Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Obati Luka Dengan Kopi


Halo teman-teman... Hari ini saya akan menyebarkan lagi sedikit tips dari insiden yang saya alami dan saya praktekan sendiri terhadap diri saya, yaitu ihwal mengobati luka dengan serbuk kopi
.
Mungkin sebagian teman-teman ada yang belum tau dan terheran-heran, kenapa kok ngobati luka harus dengan kopi? Atau mungkin juga ada yang sudah tau akan hal ini dan sempat mencobanya serta menghasilkan khasiat yang sungguh luar biasa.

Beberapa tempo hari saya mengalami kecelakaan tersrempet sebuah Bus Besar dengan kecepatan yang tidak mengecewakan tinggi, hingga alhasil bab belakang kendaraan beroda empat menghantam stank kemudi motor saya dan terpental beberapa meter ke aspal, yang menghasilkan luka di wajah, kaki dan tangan. Setelah ditolong oleh teman-teman, luka saya pun di basuh terlebih dahulu dengan air hangat dan dibersihkan memakai alkohol guna membunuh kuman di luka saya. Setelah itu, barulah saya taburkan bubuk kopi di luka-luka tersebut dan Alhamdulillah hasilnya sungguh diluar dugaan, luka saya dalam beberapa hari cepat sembuh dan kering walaupun luka saya bisa dibilang cukup besar dan banyak.

Mungkin itu sekilas dari dongeng yang saya alami sendiri, dan sehabis pulang kerumah ternyata ayah saya pun sempat melaksanakan hal yang sama ketika bibir dia tertimpa beling beberapa bulan yang kemudian dan menghasilkan luka serius dibagian bibir, dia berkata luka tersebut cukup fatal seolah bibir terlihat jadi sumbing. Namun luka tersebut secepatnya diobati dengan bubuk kopi tanpa dicuci terlebih dahulu menyerupai yang saya lakukan. Dan saya pun heran, di bibir ayah saya tidak terlihat sedikitpun bekas luka tersebut. Dan ternyata bekas lukanya juga akan hilang alasannya khasiat dari bubuk kopi tersebut.

Jika teman-teman mencurigai akan dongeng saya ini, saya bersungguh-sungguh dongeng diatas bukan fiktif atau karangan belaka. Dan saya sertakan pula artikel mengenai khasiat bubuk kopi untuk lebih mengetahui dari segis medis.
Silahkan teman-teman simak klarifikasi dibawah ini!

Selain murah dan gampang didapat, ternyata kopi kondusif dan efektif untuk mengobati aneka macam jenis luka.

SIAPA yang tak kenal kopi? Serbuk hitam beraroma khas ini sangat digemari di Indonesia. Tapi tahukah kita jikalau kopi tak hanya identik dengan minuman yang begitu nikmat ketika diseruput selagi hangat? Selain sebagai pengusir kantuk yang menciptakan badan kembali terasa segar, kopi ternyata bisa diandalkan untuk mengobati luka.

Dr. Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. sudah menandakan khasiat kopi tersebut. Ahli bedah pembuluh darah dari RS Hasan Sadikin, Bandung ini sudah berkutat melaksanakan serangkaian penelitian terhadap kopi semenjak awal tahun 2004. Hasilnya? Kopi ternyata sangat efektif dan kondusif untuk mengatasi aneka macam jenis luka! Dari luka besut karena terjatuh, luka tergores benda tajam, luka bakar, hingga luka "koreng" yang sudah terinfeksi. Hebatnya lagi, semua usia sanggup menggunakannya, termasuk anak-anak.

Dalam penelitiannya, Hendro menemukan zat antibakteri dalam serbuk kopi yang tergolong sangat kuat. Meski belum diketahui secara niscaya jenis kandungannya, namun zat ini terbukti sangat efektif membasmi kuman Methicillin Resistant Starhylococcus Aureus (MRSA) yang sering dijumpai pada luka bernanah.

Hendro memakai tikus dan marmot yang sengaja dilukai dengan cara dibakar sedikit. Tikus diobati dengan kopi sementara marmot diobati dengan obat medis untuk luka bakar. Ternyata tikus sanggup sembuh dengan baik tanpa ada perbedaan sedikitpun dengan marmot. "Tidak timbul infeksi atau imbas samping lainnya," papar Hendro yang mengaku tidak berniat untuk mematenkan hasil temuannya ini.

