiling kedelai dari mesin. Penggunaan mesin penggiling kedelai lebih praktis lantaran memakai energi listrik. Disamping itu, hasil gilingan yang didapat lebih banyak.

4.       Bak penampung
Bak penampung digunakan guna menampung bubur kedelai hasil penggilingan. Bak ini umumnya dilengkapi dengan pengukur isi. Oleh alasannya yaitu itu, semua bubur kedelai hasil penggilingan sanggup diketahui isinya.
5.       Alat perebus bubur kedelai atau susu kedelai
Alat yang di pakai guna merebus bubur kedelai yaitu wajan yang disatukan dengan dapur pembakaran dan disemen. Alat perebus bubur kedelai juga digunakan pada pembuatan tempe, kecap, dan tauco. Pada pembuatan tahu, perebusan kedelai tidak membutuhkan epilog lantaran sari kedelai praktis meluap pada ketika mendidih.

6.       Bak penggumpalan protein
Bak ini biasa di pakai berdekatan dengan kolam perebusan supaya kerjanya lebih cepat dan mudah. Bak ini terbuat dari semen dan ukuran volumenya sama dengan kolam perebusan bubur kedelai. Bagian bawah kolam penggumpalan protein bentuknya ibarat wajan.

7.       Bak penyimpanan cairan bekas
Bak penyimpanan cairan bekas sanggup dibentuk dari semen atau dari plastik mirip jerigen plastik. Letak kolam penyimpanan cairan bekas mesti berdekatan dengan kolam penggumpalan protein.

8.       Kain saring
Kain saring sanggup memakai kain putih yang ditenun jaring, atau belacu. Kain saring di pakai guna memisahkan cairan sari kedelai dengan ampasnya. Di setiap ujung kain dipasangi kawat gantungan, kemudian dikaitkan pada ujung ujung kayu yang bersilangan. Pasangan kayu silang dan kain tersebut digantungkan memakai rantai besi, letaknya sempurna di atas kolam penggumpal tahu.

9.       Cetakan tahu
Cetakan tahu ada yang berbentuk lempengan atau nampan. Cetakan ini digunakan pada ketika menuangkan bubur kedelai. Selain itu, ada juga cetakan tahu yang berbentuk petak-petak kecil. Kadang-kadang, ditemukan juga cetakan khusus satu per satu. Hasil cetakan tahu dari alat ini biasanya berbentuk cembung.

Peralatan pendukung lainnya untuk pembuatan tahu mirip berikut ini :
  • Alat kempa (alat pres), terbuat dari kayu dan digunakan untuk mengeluarkan air dari bubur tahu.
  • Alat penghalus, mirip cobek-uleg, lumping alu, atau blender.
  • Alat pemanas, mirip kompor brauder.
  • Wajan dan pengaduk kayu.
  • Tampah atau nyiru, digunakan untuk memisahkan kedelai dari kulitnya (menampi).
  • Rege/kalo, digunakan untuk meniriskan tahu.
  • Mesin pengupas kedelai.

Cara menciptakan Tahu
  1. Tampi atau pilah kedelai guna menentukan biji yang besar, manis dan bersih.
  2. Cuci kedelai, kemudian direndam dalam air besar selama enam jam.
  3. Cuci lagi kedelai selama setengah jam.
  4. Pecah kedelai memakai mesin pengupas kedelai
  5. Setelah itu giling kedelai hingga halus memakai mesin penggiling kedelai, dan susu kedelai dialirkan ke dalam kolam penampung.
  6. Rebus susu kedelai hingga mendidih di dalam alat perebus bubur kedelai atau susu kedelai.
  7. Susu kedelai kemudian dipindahkan dari alat perebus bubur kedelai ke dalam Bak penggumpalan protein guna disaring dengan kain belacu atau kain mori berangasan yang sudah diletakkan pada kandang bambu. Supaya semua sari dalam susu kedelai tersaring seluruhnya, pada kain saring diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu di simpan di Bak penyimpanan cairan bekas. Kemudian diperas kembali dengan menyiram air dingin, hingga tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.
  8. Air saringan yang tertampung dalam Bak penggumpalan protein dicampur dengan asam cuka biar menggumpal. Di samping asam cuka, sanggup juga memakai air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu jika tahu telah menggumpal) yang sudah dieramkan, atau bubuk kerikil tahu (sulfat kapur).
  9. Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, alasannya yaitu masih sanggup digunakan kembali. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam Cetakan tahu dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa atau press selama satu menit, hingga air yang masih tercampur dalam gabungan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong potong sesuai ukuran yang diinginkan.
  10. Tahu siap dijual dan di masak menjadi banyak sekali olahan lezat.
Demikian tips-tips menciptakan tahu dan tempe yang sanggup jadikan sebagai peluang perjuangan rumahan. Selamat mencoba dan sukses selalu untuk Anda semua pembaca setia tabloidwirausaha.com.
Artikel dirangkum dari banyak sekali sumber.

Image Source : joiceyusriani.wordpress.com, resephariini.com


Sumber https://www.tabloidwirausaha.com/