Peran Orang Renta Dalam Pendidikan Anak
Howard Gardaner dalam bukunya Multiple Intelligences oleh Isnawati menyatakan bahwa sedikitnya terdapat delapan kecerdasan pada manusia, yaitu
1. Kecerdasan linguistik atau bahasa
2. Kecerdasan matematis logis
3. Kecerdasan visual
4. Kecerdasan musical
5. Kecerdasan kinestetik jasmani
6. Kecerdasan interpersonal, dan
7. Kecerdasan naturalis
Melihat banyaknya potensi tersebut, kiprah orang bau tanah dan pendidiklah yang harus mempertahankan sampai mereka tumbuh dewasa. Langkah awal yang perlu dilakukan orang bau tanah dan pendidik yaitu memperlihatkan stimulus yang baik untuk merangsang dan mengoptimalkan fungsi otak dan kecerdasan anak.
Dalam pendidikan anak, kiprah orang bau tanah tidak sanggup tergantikan dan rumah merupakan basis pendidikan utama anak. Kita harus aktif dalam memperlihatkan stimulus yang mendukung. Namun kita dihentikan mekakukan paksaan ataupun tekanan. Akan lebih elok apabila stimulus-stimuus ini diberikan dalam bentuk permainan-permainan.
Saat anak balita bermain pasir, sebenarnya ia sedang menghidupkan otot tangannya untuk melatih motorik halusnya sehingga kelak anak bisa memegang pensil, menggambar, dan lain-lain.
Untuk membangun suasana rumah tangga yang edukatif, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh.
1. Letakkan Buku Diatas Meja
Jika mempunyai anak yang masih kecil dan belum bisa berbicara benar tetapi sudah bisa berjalan, Anda perlu menyediakan meja khusus yang diisi dengan aneka buku-buku sehingga bisa menarik perhatian mereka.
Jangan memaksanya untuk berhitung atau menguasai pelajaran lainnya. Pada dikala itu, kiprah Anda sebagai orang bau tanah hanyalah merangsang ketertarikan anak pada buku.
Sejak kecil mereka sudah tidak abnormal dengan buku. Kebiasan ini pada balasannya akan terus menempel sampai mereka dewasa.
2. Memilih Satu Buku Untuk Anak
Menentukan buku apa yang harus disediakan hanya bisa Anda lakukan bila anak Anda sudah benar-benar bisa bicara. Jika Anda menginginkan anak Anda arif matematika, sediakanlah buku-buku itu lebih banyak dari yang lain. Demikian halnya bila Anda menginginkan mereka menguasai bidang-bidang pelajaran lainnya.
Pada dikala usia mereka masih kecil, Anda tidak harus menyediakan buku-buku yang berat. Hal ini hanya akan menciptakan mereka cepat jenuh. Pilihlah buku yang mempunyai banyak ilustrasi gambar menarik.
3. Sediakan Papan Tulis Kecil
Papan tulis kecil atau white board dapat menjadi alat yang bisa menstimulasi anak biar menyayangi suatu hal. Dengan memakai papan tulis kecil, Anda bisa menggambarkan bentuk binatang, bunga, buah, pohon, dan semua hal yang sekiraya sudah mereka kenal.
Anda bisa menerapkan metode ini terutama ketika anak sudah sanggup berbicara agak lancar.
![]() |
peran-orang-tua-dalam-pendidikan-anak-(google) |
4. Gunakan Waktu Luang Untuk Membaca
Menggunakan waktu luang untuk membaca merupakan rangsangan paling efektif untuk anak. Tentu Anda sudah tahu, kalau anak selalu memalsukan kebiasan yang dilakukan orang tuanya. Interaksi yang berlangsung setiap hari antar anak dengan orang bau tanah menjadi pegalaman menarik bagi anak.
Jika Anda ingin anak Anda bahagia membaca maka Anda juga harus terbiasa membaca di depan anak. Membaca majalah, koran, buku, atau mengerjakan pekerjaan di rumah sanggup menciptakan anak terbiasa dengan dunia membaca.
Waktu luang yang sangat berharga, lewati itu dengan menjalin keakraban dengan anak dan keluarga Anda.
Ketika Anda bersantai membaca buku ajaklah anak Anda untuk tolong-menolong membaca apa yang sedang Anda baca. Cobalah menyebarkan dengan anak Anda. Buatlah ia terkesan dengan buku itu, buatlah cerita-cerita rekaan atau dongeng yang seolah-olah ada di dalam buku yang Anda baca. Anak akan terbiasa berhadapan dengan buku. Ia tertarik dengan dongeng Anda dan ia juga akan tertarik dengan buku berisi cerita.
Sumber:
Isnawati, Nrurlaela. (2009). Membuat Anak Pintar Berhitung Hanya Dalam 30 Hari!. Yogyakarta: Garailmu
Helmawati. (2014). Pendidikan Keluarga Teoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Gambar: google
Sumber http://caramu123.blogspot.com/