Pantun Resah Patah Hati Putus Cinta Kecewa
Pantun Galau Keresahan Hati. Resah resah alasannya yaitu cinta. Membuat hati menjadi sedih. Jiwapun terasa kecewa.
Galau merupakan salah satu efek dari cinta. Jika kemarin kita berbagi pantun cinta romantis terbaru, maka ketika ini kita buatkan pantun galau.
Galau merupakan sebuah rasa. Lawan dari tenang. Semua orang niscaya pernah mengalaminya. Termasuk yang menciptakan pantun ini.
Oleh alasannya yaitu itu marilah kita sama-sama nikmati. Semoga saja. Ada satu atau dua bait yang pas dengan kondisi.
Bagaimana menciptakan rakit,
dari kayu bukan dari kain.
Bagaimana hati tidak sakit,
Melihat kekasih dengan yang lain.
Padi ditanam segera dituai,
tanam kemumu bermain-main.
Kasih kutanam cinta kusemai,
rupanya hatimu milik orang lain.
Ke Kota Mekah beli sorban,
pulang haji makan ikan.
Lelah diriku berkorban,
Betapa tega kau meninggalkan.
Jika indah kerikil permata,
kenapa tak diambil dari dulu.
Jika memang tidak cinta,
Mengapa tak kau katakan dari dulu.
Sama tinggi pohon randu,
setinggi dengan pohon kina.
Lama sudah kutanggung rindu,
Yang dirindu entah ke mana.
Jika jauh Tanjung Meranti,
jangan pula berjalan kaki.
Mencintai dikau sepenuh hati,
Mengapa kau tega khinati?
Kancil terluka pada kakinya
tendang kerikil disangka permata.
Kuberikan segala-galanya,
Demi engkau yang kucinta.
Katanya mahal emas permata,
dibawa oleh seekor kuda.
Katanya saya yang kau cinta,
Dengan yang lain masih tergoda.
Tembakau tumbuh di atas kayu,
di atas bukit jalan berliku.
Engkau hanya cerdik merayu,
Sekedar untuk mempunyai diriku.
Gantilah olehmu selembar kain,
jikalau ingin membeli ragi.
Carilah olehmu yang lain,
Jangan pernah kembali lagi.
Palu besi menghantam roti,
roti dimakan dengan susu.
Aku telah menutup hati,
Dari cintamu yang palsu.
Galau dan kecewa alasannya yaitu cinta merupakan hal yang biasa. Meskipun dahulunya sering mesra, mengirim pantun romantis di malam hari. Namun jikalau sudah terluka, semua cinta kesudahannya habis. Maka inilah pantun resah dari hati yang teriris.
Burung elang terbang ke rawa,
tak sanggup terbang burung onta.
Bagaimana tak kecewa,
Ternyata dirimu sang pendusta.
Sampah tiba dari hulu,
siapa hendak memunguti.
Sumpah siapa yang terucap dulu,
Akan setia apapun yang terjadi.
Datang kelapa di tepi hulu,
kelapa banyak satu peti.
Bibir siapa yang manis dulu,
sudah berjanji sehidup semati.
Bila katak lompat sehasta,
bunyinya indah bagai berima.
Bila cinta bertemu dusta,
Untuk apa hidup bersama.
Pujangga penyair berjiwa seni,
melihat kata amatlah jeli.
Cintaku nrimo dan murni,
Namun untuk ia yang peduli.
Mengambil air di perigi,
air jernih banyak diminati.
Lebih baik saya pergi,
Dari kehidupan yang tak pasti.
Berkibar bendera serta panji,
tanda tiba hero sakti.
Engkau hanya memberi janji,
Tapi tak satupun yang terbukti.
Buah mangga buah kemumu,
makan sebiji di pohon waru.
Lelah saya bersabar untukmu,
Lebih baik mencari cinta baru.
Usia tinggi tubuh renta,
berlalu sudah masa remaja.
Untuk apa ada cinta,
Jika hanya menciptakan luka.
masak air sampai mendidih.
Air mata menetes deras,
Karena hati yang kian pedih.
Air dimasak sudah mendidih,
hangat air cepat berlalu.
Mengenangmu sungguh sedih,
Teringat kenangan manis dahulu.
Berputar zaman bertukar masa,
itulah sunnah Maha Kuasa.
