Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mencari Itibar Sanad

Menurut Dr. Mahmud Thahhan dalam buku yang ia tulis dengan judul “Ulumul Hadis(studi Kompleksitas Hadis)” bahwa setiap orang yang melaksanakan penelitian hadis dengan cermat dan kritis maka akan menemukan banyak sekali asas serta prinsip-prinsip pokok ulumul hadis atau kaedah-kaedah ilmu hadis yang terdapat di dalam al-Quran, dan terdapat pula di dalam Sunnah Nabawiyah.


Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah, dalam al-Quran surat al-Hujurat ayat 6, yang berarti :
“ wahai orang-orang yang telah beriman, bila tiba orang fasiq dengan membawa suatu gosip kepada kalian, maka hendaklah kalian menelitinya, “selain dari ayat tersebut, Rasulullah juga menegaskan dalam sabdanya yang bermakna:
“ semoga Allah mengelokkan wajah orang yang mendengar gosip dariku, kemudian ia memberikan persis menyerupai apa yang pernah didengarnya. Karena, tidak sedikit orang yang mendapatkan gosip itu lebih paham dari orang yang mendengarnya sendiri.(H.R. Tirmidzi)

“maka tidak sedikit orang yang membawa gosip itu lebih mengerti daripada yang mendapatkan gosip tersebut, begitupula tidak sedikit orang yang membawa gosip itu lebih mengerti daripada orang yang mendapatkan gosip tersebut. (H.R. Tirmidzi)


Maka dari beberapa firman dan sabda di atas, dapatlah dilihat bahwa adanya keharusan bagi setiap yang mendapatkan gosip untuk meneliti kembali apa yang diperolehnya.


Setelah beberapa waktu yang kemudian membahas mengenai cara mentakhrij hadis, yang juga merupakan salah satu perjuangan dalam meneliti hadis, maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai I’tibar sanad.
I’tibar, secara bahasa atau secara etimologi berarti peninjauan terhadap aneka macam hal dengan tujuan untuk mendapatkan atau untuk mengetahui sesuatunya yang sejenis atau sama bentuknya.


Sedangkan secara terminologi atau secara istilah mempunyai arti menyertakan sanad-sanad yang lain untuk sebuah hadis atau hadis tertentu, biar diketahui ada atau tidaknya periwayat lain untuk sanad hadis yang diteliti. Dengan begitu, I’tibar berguna untuk mengetahui keadaan sanad hadis seluruhnya yang dilihat dari ada atau tidak adanya hadis pendukung berupa seorang periwayat hadis yang mutabi’ atau syahid.


Mutabi’ dipakai sebagai perawi pendukung dari kalangan sahabat, sementara syahid untuk kalangan tabi’in.
Bagaimana cara mengetahui ada atau tidaknya mutabi’ atau syahid sebuah hadis, atau bagaimana caranya melaksanakan I’tibar? Caranya adalah dengan menciptakan sketsa pada setiap sanad hadis yang diteliti.
Dalam pembuatan skema, peneliti sanggup memakai model ke bawah, atau menyamping. Pada sketsa yang akan dibuat, harus memenuhi beberapa komponen, diantaranya ialah: jalur seluruh sanad, nama-nama periwayat untuk setiap sanad, serta metode periwayat yang dipakai untuk masing-masing periwayatnya.


Ketika menciptakan jalur-jalur sanad, pada kotak-kotak yang dipakai harus jelas, sehingga sanggup membedakan jalur setiap sanadnya, bila tidak maka akan bermasalah dikala meneliti dalam kitab rijalnya. Harus cermat dalam mencantumkan nama, bila tidak teliti maka akan fatal akibatnya.
Nama perawi dari yang pertama hingga yang terakhir atau mukharrijnya harus dicantumkan. Dimulai dari Rasulullah, kemudian di bawahnya sahabat, hingga hingga kepada mukharrij.


Mengenai lambang-lambang periwayatan, penulisannya harus sesuai dengan apa yang tercantum dalam sanad.
Langkah terakhir dalam pembuatan sketsa adalah dengan mencantumkan metode yang digunakan. Dalam hal ini, ada delapan macam metode penerimaan dan penyampaian hadis, yang biasa dikenal dengan Tahammul wa al-ada.
Lambang-lambangnya atau metode nya ada delapan, diantaranya adalah al-Sima’(mendnegar), al-Qiraah ala Syaik(membaca di hadapan guru), al-Ijazah(sertifikasi atau rekomendasi), al-Munawalah, al-Mukatabah, al-Illam, al-Wasiyyah, al-Wijadah.
--
Referensi
Metodologi penelitian hadis karya Suryadi, Muhammad Alfatih suryadilaga
Ulumul hadis, Mahmud Thahhan
Metodologi ilmu tafsir, Abd. Mu’in Salim
Ulumul hadis simpel dan mudah, Muhammad Ghufran, Rahmawati

Sumber http://caramu123.blogspot.com/