Cara Mengenal Rafa (Mubtada Khabar)
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Alhamdulillah Sahabat, Segala puji hanya milik Allah, yang nikmat Nya tak akan pernah bisa kita hitung. Semoga kita menjadi hamba yang bersyukur.
Shalawat dan salam kepada Sang Pemimpin terbaik Ummat, semoga kita menjadi pengikut Nya yang setia, dengan mengamalkan segala Sunnah nya.
Shalawat dan salam kepada Sang Pemimpin terbaik Ummat, semoga kita menjadi pengikut Nya yang setia, dengan mengamalkan segala Sunnah nya.
Baiklah sahabat, Pada goresan pena kali ini kita akan membahas perihal bahan bahasa arab selanjutnya yaitu bagaimana Mengenal mubtada dan khabar.
Mubtada Khabar yang akan kita bahas ini merupakan mubtada Khabar dalam pengi'raban sahabat, alasannya yaitu salah satu susunan kalimat yang dii'rabi dengan Rafa'adalah Mubtada Khabar.
Kemarin sudah aku katakan kita akan bahas enam saja sahabat, ada Fail yang sudah kita bahas, kemudian Naibun Fa'il, dan yang ketiga ini ialah yang sedang kita bahas, yakni Mubtada Khabar, serta ada beberapa lagi yang akan kita bahas di Materi selanjutnya, insyaAllah.
Secara etimologi atau biasa kita kenal dengan secara bahasa,, mubtada mempunyai arti “permulaan” sedangkan khabar mempunyai makna atau arti “berita”.
Dari definisi secara bahasa tersebut, kita sudah sanggup menyimpulkan, bahwa dalam sebuah kalimat, yang menjadi Mubtada yaitu kata yang di depan, sementara Khabar berada sehabis Mubtada, alasannya yaitu fungsi dari Khabar sanggup dikatakan sebagai Penjelas, atau Pemberitahu. Itu yaitu pengertian dari Mubtada Khabar yang aku sederhanakan sendiri sahabat, alasannya yaitu kalau mengacu kepada Definisi Ilmu Nahwu nya sendiri, ada istilah istilah yang menciptakan kita sedikit kesulitan, sehingga muncullah wangsit ini kepada saya.
Untuk lebih pahamnya, tentu kita akan menciptakan Contoh sahabat, alasannya yaitu biasanya, kalau dengan Definisi dan pengertian belum paham, maka insyaAllah dengan adanya tumpuan dan klarifikasi yang sedikit, sanggup memahamkan kita.
Oh ya, yang perlu sobat ingat di sini ialah, setiap Mubtada harus memakai Alif dan Lam di depannya, atau biasa disebut dengan Ma'rifat. Alif dan Lam ini, biasanya mempunyai kegunaan untuk menawarkan sesuatu yang lebih bersifat spesifik. Ketika sebuah kata, tidak memakai Alif dan Lam, maka kata bagi benda tersebut masih bersifat umum.
Maka, Alif dan Lam ketika masuk di dalam Isim, maka artinya menjadi " itu " , sangat spesifik.
Okeh, Mubtada memakai Alif dan Lam, sementara khabarnya tidak memakai Alif dan Lam sahabat. Bentuk khabarnya yaitu sifat sahabat, bisa " cantik, jelek, besar, kecil, dan sebagainya. "
Okeh, Mubtada memakai Alif dan Lam, sementara khabarnya tidak memakai Alif dan Lam sahabat. Bentuk khabarnya yaitu sifat sahabat, bisa " cantik, jelek, besar, kecil, dan sebagainya. "
Dari tadi kita berputar sekitar teori, maka saatnya kita cus mbuat contoh, supaya sobat lebih gampang memahami.
Pertama, aku akan jelaskan mengenai Perbedaan Alif dan Lam yang masuk pada Isim ya Sahabat.
Pertama, aku akan jelaskan mengenai Perbedaan Alif dan Lam yang masuk pada Isim ya Sahabat.