Cinta ini masih tersisa,
Berserak di ruang dada.
Siapa tak pedih kakinya,
jikalau berdarah dan terluka.
Siapa tak sedih hatinya,
Bila kekasihnya tak setia.
Pupus bukan sembarang pupus,
pupus bayang pikiran limbung.
Putus bukan sembarang putus,
Sekali putus tak sanggup disambung.
Lebih baik naik kereta,
kereta anggun berbentuk rusa.
Lebih baik putus cinta,
Daripada putus asa.
Mari menyeberang selat Malaka,
berada di ujung Pulau Sumatera.
Putus cinta menciptakan luka,
Putus rem sanggup celaka.
Kalau tajam bilah parang,
jangan bermain sembarangan.
Lebih baik putus sekarang,
Hidup sendiri tak berpacaran.
Senja tiba langit merona,
awan merah di atas kepala.
Pacaran itu mendekati zina,
Banyak dosa tak berpahala.
Banyak orang naik onta,
naik onta ke kota Mekah.
Daripada mikirin cinta,
Lebih baik mencar ilmu ibadah.
Tanam mawar juga selasih,
terkena gerimis daunnya basah.
Kalau jauh dari kekasih,
Hati resah jiwa gelisah.
Kain hitam terkena arang,
hangat air alasannya yaitu belerang.
Takut kekasih diambil orang,
Sedihlah diriku tinggal seorang.
Ada paku ada peniti,
tentu tajam dua-duanya.
Di sini saya menanti,
Apakah di sana juga setia?
Kotaraja Prabumulih,
erat Palembang di sana letaknya.
Galau hati harus memilih,
Dua pemuda sama tampannya.
Lebih baik ke kota Solo,
perginya naik kereta.
Mungkin lebih baik jomblo,
Daripada cinta tapi terluka.
Bukan hendak menolak permata,
barang glamor mahal harganya.
Bukannya tak mendapatkan cinta,
Jangan suka ke kota Lama,
kota Lama penduduknya pirang.
Jangan tunggu lama-lama,
Nanti saya diambil orang.
Tumbuh subur pohon pinang,
di bawah sana banyak mainan.
Cepatlah tiba meminang,
Lalu duduk di pelaminan.
Mawar indah tapi berduri,
bagai gadis menjaga diri.
Aku jadi seorang istri,
Kamu jadi seorang suami.
Mengalir deras Sungai Asahan,
berhenti air di Kota Dumai.
Kalau cinta dalam pernikahan,
Hati tenang terasa damai.
LDR yaitu sebuah cinta dongeng cinta yang sangat unik. Maka dari itu dalam pantun resah ini disertakan pantun LDR. Bisa jadi ketika LDR, kau semakin sayang. Atau bahkan semakin romantis banget.
Jauh angin berkelana,
dari rimba menuju desa.
Cintaku jauh di seberang sana,
Hanya rindu yang kubisa.
Kucing manis berwarna belang,
kucing berasal dari Serang.
Nasibku ini amat malang.
Kekasih jauh bertemu jarang.
Tanam pala sudahlah tumbuh,
gres tumbuh tinggi sekilan.
Hubungan cinta jarak jauh,
Bagaikan pungguk rindukan bulan.
Anak ayam turun ke kali,
hanya mencari ikan yang bersih.
Berjumpa setahun sekali,
Walau jumpa rindunya masih.
Wangi nian bunga selasih,
lebih anyir bunga melati.
Biarlah jauh darimu kasih,
Asalkan sukses masa depan nanti.
Di mana letak pulau Bali,
erat dengan Banyuwangi.
Pergiku ini akan kembali,
Demi dirimu saya kerja di sini.
Tuhan kita yang kuasa yang Esa,
kepada-Nya ibadah kita.
Entah esok atau lusa,
Kita akan bersama-sama.
Bukit Genting di Malaya,
banyak orang bertamasya.
Yang penting sama-sama setia,
Cinta kasih kita jaga.
Rakit di hulu sama ditarik,
angkat dahulu di kelokan.
Cinta yang jauh, lebih baik,
Bila kita sama-sama merindukan.
banyak lumpur yang terbawa.
Ke sini salah ke sana salah,
Dua-duanya tidak kusuka.
Jalan jalan ke kota Paris,
taman bunga mekar berseri.
Pilih yang di sini orangnya egois,
di sana maunya menang sendiri.
