Kembalinya Roh Jahat
“Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan lantaran ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu higienis tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka kesannya keadaan orang itu lebih jelek dari pada keadaannya semula.” (Lukas 11:24-26)
Cerita terus berlanjut, banyak orang yang dikuatkan melalui kesaksiannya. Banyak orang yang bertobat mengikutinnya. Namun malang nasibnya, pencobaan tiba kepadanya dan ia gagal.
Suatu hal yang di luar dugaan terjadi. Ia mendapati istri yang ia cintai sedang berselingkuh dengan lelaki yang lebih kaya darinya. Sang istri merasa tidak pantas hidup sederhana. Penghasilannya sebagai pelayan Tuhan tidak sebesar saat ia menjadi bos mafia. Sang istri tetapkan untuk meninggalkannya.
Perasaan dihianati dan disakiti memicu kemarahan yang tak terduga. Imannya yang gres tumbuh tidak sanggup membendung kemarah dan sakit hatinya sehingga ia tak terkendalikan lagi. Bisikan roh kudus yang mengajak untuk mengampuninya,seperti tak didengarnya lagi, panggilan Tuhan tertutup oleh kerasnya kemarahan yang diinspirasikan oleh iblis, yang telah tiba kembali bersama ketujuh temanya. Dengan perasaan yang di liputi rasa dendam yang mendalam, ia mengambil pisau yang ada di dapur. Ia menemui istrinya yang sedang bersama selingkuhanya dan menusuk mereka hingga mati. satu roh jahat yang sudah kembali, dan ketujuh temannya berhasil mengalahkan imannya dengan tak disangka-sangka.
Jerat sang iblis tidak akan pernah berhenti begitu saja. Ia ditangkap dan dipenjarakan. Sebagai gantinya pertobatan atas apa yang ia lakukan, Justru ia merasa bahwa itu bukanlah pilihan daerah yang baik. Sampai suatu saat bos durjana yang lain,yang pernah menjadi sahabatnya tiba memperlihatkan suatu bantuan. Bos durjana itu berjanji akan membebaskannya dari penjara, kalau ia mau bekerja sama lagi membangun bisnis narkoba,casino dan pelacuran yang baru. Tanpa pikir panjang lagi, ia pun pribadi mendapatkan proposal itu. Ia sudah melupakan Tuhan yang pernah merubah hidupnya. Terkadang bunyi panggilan Tuhan terdengar begitu terang di dalam hatinya. Tuhan berseru "kembalilah padaKu, dan jadilah pulih", tetapi perasaan kecewa terhadap Tuhan melemahkan panggilan itu. Ia berfikir Tuhan telah membiarkan hal jelek menimpanya dan menyebabkan kesombongan terhadap Tuhan.
Setelah ia mendapatkan proposal itu dan bebas. Ia mulai bekerja sebagai bos durjana lagi, dan kesannya ia sukses. Ia mempunyai bisnis narkoba,casino dan pelacuran yang lebih besar dari sebelumnya, tidak hanya itu, bahkan ia juga mempunyai jaringan durjana bersekala internasional. Delapan roh jahat itu telah membuatnya sukses untuk menjadi bos durjana yang lebih baik. Kebaikan yang ia capai yakni kehancuran yang mendalam. Ia semakin jauh dari Tuhan.
Cerita ibarat banyak terjadi disekitar kita, banyak orang yang mengalami muzijat bersama Tuhan yang kemudian ia bertobat dan mendapatkan kenenaran, tetapi ia justru jatuh lagi kedalam dosa yang lebih dalam.
Cerita ibarat banyak terjadi disekitar kita, banyak orang yang mengalami muzijat bersama Tuhan yang kemudian ia bertobat dan mendapatkan kenenaran, tetapi ia justru jatuh lagi kedalam dosa yang lebih dalam.
Manusia yakni sasaran operasi yang utama dari iblis. Ia menghendaki insan hidup dalam kehancuran yang abadi. Tanpa misi itu, ia akan merasa ibarat hidup di dalam gurun pasir yang tandus. Ia akan merasa resah dan resah yang sangat mendalam, saat melihat insan mengikut Tuhan. Sehingga segala daya dan upaya akan ia lakukan untuk merekrut insan menjadi agennya. Ia akan berjalan mengelilingi manusia, ibarat singa yang mengaum-ngaum (1 Petrus 5:8). Ia sangat memahami kelemahan-kelemahan manusia. Ia sangat paham kapan insan harus dijatuhkan.
oleh lantaran itu, rasul Petrus yang pernah mencicipi tampian iblis menasehatkan:
"Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kau ditinggikan-Nya pada waktunya.Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, alasannya yakni Ia yang memelihara kamu.Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama ibarat singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang sanggup ditelannya.Lawanlah ia dengan iman yang teguh, alasannya yakni kau tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kau dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, setelah kau menderita seketika lamanya.Ialah yang empunya kuasa hingga selama-lamanya! Amin.