Perhatian Khusus Dari Sby Untuk Gunung Padang
Tidak disangka-sangka, ternyata Presiden SBY memperlihatkan perhatian khusus terhadap penelitian Situs Gunung Padang yang dilakukan oleh Tim Peneliti. Perhatian tersebut lebih tertuju kepada Masyarakat Sekitar semoga lebih mensejahterakan dulu masyarakat sekitar Gunung Padang.
Situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendapat perhatian khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Tim peneliti mendapat mandat pribadi dari Presiden beberapa hari kemudian usai presentasi hasil riset Gunung Padang.
“Sejahterakan dulu masyarakat, terutama masyarakat sekitar situs megalitikum Gunung Padang, sebelum dilakukan ekskavasi secara besar-besaran,” kata anggota Tim Perpadu Riset Mandiri Gunung Padang, Erick Rizky, menirukan pesan SBY, di sela-sela pelaksanaan georadar, Jumat 22 Juni 2012.
Erick menambahkan, nantinya semua hasil riset akan diserahkan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya Cianjur. Penyerahan ini nantinya akan dilanjutkan dengan rembuk besar para tokoh dan sesepuh Jawa Barat untuk menindak lanjuti hasil penelitian Gunung Padang.
“Presiden dan pemerintah hanya akan memfasilitasi dan mendukung hasil rembuk besar itu. Apakah hanya tanggapan pada penelitian di luar atau akan dilakukan ekskavasi besar-besaran untuk membuka misteri struktur yang sesungguhnya, itu semua tergantung dari hasil rembuk bersama nanti,” katanya.
Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang yang terdiri dari 17 jago dari banyak sekali disiplin keilmuan hanya akan bekerja di permukaan saja. Tim tidak akan melaksanakan penelitian sampai bab dalam, apa lagi ekskavasi secara besar-besaran, sebelum mandat presiden terlaksana.
“Namun riset yang dilakukan di permukaan bukan berarti sesuatu yang sia-sia. Ini sebuah langkah besar di mana temuan kali ini dan penelitian yang dilakukan oleh anak negeri sanggup memberi catatan gres pada ilmu pengetahuan dunia. Ini salah satu alasannya ialah Indonesia mendapat penghargaan sebagai Ring of Culture dari UNESCO beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Erik menambahkan, tim dikala ini memiliki beban gres berupa kewajiban menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat terutama yang tinggal di sekitar situs megalitikum Gunung Padang. Ini menjadi bab penting dari pertumbuhan di sekitar situs.
Source: Viva News
Situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendapat perhatian khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Tim peneliti mendapat mandat pribadi dari Presiden beberapa hari kemudian usai presentasi hasil riset Gunung Padang.
“Sejahterakan dulu masyarakat, terutama masyarakat sekitar situs megalitikum Gunung Padang, sebelum dilakukan ekskavasi secara besar-besaran,” kata anggota Tim Perpadu Riset Mandiri Gunung Padang, Erick Rizky, menirukan pesan SBY, di sela-sela pelaksanaan georadar, Jumat 22 Juni 2012.
Erick menambahkan, nantinya semua hasil riset akan diserahkan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya Cianjur. Penyerahan ini nantinya akan dilanjutkan dengan rembuk besar para tokoh dan sesepuh Jawa Barat untuk menindak lanjuti hasil penelitian Gunung Padang.
“Presiden dan pemerintah hanya akan memfasilitasi dan mendukung hasil rembuk besar itu. Apakah hanya tanggapan pada penelitian di luar atau akan dilakukan ekskavasi besar-besaran untuk membuka misteri struktur yang sesungguhnya, itu semua tergantung dari hasil rembuk bersama nanti,” katanya.
Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang yang terdiri dari 17 jago dari banyak sekali disiplin keilmuan hanya akan bekerja di permukaan saja. Tim tidak akan melaksanakan penelitian sampai bab dalam, apa lagi ekskavasi secara besar-besaran, sebelum mandat presiden terlaksana.
“Namun riset yang dilakukan di permukaan bukan berarti sesuatu yang sia-sia. Ini sebuah langkah besar di mana temuan kali ini dan penelitian yang dilakukan oleh anak negeri sanggup memberi catatan gres pada ilmu pengetahuan dunia. Ini salah satu alasannya ialah Indonesia mendapat penghargaan sebagai Ring of Culture dari UNESCO beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Erik menambahkan, tim dikala ini memiliki beban gres berupa kewajiban menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat terutama yang tinggal di sekitar situs megalitikum Gunung Padang. Ini menjadi bab penting dari pertumbuhan di sekitar situs.
Source: Viva News