Dalam piring ada permata,
dalam hutan terdapat rusa.
Kamu sering menyampaikan cinta,
Tapi sukanya memaksa-maksa.
Badak dan nuri suka berteman,
sayang rino berjalan lamban.
Saat sendiri merasanya nyaman,
Ada rasa yang menjadi beban.
Asah bukan sembarang asah,
mengasah pisau dengan gerinda.
Resah bukan sembarang resah,
Resah memikirkan seorang janda.
Hari berganti, bertukar zaman,
langit terisi oleh awan.
Janda kembang jadi idaman,
Bibirnya merah anggun menawan.
Kopi diseduh warnanya mengkilat,
meminumnya penuh gaya.
Matanya teduh sangat memikat,
Membuat diriku tak berdaya.
Berdayung menuju satu pulau,
topan topan tiba menghalau.
Hati tenang jadi galau,
Cahaya wajahmu amat berkilau.
Kuda padang sudahlah jinak,
sang koboi merasa sayang.
Tidur tak lena makan tak enak,
Wajahmu selalu terbayang-bayang.
Ada juga pantun romantis untuk cowok. Tentunya bukan pantun resah menyerupai yang di bawah ini. Bikin sedih.
Untuk apa kerikil permata,
kalau tidak jadi piala.
Untuk apa bermain cinta,
Kalau tidak menerima pahala.
Untuk apa lemari permata,
lebih baik lemari kaca.
Untuk apa menangis alasannya yaitu cinta,
Lebih baik menangis alasannya yaitu dosa.
Si ganteng berjulukan arjuna,
cerdik bercinta menyerupai Sri Rama.
Pikiran resah tiada guna,
Tenang itu lebih utama.
Cahaya surya amat silau,
makin malam makin temaram.
Memikirkan dunia pikiran galau,
Pikirkan alam abadi hatipun tentram.
Kalau memang merah bata,
bata gres banyak warnanya.
Kalau memang mengaku cinta,
Berikan kekasihmu rasa bahagia.
Hujan turun amat lebat,
petir menyambar pohon pinang.
Ingatlah olehmu wahai sahabat,
Ingat Allah hatipun tenang.
untuk melihat padi di sawah.
Cinta memang berjuta rasa,
Putus cinta berjuta luka.
Hendak pergi ke Pulau Jawa,
ke Selatan arah tujuannya.
Diriku merasa kecewa,
Saat kutahu kau mendua.
Kalau bukan alasannya yaitu lintah,
tak ada luka yang berdarah.
Kalau bukan membagi cinta,
Lalu apa maksud semuanya?
Untuk apa hari raya,
kalau sebulan tidak puasa.
Untuk apa saya setia,
Padahal ia suka berdusta.
Naik pedati naik kereta,
memang cepat laju jalannya.
Niat hati menjalin cinta,
apa daya bila ia memutuskannya.
Berenang-renang anak ikan,
dalam kolam ia mengambang.
Walaupun pedih saya tahankan,
Patah hati ini membuatku bimbang.
Panas sangar turun gerimis,
hujan lebat gres dimulai.
Jenuh mendengar kesepakatan manis,
Berulang kali kau ciderai.
Tepung ketan tepung kanji,
taruh keduanya di sebelah kiri.
Sebanyak apa engkau berjanji,
Sebanyak itu pula kau mungkiri.
Demikian kumpulan pantun. Pantun resah resahnya hati. Meski sedih jangan beruntun. Nasib kan berubah di esok hari.
Kalau kau sakit alasannya yaitu cinta, lebih baik baca pantun cinta yang Islami. Banyak nasehat juga petuah. Sebagai jalan cinta yang hakiki.
Beli pakaian sanggup terasi.
Cukup sekian terimakasih.
Sumber https://pantuncinta2000.blogspot.com/
Galau merupakan salah satu efek dari cinta. Jika kemarin kita berbagi pantun cinta romantis terbaru, maka ketika ini kita buatkan pantun galau.
Galau merupakan sebuah rasa. Lawan dari tenang. Semua orang niscaya pernah mengalaminya. Termasuk yang menciptakan pantun ini.
Oleh alasannya yaitu itu marilah kita sama-sama nikmati. Semoga saja. Ada satu atau dua bait yang pas dengan kondisi.
