Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenalkan Ciri Khas Kawasan Mu!!!!

 Setiap kawasan Indonesia tentu mempunyai ciri khas Mengenalkan ciri khas kawasan mu!!!!
Tabloidwirausaha – Anda | Setiap kawasan Indonesia tentu mempunyai ciri khas, baik dalam bentuk kuliner, souvenir, tempat wisata atau bentuk oleh oleh lainnya. Indonesia kaya akan budaya dan ciri khas setiap daerah, bahkan dalam satu kawasan mempunyai lebih dari satu ciri khas. Seperti hal nya salah satu kota di Jawa Barat, Bandung misalnya, Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yeng miliki banyak Khas terutama dalam masakan seperti, Siomay Bandung, Seblak Bandung, Sorabi Bandung, Bandros Bandung (sejenis kuliner ringan elok pancong) dan masih banyak lagi yang lainnya. Walapun masakan khas tersebut ada di setiap kawasan di Jawa Barat namun yang paling populer yaitu dari Bandung. Namun demikian tentu cita rasanya akan sedikit berbeda antara kawasan yang satu dengan yang lainnya, untuk itu tidak mengapa memperkenalkan khas kawasan dengan nama depan yang sama. Selain memperkenalkan masakan juga sekaligus memperkenalkan kawasan tempat Anda Tinggal. 

Salah satu teladan yang mempunyai nama yang sama dari Jawa Barat yaitu Tahu. Tahu yang pertamakali paling di kenal ialah tahu sumedang, namun demikian Bandung juga mempunyai Tahu yaitu Tahu Susu dari kawasan lembang. Namanya sama-sama tahu namun cita rasanya berbeda tetapi tetap yummy dan keduanya banyak diminati. 
 
Sekarang apa yang menjadi ciri khas kawasan Anda? Jangan takut untuk memperkenalkan nya ke khalayak, sanggup jadi dari tangan Anda lah ciri khas kawasan Anda menjadi terangkat dan terkenal. Seperti disebutkan diatas bahwa ciri khas itu tidak harus kuliner, sanggup dalam bentuk yang lain. Namun demikian memang yang paling banyak diangkat dalam ciri khsa suatu kawasan ialah masakan nya. Bisa jadi alasannya masakan merupakan yang paling gampang dalam pengolahannya dan tidak memerlukan biaya tinggi. 

Berikut beberapa teladan kuliner khas kawasan yang sudah terkenal.

1. Bika Ambon
Walaupun namanya Bika Ambon, kuliner ini bukanlah berasal dari Ambon. Kue Bika Ambon berasal dari Medan, Sumatera Utara. Kue ini mempunyai ciri khas, yaitu terdapat pori pori di permukaannya dan bertekstur kenyal bewarna kuning. Kue Bika Ambon menjadi buah tangan khas dari Medan.

2. Mie Aceh
Ya sesuai dengan namanya kuliner ringan yang satu ini berasal dari kawasan Aceh. Dengan berbahan dasar berasal dari mie kuning tebal dengan diirisi daging sapi, daging kambing ataupun kuliner bahari ibarat udang dan cumi-cumi yang disajikan dalam bentuk sup dengan kuah sejenis kari yang gurih serta pedas.

3. Empek-empek Palembang
Merupakan kuliner khas Indonesia yang berasal dari kawasan Palembang, Sumatera Selatan. Makanan khas ini umumnya terbuat dari ikan dan sagu. Namun kuliner ini tidak hanya terdapat di kawasan Palembang saja akan tetapi sudah banyak masyarakat Sumatera Selatan yang memproduksinya.

4. Gudeg Jogja
Nasi Gudeg, kuliner khas D.I. Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Mantap!

5. Rujak Cingur
Rujak Cingur ialah salah satu kuliner tradisional yang gampang ditemukan di kawasan Jawa Timur, terutama kawasan asalnya Surabaya. Cingur sendiri berrati mulut. Makanan ini memang menyajikan verbal sapi. Biasanya dihidangkan dengan sayuran lalu diberi bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Rsanya sedap!

Masih banyak lagi masakan ciri khas kawasan yang lainnya. Seperti dikatakan diawal bahwa masakan termasih yang paling gampang pengolahannya dengan tidak memerlukan biaya yang tinggi, sehingga masuk dalam jenis perjuangan kecil menengah. Ayoo jangan takut untuk memperkenalkan ciri khas kawasan Anda. Semoga Artikel singkat ini sanggup menjadi Anda hari ini!!!

Salam Sukeses dan TETAP SEMANGAT!!!!



Sumber https://www.tabloidwirausaha.com/