Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Men-Diagnosa Nanah Pada Bayi Dan Anak-Anak

Kelainan sistem pernafasan yang terjadi pada neonatus, dan anak, biasanya terdiri dari kelainan bawaan. 


Infeksi merupakan salah satu jenis pernyakit yang berkaitan dengan kelainan pada system pernafasan anak dan neonatus. 


Infeksi yang mengenai susunan saraf dan perifer, serta penyakit pada otak, atau dari faktor lainnya biasanya sanggup memengaruhi fungsi otak. 

Jenis kelainan pada system pencernaan ini sangat banyak, diantaranya ialah kelainan yang diakibatkan persalinan, gangguan metabolism dan jerawat pada masa neotatus dengan tanda-tanda kejang. [1] 


Maka dari itu, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai infeksi. 

Infeksi dalam kamus kedokteran biasa diartikan dengan penembusan dan penggandaan di dalam badan dalam organisme yang hidup ganas. [2]


Infeksi pada neonatus, ternagi menjadi dua macam

 Ada yang khusus, dan ada pula yang umum. Contoh jerawat yang termasuk khusus ialah kandidias (moniliasis). [3]


Infeksi, biasanya terjadi biasanya disebabkan oleh kejang pada bayi BBL sebelum lahir, menyerupai toksoplasmosis, rubella, dan jerawat sitomegalovirus.

 Bayi dengan jerawat sitoplasma ketika belum lahir, sanggup lahir dengan icterus, trombositopenia, dan perdarahan kulit. 

Diagnosis sanggup dilakukan dengan menemukan adanya koriorenitis pada investigasi funduskopi, kepala, dan investigasi titer zat anti dari darah bayi dan ibu. [4]


Diagnosa, selain sanggup dilakukan dengan menemukan adanya koriorenitis pada ketika pemeriksaan, ia ternyata sanggup juga didiagnosis dengan menemukan yeast (ragi), dan miselium (pseudohifa).  [5]

Moniliasis tersebar luas di seluruh dunia, yang terdapat dalam beberapa alat badan manusia, menyerupai mulut, usus, paru, dan vagina. 


Candida albicans sanggup hidup sebagai saprifit. 

Beberapa faktor lain, yang dilakukan dalam jangka waktu yang panjang atau lama, atau dengan takaran yang tinggi, gangguan gizi dan diabetes mellitus sanggup menjadi alasannya yaitu perubahan hidup candida albicans dari saprofit menjadi parasite. 


Infeksi jamur ini sanggup mengenai semua insan dengan umur yang beranekaragam, tetapi akan sangat memungkinkan lebih sering terjadi pada masa neonatus dan early infancy. [6]


Meningitis bacterial sanggup timbul dalam jangka waktu 24 jam pertama setelah seorang neonatus terlahir dan sering fatal. 


Pada BBL, tanda-tanda klasik meningitis menyerupai pada neonatus atau bayi gres lahir yang leih besar tidak selalu dijumpai, maka fungsi lumbal sangat perlu diakukan pada setiap BBL, yang dicurigai menderita kelainan neurologis menyerupai pada bayi dengan tangis yang merintih, letargi, suhu yang menurun, kesukaran minum, dan lain sebagainya.


Sepsis, sanggup menjadikan penjalaran ke SSP dengna tanda-tanda menyerupai icterus, hepatomegaly, kadang kenaikan suhu badan disertai dengan kelainan neurologic. [7]


Maka dari itu, dari aneka macam klarifikasi mengenai pengertian yang sedikit rumit tersebut, dikarenakan memang banyaknya kaitan antara satu penyakit dengan penyakit lainnya, maka sanggup disimpulkan, bahwa cara yang sanggup dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda jerawat ini ialah dengan menemukan adanya koriorenitis pada ketika pemeriksaan, ia ternyata sanggup juga didiagnosis dengan menemukan yeast (ragi), dan miselium (pseudohifa). 


Mengenai bagaimana cara mengatasi jerawat ini akan dibahas pada artikel selanjutnya. 
__
1. Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. Hal. 144
2. Dwi Maryanti, dkk. Buku didik Neonatus, Bayi dan Balita. Hal. 106
3. Ai Teteh Rukiyah, dkk. Asuhan Neonatus, bayi, dan balita. Hal. 156
4. Ngastiyah. Perawatan bayi sakit. Hal. 150
5. Dwi Maryanti, dkk. Buku didik Neonatus, Bayi dan Balita. Hal. 106
6. Ai Teteh Rukiyah, dkk. Asuhan Neonatus, bayi, dan balita. Hal. 156
7. Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. Hal. 150
Gambar : Google
___
Referensi
Dwi Maryanti, dkk. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. 
 Ai Yeyeh Rukiyah, dkk. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita.
 Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit.


Sumber http://caramu123.blogspot.com/