![]() |
Saat galau, semuanya terasa kacau. |
Pantun Sakit Hati
Jatuh cinta sangatlah indah. Tapi cinta tak selalu indah. Ada saatnya untuk sakit hati. Memang, ada pantun cinta romantis untuk kekasih tersayang. Tetapi ada pula pantun sakit hati. Karena kekasih diambil orang.Bagaimana menciptakan rakit,
dari kayu bukan dari kain.
Bagaimana hati tidak sakit,
Melihat kekasih dengan yang lain.
Padi ditanam segera dituai,
tanam kemumu bermain-main.
Kasih kutanam cinta kusemai,
rupanya hatimu milik orang lain.
Ke Kota Mekah beli sorban,
pulang haji makan ikan.
Lelah diriku berkorban,
Betapa tega kau meninggalkan.
Jika indah kerikil permata,
kenapa tak diambil dari dulu.
Jika memang tidak cinta,
Mengapa tak kau katakan dari dulu.
Sama tinggi pohon randu,
setinggi dengan pohon kina.
Lama sudah kutanggung rindu,
Yang dirindu entah ke mana.
Jika jauh Tanjung Meranti,
jangan pula berjalan kaki.
Mencintai dikau sepenuh hati,
Mengapa kau tega khinati?
Kancil terluka pada kakinya
tendang kerikil disangka permata.
Kuberikan segala-galanya,
Demi engkau yang kucinta.
Katanya mahal emas permata,
dibawa oleh seekor kuda.
Katanya saya yang kau cinta,
Dengan yang lain masih tergoda.
Tembakau tumbuh di atas kayu,
di atas bukit jalan berliku.
Engkau hanya cerdik merayu,
Sekedar untuk mempunyai diriku.
Gantilah olehmu selembar kain,
jikalau ingin membeli ragi.
Carilah olehmu yang lain,
Jangan pernah kembali lagi.
Palu besi menghantam roti,
roti dimakan dengan susu.
Aku telah menutup hati,
Dari cintamu yang palsu.
Pantun Galau dan Kecewa
Galau dan kecewa alasannya yaitu cinta merupakan hal yang biasa. Meskipun dahulunya sering mesra, mengirim pantun romantis di malam hari. Namun jikalau sudah terluka, semua cinta kesudahannya habis. Maka inilah pantun resah dari hati yang teriris.Burung elang terbang ke rawa,
tak sanggup terbang burung onta.
Bagaimana tak kecewa,
Ternyata dirimu sang pendusta.
Sampah tiba dari hulu,
siapa hendak memunguti.
Sumpah siapa yang terucap dulu,
Akan setia apapun yang terjadi.
Datang kelapa di tepi hulu,
kelapa banyak satu peti.
Bibir siapa yang manis dulu,
sudah berjanji sehidup semati.
Bila katak lompat sehasta,
bunyinya indah bagai berima.
Bila cinta bertemu dusta,
Untuk apa hidup bersama.
Pujangga penyair berjiwa seni,
melihat kata amatlah jeli.
Cintaku nrimo dan murni,
Namun untuk ia yang peduli.
Mengambil air di perigi,
air jernih banyak diminati.
Lebih baik saya pergi,
Dari kehidupan yang tak pasti.
Berkibar bendera serta panji,
tanda tiba hero sakti.
Engkau hanya memberi janji,
Tapi tak satupun yang terbukti.
Buah mangga buah kemumu,
makan sebiji di pohon waru.
Lelah saya bersabar untukmu,
Lebih baik mencari cinta baru.
Usia tinggi tubuh renta,
berlalu sudah masa remaja.
Untuk apa ada cinta,
Jika hanya menciptakan luka.
Pantun Sedih Putus Cinta
Senja hari duduk di teras,masak air sampai mendidih.
Air mata menetes deras,
Karena hati yang kian pedih.
Air dimasak sudah mendidih,
hangat air cepat berlalu.
Mengenangmu sungguh sedih,
Teringat kenangan manis dahulu.
Berputar zaman bertukar masa,
itulah sunnah Maha Kuasa.
Cinta ini masih tersisa,
Berserak di ruang dada.
Siapa tak pedih kakinya,
jikalau berdarah dan terluka.
Siapa tak sedih hatinya,
Bila kekasihnya tak setia.
Pupus bukan sembarang pupus,
pupus bayang pikiran limbung.
