Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Tagar (Hashtag): Sejarah, Asal-Usul, Dan Fungsi

 Tagar punya tugas besar dalam meramaikan media umum Twitter Pengertian Tagar (Hashtag): Sejarah, Asal-Usul, dan Fungsi
Apa itu tagar atau hashtag? Bagaimana asal-usulnya? Apa fungsinya?

TAGAR (hashtag) ialah abreviasi dari tanda pagar (#). Tagar punya tugas besar dalam meramaikan media umum Twitter.

Tagar diletakkan di awal kata atau frasa yang diketikkan pada jejaring sosial, terutama Twitter, contohnya #PersibDay, #blogging, #2019GantiPresiden, dan sebagainya.

Menuru Wikipedia, tagar merupakan bentuk tag metadata. Pesan singkat di jejaring sosial menyerupai Twitter dan Instagram atau Facebook sanggup ditandai dengan menempatkan "#" sebelum kata-kata penting.

Tagar menyediakan cara untuk mengelompokkan pesan tersebut, alasannya orang sanggup mencari tagar dan mendapat seperangkat pesan yang mengandung itu.

Secara praktis, tagar merupakan "tema" dialog di media sosial, meskipun banyak juga yang menjadi "penumpang gelap", yaitu akun yang memakai tagar yang sedang trending, namun isinya jualan, promosi, atau propaganda.

Fungsi Tagar

Tagar berfungsi sebagai marking atau penanda percakapan. Simbol # ini dipopulerkan oleh pengguna Twitter (Tweeps).

Menurut twitter.com, tagar dipakai untuk mengindeks kata kunci atau topik di Twitter. Fungsi ini dibentuk di Twitter dan memungkinkan pengguna untuk mengikuti topik yang mereka minati dengan mudah.

Awal kemunculan tagar lebih dipakai untuk menggabungkan suatu topik pembicaraan supaya gampang dimonitor oleh pengguna.

Asal-usul Tagar

Asal-usul tagar bukan dari Twitter, tapi pandangan gres pengguna (user). Pada awalnya, tagar Twitter dibentuk oleh Jack Dorsey untuk meng-update status pekerjaannya ke semua rekan sekantornya. 

Dorsey berasumsi, ia tak perlu memberi tahu satu per satu temannya, jadi komunikasinya bersifat satu arah.

Ada juga yang mengatakan, tanda # ini pertama kali dimunculkan di Twitter oleh seseorang pemasar laman website di Silicon Valley, yaitu Chris Messina pada 2007.

Sebelumnya, tagar dipakai untuk pengganti kata nomor (nomor 7 contohnya menjadi #7). Tagar juga muncul di tombol telepon rumah untuk melengkapi tombol mesin telepon menjadi persegi dengan 10 digit (termasuk nol).

Dilansir Mental Floss, tagar berasal dari frasa latin. Ketika bahasa Latin kala ke-14 mulai menyingkat istilah 'weight-libra pondo' menjadi 'lb', sebuah garis miring horizontal muncul. Ketika orang mulai menulis cepat, karakter dan tandanya bergabung menjadi simbol tagar menyerupai yang kita lihat sekarang.

Pada 2014, Kamus Inggris Oxford memasukkan kata 'hashtag' sebagai sebuah kata atau frasa untuk mengidentifikasi pesan yang berkaitan dengan topik tertentu.

Tagar terpopuler sepanjang masa ialah #TheWalkingDead dan #StarWars. Ada juga tagar #NFL mendominasi tweet terkait olah raga.

Di Indonesia, tagar yang selalu trending antara lain #PersibDay dikala tim Persib Bandung bertanding yang ditulis para suporter Persib (bobotoh).*


Sumber https://testemplatecb.blogspot.com/