Awal tahun 2005 Hendro yang menuntaskan spesialisasi bedah pembuluh darah tepi di Universitas Leiden dan pendidikan S3 ilmu bedah di Universitas Amsterdam, Belanda memakai kopi untuk menyembuhkan luka para pasiennya. Ada aneka macam jenis luka yang ditangani, dari luka besut/serut alasannya terjatuh hingga luka bakar dan luka bernanah. Ternyata pengobatannya bisa berjalan efektif dan hasilnya bisa disetarakan dengan hasil pengobatan yang sudah baku. "Sejauh ini saya tidak melihat ada imbas samping yang muncul dari pengobatan luka dengan kopi," tukas dosen di FK Unpad ini.

CARA PAKAI

* Taburkan secara merata di atas luka. Cukup tipis saja, tidak perlu terlalu tebal.

* Frekuensi bisa 3x sehari; pagi, siang, dan sore.

* Setelah ditaburi kopi, luka harus tetap kering dan sama sekali tak boleh terkena air. Bila terkena air, luka jadi lembap terus-menerus sehingga pengobatan tak berjalan efektif. Jika ingin mandi atau melaksanakan kegiatan yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan rapat.

KONTRAINDIKASI

Satu hal terpenting untuk diperhatikan, apakah anak alergi terhadap kopi atau tidak. Alergi terhadap kopi bisa dilihat dari munculnya warna kemerahan atau gatal-gatal di sekitar area luka. Bila demikian, hentikan pemakaian alasannya sangat mungkin luka justru akan semakin meluas dan dalam karena anak niscaya tidak tahan untuk tidak menggaruknya. Tapi jikalau anak pernah minum kopi dan tidak ada imbas samping yang muncul, menyerupai mual, pusing atau gatal-gatal, bisa dikatakan dia tidak alergi kopi.

PERIH ATAU TIDAK?

Berbeda dari obat merah yang bisa menjadikan rasa perih ketika diteteskan atau salep yang memunculkan rasa dingin, kopi malah menunjukkan rasa hangat.

PERLUKAH RESEP DOKTER?

Pemakaian kopi tak memerlukan resep dokter. Kopi bisa pribadi ditaburkan di atas luka. Hanya saja, kopinya haruslah kopi robusta yang belum dicampur apa-apa. Kopi tak bermerek ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional yang pribadi digiling di tempat. Sebetulnya tuntutan keaslian ini tak lain karena, "Saya belum melaksanakan penelitian terhadap kopi lain yang bermerek," kata Hendro. Jadi, bila ingin memakai kopi bermerek, boleh-boleh saja namun ia tak menjamin apakah penyembuhan lukanya efektif atau tidak.

BERAPA LAMA LUKA BISA SEMBUH?

Bila lukanya relatif kecil akhir tergores pisau, pengobatannya boleh jadi hanya butuh waktu singkat. Setelah diobati mungkin saja lukanya segera kering dan sembuh. Namun luka yang sama, bisa saja sembuh lebih usang bila sehabis diobati lukanya lembap terkena air.

Waktu penyembuhan luka juga tergantung pada kondisi luka itu sendiri. Kalau luas/lebar dan cukup dalam tentu butuh beberapa kali pengobatan. Ini berarti bisa makan waktu berhari-hari. Untuk luka yang sudah terinfeksi, pengobatannya tentu butuh waktu lebih lama, bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Pasalnya, butuh waktu khusus untuk membasmi basil yang sudah bercokol di luka tadi. Luka yang sudah terinfeksi ini ditandai sebagai luka yang bernanah, sudah lebih luas dari luka awal, dan biasanya disertai adanya jaringan daging yang membusuk. Yang juga makan waktu cukup usang yaitu pengobatan luka pada penderita diabetes melitus. Oleh alasannya itu, tetap barengi pengobatan medis. Luka yang diderita para diabetesi, contohnya, gres akan efektif jikalau pengobatan diabetesnya berjalan terus.


Sumber: Kompas