Putus bukan sembarang putus,
Sekali putus tak sanggup disambung.
Lebih baik naik kereta,
kereta anggun berbentuk rusa.
Lebih baik putus cinta,
Daripada putus asa.
Mari menyeberang selat Malaka,
berada di ujung Pulau Sumatera.
Putus cinta menciptakan luka,
Putus rem sanggup celaka.
Kalau tajam bilah parang,
jangan bermain sembarangan.
Lebih baik putus sekarang,
Hidup sendiri tak berpacaran.
Senja tiba langit merona,
awan merah di atas kepala.
Pacaran itu mendekati zina,
Banyak dosa tak berpahala.
Banyak orang naik onta,
naik onta ke kota Mekah.
Daripada mikirin cinta,
Lebih baik mencar ilmu ibadah.
Pantun Percintaan Resah Gelisah
Dalam pantun galau, mana mungkin ada keceriaan. Namun jikalau kau membutuhkannya, cari saja di pantun romantis lucu. Mungkin saja kau terhibur.Tanam mawar juga selasih,
terkena gerimis daunnya basah.
Kalau jauh dari kekasih,
Hati resah jiwa gelisah.
Kain hitam terkena arang,
hangat air alasannya yaitu belerang.
Takut kekasih diambil orang,
Sedihlah diriku tinggal seorang.
Ada paku ada peniti,
tentu tajam dua-duanya.
Di sini saya menanti,
Apakah di sana juga setia?
Kotaraja Prabumulih,
erat Palembang di sana letaknya.
Galau hati harus memilih,
Dua pemuda sama tampannya.
Lebih baik ke kota Solo,
perginya naik kereta.
Mungkin lebih baik jomblo,
Daripada cinta tapi terluka.
Bukan hendak menolak permata,
barang glamor mahal harganya.
Bukannya tak mendapatkan cinta,
Aku takut tak sanggup memberimu bahagia.
Jangan suka ke kota Lama,
kota Lama penduduknya pirang.
Jangan tunggu lama-lama,
Nanti saya diambil orang.
Tumbuh subur pohon pinang,
di bawah sana banyak mainan.
Cepatlah tiba meminang,
Lalu duduk di pelaminan.
Mawar indah tapi berduri,
bagai gadis menjaga diri.
Aku jadi seorang istri,
Kamu jadi seorang suami.
Mengalir deras Sungai Asahan,
berhenti air di Kota Dumai.
Kalau cinta dalam pernikahan,
Hati tenang terasa damai.
Pantun Galau Cinta Jarak Jauh LDR
LDR yaitu sebuah cinta dongeng cinta yang sangat unik. Maka dari itu dalam pantun resah ini disertakan pantun LDR. Bisa jadi ketika LDR, kau semakin sayang. Atau bahkan semakin romantis banget.Jauh angin berkelana,
dari rimba menuju desa.
Cintaku jauh di seberang sana,
Hanya rindu yang kubisa.
Kucing manis berwarna belang,
kucing berasal dari Serang.
Nasibku ini amat malang.
Kekasih jauh bertemu jarang.
Tanam pala sudahlah tumbuh,
gres tumbuh tinggi sekilan.
Hubungan cinta jarak jauh,
Bagaikan pungguk rindukan bulan.
Anak ayam turun ke kali,
hanya mencari ikan yang bersih.
Berjumpa setahun sekali,
Walau jumpa rindunya masih.
Wangi nian bunga selasih,
lebih anyir bunga melati.
Biarlah jauh darimu kasih,
Asalkan sukses masa depan nanti.
Di mana letak pulau Bali,
erat dengan Banyuwangi.
Pergiku ini akan kembali,
Demi dirimu saya kerja di sini.
Tuhan kita yang kuasa yang Esa,
kepada-Nya ibadah kita.
Entah esok atau lusa,
Kita akan bersama-sama.
Bukit Genting di Malaya,
banyak orang bertamasya.
Yang penting sama-sama setia,
Cinta kasih kita jaga.
Rakit di hulu sama ditarik,
angkat dahulu di kelokan.
Cinta yang jauh, lebih baik,
Bila kita sama-sama merindukan.