Contohnya ialah, antara قٙلٙمٌ ، الْقٙلٙمُ
Kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama, yakni pena. Ada dua hal yang membedakan keduanya sahabat. Pertama ialah ketika suatu Isim memakai Alif Lam, maka harakat akhirnya, yang seharusnya memakai Dhammah tain, maka hanya dengan Dhammah saja, namun kalau tidak memakai Alif dan Lam, maka tetap Dhammah tain. (Perhatikan tumpuan nya Sahabat).
Kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama, yakni pena. Ada dua hal yang membedakan keduanya sahabat. Pertama ialah ketika suatu Isim memakai Alif Lam, maka harakat akhirnya, yang seharusnya memakai Dhammah tain, maka hanya dengan Dhammah saja, namun kalau tidak memakai Alif dan Lam, maka tetap Dhammah tain. (Perhatikan tumpuan nya Sahabat).
Ke dua, kata yang tanpa Alif dan Lam( Qalamani) hanya Pena saja, sementara yang memakai Aif dan Lam ( al-Qalamu) mempunyai arti Pena itu.
Sampai sini, terang sekali perbedaannya kan sahabat?
Kedua, tumpuan Mubtada Khabar, dan Cara mengi'rabi nya sahabat.
اٙلْمٙسْجِدُ كٙبِيْرٌ
Sampai sini, terang sekali perbedaannya kan sahabat?
Kedua, tumpuan Mubtada Khabar, dan Cara mengi'rabi nya sahabat.
اٙلْمٙسْجِدُ كٙبِيْرٌ
Perhatikan tumpuan di atas, dan sesuaikan dengan klarifikasi yang tadi aku sampaikan sahabat, maka sobat akan memahaminya.
1. Mubtada yang bab depan, memakai Alif dan Lam (المسجد), dengan harakat Dhammah saja alasannya yaitu pakai Alif dan Lam.
2. Khabar, sehabis Mubtada yaitu sifat, tidak memakai Alif dan Lam.
Bagaimana cara mengi'rabi nya? Ada 5 cara kan sahabat? Pada pembahasan beberapa hari yang kemudian sudah aku beritahu, ayo diingat ingat lagi. Jadi, kita tidak perlu mengulang lagi, dan kita hanya akan mencoba mengi'rabi kalimat Al Masjidu Kabirun saja sahabat.
Pertama yang Mubtada dulu ya.
2. Khabar, sehabis Mubtada yaitu sifat, tidak memakai Alif dan Lam.
Bagaimana cara mengi'rabi nya? Ada 5 cara kan sahabat? Pada pembahasan beberapa hari yang kemudian sudah aku beritahu, ayo diingat ingat lagi. Jadi, kita tidak perlu mengulang lagi, dan kita hanya akan mencoba mengi'rabi kalimat Al Masjidu Kabirun saja sahabat.
Pertama yang Mubtada dulu ya.
1. Al Masjidu
2. Mubtadaun
4. Wa'alamatu Raf'ihi Ad Dhammatu
5. Liannahu ismul Mufrad
2. Mubtadaun
3. Marfu'un
4. Wa'alamatu Raf'ihi Ad Dhammatu
5. Liannahu ismul Mufrad
Kedua, Khabar
1. Kabirun
2. Khabarun
3. Marfu'un
4. Wa'alamatu Raf'ihi Ad Dhammatu
5. Liannahu ismul Mufrad
1. Kabirun
2. Khabarun
3. Marfu'un
4. Wa'alamatu Raf'ihi Ad Dhammatu
5. Liannahu ismul Mufrad
Jika masih kebingungan mengi'rabi nya, sobat bisa baca kembali cara mengi'rabi nya ya. Hehe. Dan sobat bandingkan antara pengi'raban yang Fa'il, Naibun Fa'il dan Mubatada Khabar ini, perbedaan nya dimana, maka sobat akan paham. insyaAllah.
Demikian kali ini sahabat, semoga bermanfaat.
Jika ada salah dan khilaf, aku mohon maaf..
Semoga Allah permudah kita dalam menuntut ilmu ya.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Sumber http://caramu123.blogspot.com/