Pantun Ungkapan Hati
Di bawah ini merupakan pantun resah ungkapan hati. Tapi jangan lupa baca juga pantun cinta untuk cewek. Siapa tahu, siapa tahu hehehe..Ungkapan Hati Galau
Ke sini sawah ke sana sawah,banyak lumpur yang terbawa.
Ke sini salah ke sana salah,
Dua-duanya tidak kusuka.
Jalan jalan ke kota Paris,
taman bunga mekar berseri.
Pilih yang di sini orangnya egois,
di sana maunya menang sendiri.
Dalam piring ada permata,
dalam hutan terdapat rusa.
Kamu sering menyampaikan cinta,
Tapi sukanya memaksa-maksa.
Badak dan nuri suka berteman,
sayang rino berjalan lamban.
Saat sendiri merasanya nyaman,
Ada rasa yang menjadi beban.
Ungkapan Hati Resah
Asah bukan sembarang asah,mengasah pisau dengan gerinda.
Resah bukan sembarang resah,
Resah memikirkan seorang janda.
Hari berganti, bertukar zaman,
langit terisi oleh awan.
Janda kembang jadi idaman,
Bibirnya merah anggun menawan.
Kopi diseduh warnanya mengkilat,
meminumnya penuh gaya.
Matanya teduh sangat memikat,
Membuat diriku tak berdaya.
Berdayung menuju satu pulau,
topan topan tiba menghalau.
Hati tenang jadi galau,
Cahaya wajahmu amat berkilau.
Kuda padang sudahlah jinak,
sang koboi merasa sayang.
Tidur tak lena makan tak enak,
Wajahmu selalu terbayang-bayang.
Ungkapan Hati Yang Paling Dalam
Ada juga pantun romantis untuk cowok. Tentunya bukan pantun resah menyerupai yang di bawah ini. Bikin sedih.Untuk apa kerikil permata,
kalau tidak jadi piala.
Untuk apa bermain cinta,
Kalau tidak menerima pahala.
Untuk apa lemari permata,
lebih baik lemari kaca.
Untuk apa menangis alasannya yaitu cinta,
Lebih baik menangis alasannya yaitu dosa.
Si ganteng berjulukan arjuna,
cerdik bercinta menyerupai Sri Rama.
Pikiran resah tiada guna,
Tenang itu lebih utama.
Cahaya surya amat silau,
makin malam makin temaram.
Memikirkan dunia pikiran galau,
Pikirkan alam abadi hatipun tentram.
Kalau memang merah bata,
bata gres banyak warnanya.
Kalau memang mengaku cinta,
Berikan kekasihmu rasa bahagia.
Hujan turun amat lebat,
petir menyambar pohon pinang.
Ingatlah olehmu wahai sahabat,
Ingat Allah hatipun tenang.
Pantun Patah Hati
Pergi ke desa besok lusa,untuk melihat padi di sawah.
Cinta memang berjuta rasa,
Putus cinta berjuta luka.
Hendak pergi ke Pulau Jawa,
ke Selatan arah tujuannya.
Diriku merasa kecewa,
Saat kutahu kau mendua.
Kalau bukan alasannya yaitu lintah,
tak ada luka yang berdarah.
Kalau bukan membagi cinta,
Lalu apa maksud semuanya?
Untuk apa hari raya,
kalau sebulan tidak puasa.
Untuk apa saya setia,
Padahal ia suka berdusta.
Naik pedati naik kereta,
memang cepat laju jalannya.
Niat hati menjalin cinta,
apa daya bila ia memutuskannya.
Berenang-renang anak ikan,
dalam kolam ia mengambang.
Walaupun pedih saya tahankan,
Patah hati ini membuatku bimbang.
Panas sangar turun gerimis,
hujan lebat gres dimulai.
Jenuh mendengar kesepakatan manis,
Berulang kali kau ciderai.
Tepung ketan tepung kanji,
taruh keduanya di sebelah kiri.
Sebanyak apa engkau berjanji,
Sebanyak itu pula kau mungkiri.
Demikian kumpulan pantun. Pantun resah resahnya hati. Meski sedih jangan beruntun. Nasib kan berubah di esok hari.
Kalau kau sakit alasannya yaitu cinta, lebih baik baca pantun cinta yang Islami. Banyak nasehat juga petuah. Sebagai jalan cinta yang hakiki.
Beli pakaian sanggup terasi.
Cukup sekian terimakasih.
Sumber https://pantuncinta2000.blogspot.com/